Vote and comment
Author pov
~07.00 Am~
"eughh" lenguh ella saat dia terbangun, namun saat dia mengerjapkan matanya, dia terkejut karena berada didalam kamarnya dan zayn
"Kenapa aku bisa disini"gumamnya sambil mengedarkan pandangannya, sampai pandangannya terhenti pada seorang pria yang sedang tertidur disampingnya, yaitu zayn
'apakah zayn yang membawaku kesini' batin ella
yang masih memperhatikan zayn tidur, tanpa disadari senyumnya mengembang,seperdetik kemudian dia menggeleng gelengkan kepalanya dan mendudukkan tubuhnya
'apa yang kau lakukan ella' batin ella lagi
"Ngomong ngomong jam berapa ini"prolog ella seraya melirik jam yang terdapat dikamarnya
"Huh sudah jam 07.00 ternyata, untung saja aku tidak praktek hari ini,tapi apakah zayn tidak kekantor hari ini"ucap ella bertanya tanya
"baiklah akan ku bangunkan saja dia" putus ella
"zayn, zayn, bangun apakah kau tidak kekantor hari ini"tanya ella seraya menepuk nepuk pipi zayn
"eughh" lenguh zayn seraya membuka matanya dan dia melihat ella didepan wajahnya, seketika matanya langsung terbuka lebar
"ada apa denganmu"tanya zayn heran, yang menangkap ella sedang memperhatikannya
"Ehhhh mmmm......tidak ada, apakah kau kekantor hari ini"tanya ella mengalihkan seraya menjauhkan dirinya dari zayn,ella sangat gugup saat ini
"hmmm" balas zayn seraya bangun dan masuk kekamar mandi
"kau tertangkap untuk kedua kalinya ella"ucap ella seraya berdiri dan menteralkan jantungnya yang berdetak begitu cepat
"baiklah sebaiknya aku merapikan tempat tidur ini" ucap ella mencoba tenang
Author pov end
Ella pov
Aku membuka gorden kamar kami, setelah itu merapikan tempat tidur, dan yang terakhir menyiapkan pakaian zayn
"baiklah sekarang saatnya aku membuat sarapan untuknya"gumamku seraya turun menuju dapur
.
.
.
.
.
.
.Setelah ku pikir pikir, akhirnya aku putuskan untuk membuat sandwich telur dan jus mangga saja, karena waktunya sangat sedikit, zayn sudah akan berangkat
5 menit kemudian
"huh akhirnya" ucapku setelah 5 menit berkutat dengan dapur ini, kemudian aku menaruhnya diatas meja makan, setelah itu aku mencuci piring yang kotor
Ella pov end
Author pov
Taklama kemudian zaynpun turun dengan memakai pakaian yang ella siapkan tadi, menuju ke meja makan,tersadar akan hal itu ella yang sedang berkutat dengan piring kotornya langsung menyelesaikannya
"Zayn maaf pagi ini aku hanya membuatkanmu samdwich telur saja" ucap ella yang sudah selesai dengan kegiatan cuci piringnya
"tidak masalah"jawab zayn singkat yang mampu membuat ella tersenyum
"kau tidak sarapan"tanya zayn seraya memakan sandwichnya, ella menggeleng sebagai jawabannya
"bagaimana rasanya" tanya ella kepada zayn
"tidak buruk" jawab zayn dan lagi lagi mampu membuat ella tersenyum , seraya menuangkan air putih untuknya dan zayn
"ella" panggil zayn
"hmmm, ada apa"jawab ella
"aku....aku.. Mmm-"ucapan zayn terpotong
"tidak apa apa zayn, katakanlah"ucap ella meyakinkan zayn
"aku ingin meminta maaf soal kemarin"ucap zayn mantap tanpa terbata bata kepada ella
"Ooo tentang itu, tidak masalah, lagi pula aku sudah melupakannya" ucap ella tersenyum dan dibalas zayn dengan tersenyum tipis kepada ella, membuat ella terkejut
"Kau tersenyum zayn"tanya ella dan dibalas dengan gelengan linglung oleh zayn
"Haa kau tak mau mengaku yaa"ucaap ella menghardik zayn dengan senyuman jahilnya
"ehh baiklah aku berangkat"ucap zayn seraya bangun dari duduknya dan menuju kedepan yang diikuti oleh ella, saat sudah didepan ella menghentikan langkah zayn yang ingin menuju ke mobilnya
"Mmm zayn mulai sekarang teruslah menebar senyuman kepada siapapun , kau tahu senyum itu ibadah" ucap ella dan dibalas anggukan kecil oleh zayn saat dia berbalik
"aku berangkat " ucap zayn sebelum akhirnya melajukan mobilnya menuju kekantor
"Hati hati" teriak ella seraya melambaikan tangannya
"Pagi yang menyenangkan" gumam ella seraya masuk kedalam rumah
Author pov end
Zayn pov
Ntah mengapa aku merasa sifat asli wanita itu perlahan terlihat, dan sifatnya itu mampu membuatku tersenyum, dan apa tadi aku menyebut namanya di depannya, untuk ke tiga kalinya
"ohh astaga, kurasa mungkin kami bisa saling menerima pernikahan ini, walau tidak didasari perasaan satu sama lain" gumamku mengingat hari hari kami yang dijalani sewajarnya tanpa ada pertengkaran walau kami tidak saling mengenal sebelumnya dan kupikir dia adalah wanita lucu dan bijak diwaktu yang bersamaan
Zayn pov end
Tbc
Maafkan typo yang bertebaran:)
Terimakasih dan maaf cuman dikit
KAMU SEDANG MEMBACA
Patience
ActionAda sebuah pepatah yang berbunyi "Tuhan tidak akan memberi ujian diluar batas kemampuan kita" -Airella Charlotte beckham