31

395 30 9
                                    

Vote and comment

Morning

Author pov

" Eughhh " lenguh zayn seraya mengerjapkan matanya dan melihat ke samping dan tidak menemukan ella disana

" Dimana wanita itu " gumamnya seraya bangun dan menuju ke dalam kamar mandi
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Kurasa dia sudah pergi praktek, dan seperti biasa note kecil di dekat sarapan " gumam zayn seraya tersenyum melihat note kecil itu

" Airella charlotte haitham kau perlahan lahan membuatku jatuh dengan sifatmu itu " lanjutnya seraya menyantap sarapan yang dibuat ella

Sebelum akhirnya dia menelpon liza sekertarisnya

" hallo selamat pagi tuan, ada yang bisa saya bantu " tanya liza dari sebrang

" Apa saja agendaku hari ini " tanya zayn kembali

" kau hanya perlu menandatangani beberapa dokumen, tuan " jawab liza

" Baiklah, hari ini aku cuti dan aku akan menandatangani dokumen itu besok" ucap zayn

" Baik tuan, selamat pagi " balas liza sebelum akhirnya sambungan telfon terputus

Tuttt..........tutttt........

" Baiklah sudah lama sekali aku tidak ngegym, kupikir itu tidak buruk " prolognya seraya pergi untuk mandi dan setelahnya pergi ketempat tujuannya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Another place

" huaaaa..........huaaaaa..... Mama...... Mamaaaa" suara isak tangis seorang anak pasien ella

" Cup cupp sayang , biar dokter periksa dulu hmmm" bujuk ella

" huaaaaaaa............ga mauuuuu........ Huaaaaaa........ Mamaaa"  jawab anak itu disela sela isak tangisnya

" huaaaaaaaa........ Huaaaaaa " lanjut anak itu lagi, dan ella terus berusaha memeriksa dada dan perut anak itu dengan stetoskop

" Buu sepertinya anak ibu terkena diare, ini resep obatnya dan jika penyakit ini terus berlanjut ibu bisa langsung membawanya ke rumah sakit dan satu lagi tolong makan anaknya dijaga " ucap ella

" Baik dok, terima kasih " ucap ibu itu

" Sama sama " balas ella seraya berjabat tangan dengan ibu itu dan mengelus lembut surai anak itu

" Cepat sembuh yaa " ucap ella sebelum mereka melenggang pergi

" Huuuhh " ella menghela nafas  seraya menjatuhkan badannya di atas kasur pasien

" jam berapa ini " gumamnya seraya melihat jam yang melingkar ditangannya

" okeee finally, jam praktekku sudah habis , aku lapar sekali " ucap seraya bangun, mengambil tasnya dan bergegas pergi

.
.
.
.
.
.
.

Ella berjalan di koridor rumah sakit dan dia berhenti di depan ruangan keysha

Tapi jangankan ada orangnya bahkan pintunya saja sudah tertutup

Sudah dipastikan pasti keysha sudah pulang duluan

" Yahhh, padahal banyak yang ingin aku ceritakan padamu, key " gumam ella lesu setelah melihat ruangan keysha yang sudah tertutup

" Baiklah mungkin lain waktu saja " lanjutnya sebelum akhirnya pergi

Patience Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang