Vote and comment
Author pov
Sampai..........
Ella melihat 2 orang pria berpakaian serba hitam yang sedang duduk diatas bangku taman
Perasaan takut menghampirinya
' tenang dan santai ella, kau hanya perlu melewatinya saja, okee ' ucapnya dalam hati meyankinkan dirinya sendiri
Ella melewati pria itu dan tidak terjadi apa apa, semoga
' begitu saja kau takut, lihatlah kau masih baik baik saja ' batinnya lagi senang, dan jangan lupakan senyumnya itu
Sampai sebuah suara menghentikan langkahnya
" butuh tumpangan nona " ucap salah satu pria itu yang sudah berada di sampingnya, tepatnya diatas motor
" ahh tidak perlu " jawab ella tersenyum getir
" ayolah ini sudah malam , tidak baik tahu " ucap pria yang satunya lagi
" kalau aku naik, lalu aku duduk dimana " tanya ella polos setelah melihat keadaan motornya
" ini disini, ditengah " jawab pria itu menunjukkan smirknya
Mendengar hal itu ella menelan ludahnya susah, setelah itu dia tersenyum lagi, lebih tepatnya senyum takut
' don't be afraid, ella ' batinnya lagi
" kurasa tidak perlu, rumahku tidak jauh lagi " jawab ella menolak
" ayolah " ajak pria itu kali ini seraya memegang tangan ella, yang saat ini sudah berdiri di samping ella
Merasakan hal itu ella dengan susah payah melepaskan genggaman pria itu
" LEPASKAN AKU " teriak ella seraya menghempaskan tangan pria itu dari tangannya
Saat genggaman tangannya terlepas, dengan segenap tenaga yang ada dia, dia menendang anu pria itu dan berlari
" Sialan, kejar dia " ucapnya kepada temannya yang masih berada diatas motor
Pria itu langsung mengendarai motornya mengejar ella
" bagaimana ini, aku sungguh takut " gumam ella yang masih berlari
Sampai gerakannya kakinya terhenti saat ada sebuah motor yang berhenti di depannya
pria itu tertawa
" mau kemana, nona cantik " hardik pria itu
Ella mengedarkan pandangannya di seluruh penjuru tempat ini sampai pandangannya itu, terhenti pada sebuah kayu yang lumayan besar di bawah pohon
Dengan sigap ella langsung mengambilnya
" Apa maumu " tanya ella yang sudah memegang kayu itu diudara:"
Dan ella mendengar suara tawa lagi namun, bukan berasal dari pria di depannya, melainkan di belakangnya, pria yang memengang tangannya tadi
"Dirimu, kami ingin dirimu " jawab pria itu , yang langsung membuat ella merinding
Rasanya dia ingin menangis saat ini
' tidak tidak bukan ella namanya kalau menangis sebelum berjuang ' batinnya
Kedua pria itu mendekat dan jangan lupakan tawanya itu, dan mengambil kayu yang ella pegang saat ella melayangkannya kearah pria itu
" TOLONGGGGGG!!!!!!!!!!!! TOL-hmmppp" mulut ella dibekap oleh salah satu pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Patience
AksiyonAda sebuah pepatah yang berbunyi "Tuhan tidak akan memberi ujian diluar batas kemampuan kita" -Airella Charlotte beckham