Patience

21

Vote and comment

Zayn pov

Saat aku sedang makan bersama jesy aku melihat seorang wanita yang berdiri, dan menoleh kearahku, aku sangat mengenali wanita itu yaa, dia adalah ella

Tatapan kami bertemu dan dia tersenyum tipis, aku melihatnya pergi, kenapa aku merasa seperti sedang tertangkap basah sedang selingkuh

Aku berdiri menatap kepergiannya

"zayn, ada apa" tanya jesy

"Huh tidak ada apa apa"jawabku seraya duduk kembali

"baiklah lanjutkan makanmu"ucap jesy dan kubalas anggukan
.
.
.
.
.
.
.

"terimakasih zayn untuk hari ini dan jangan lupa nanti malam"ucap jesy sebelum keluar dari mobilku tak lupa sebuah kecupan dipipiku darinya, yaa kami akan makan malam bersama lagi dan aku berencana mengajak ella

"hmmm"jawabku singkat

"hati hati"ucapnya setelah keluar dari mobilku

Aku langsung melajukan mobilku menuju kerumah, ntah mengapa aku memikirkan ella wanita dokter itu

Zayn pov end

Author pov

Laut area

"jadi apa"tanya keysha setelah mereka sampai dilaut dan mendudukkan tubuh mereka seperti biasa kesukaan ella diatas bebatuan

"apa kau benar benar ingin tahu"tanya ella kembali tanpa melihat keysha

"tentu"jawab keysha

"jadi siapa wanita tadi"tanya keysha lagi

"ntahlah key sejauh ini aku belum mengetahui siapa sebenarnya wanita itu, tapi kurasa dia adalah kekasih zayn"jawab ella seraya menatap indahnya lautan didepannya itu

"dan kau hanya diam"tanya keysha untuk kesekian kalinya dan dibalas anggukan oleh ella

"ohh ayolah ella, zayn itu suamimu, kau lebih berhak"ucap keysha memberi penuturan kepada sahabatnya itu dan ella hanya diam

"ella kau tidak bisa hanya dia-"ucapan keysha terpotong
"tapi mereka saling mencintai key"jawab ella lesu

"kaupun berhak mendapatkan cinta zayn"ucap keysha

"jika kau hanya diam, wanita itu akan seenaknya saja, jangan sampai kau menyesal ella" ucap keysha dan ella hanya diam mendengarkan keysha berbicara tanpa melihatnya

"ella lihat aku"perintah keysha dan akhirnya ella menoleh kearah keysha

"jawab jujur ella, apakah kau mencintai zayn"tanya keysha seraya mengunci mata ella yang menatap matanya dan ella masih diam kalut dengan pikirannya

"jawab ella" ucap keysha lagi

"yaa key aku mencintainya"jawab ella mantap setelah itu dia menunduk

"tapi aku tidak bisa menjadi penghalang antara mereka yang saling mencintai, key"tambah ella yang masih menunduk

"tap-" ucapan keysha terpotong

"sudahlah key, biarkan waktu yang menjawab semuanya"ucap ella seraya menatap keatas

"ella"ucap keysha seraya memegang tangan ella dan ella menoleh kearah keysha

"aku baik baik saja keysha" ucap ella menatap keysha lembut, meyakinkan sahabatnya itu bahwa dia baik baik saja

"jika terjadi sesuatu, kau bisa datang kepadaku, jangan sungkan ella"ucap keysha, dibalas anggukan oleh ella seraya memeluk keysha

"terimakasih key"ucap ella menahan air mata yang sudah menumpuk dipelupuk mata, ella sampai sekarang belum pernah menangis didepan keysha