Vote and comment
Author pov
07.00 PM
Pagi yang cerah disertai dengan matahari yang menerobos masuk kecelah tirai kamar seorang wanita yang tengah terlelap dalam tidurnya, siapa lagi kalau bukan wanita dengan surai kecoklatan yang bernama lengkap Airella itu, merasa terusik wanita yang kerap disapa ella itu akhirnya menarik selimutnya lebih tinggi sampai menutupi seluruh tubuhnya, dan berniat untuk melanjutkan tidurnya nyenyaknya, sampai sebuah suara menggagalkan niatnya itu, yaa suara siapa lagi kalau bukan suara Aiza mamanya ella
"Ella bangun, buka pintunya " teriak Aiza dari luar kamar ella seraya mengetuk pintu kamar ella, Aiza tidak bisa masuk karena pintu kamar ella di kunci oleh ella, jika tidak dikunci mungkin Aiza akan langsung menerobos masuk
ella mendengar mamanya berteriak tapi ella enggan untuk bangun karena dia masih mengantuk
merasa tidak ada respon Aiza mengetuk pintu itu sekali lagi
" Yak ella buka pintunya " teriak Aiza sekali lagi kepada anaknya itu
Akhirnya dengan langkah sempoyongan ella berjalan ke arah pintu kamarnya
" Sebentar maa " jawab ella pelan
Dan ella membukakan pintu kamarnya dan menemukan mamanya yang berdiri dengan wajah kesalnya menatap ella dan seperdetik kemudian tanpa mempedulikan ella, Aiza langsung masuk kedalam kamar ella dan ella hanya menghela nafas saja kemudian mengikuti mamanya" kenapa lama sekali membuka pintunya ella " protes Aiza seraya berjalan kearah jendela kamar ella untuk membuka tirai kamar anaknya itu
" Aku tadi masih tidur mama " jawab ella yang duduk ditepi ranjangnya
" Astaga ella, apa kau lupa, kau harus fitting baju pernikahanmu bersama zayn hari ini jam 09.00 "ucap Aiza mencoba mengingatkan anaknya itu
" Aku mengingatnya mama "jawab ella santai,atas penuturan mamanya barusan
" Lalu kenapa tidak segera bangun,Huh " geram Aiza dengan jawaban anaknya itu
" Aku masih mengantuk mama, lagipulakan fitting bajunya jam 09.00 dan ini baru jam 07.00 "jawab ella dengan nada pelan karena nyawanya belum kumpul pasti kalian sering mendengar istilah itukan dan pasti kalian juga tahu bagaimana keadaannya, nah bisa dibilang seperti itulah keadaan Ella sekarang
" oh ayolah ella sayang, sebentar lagi kau akan menjadi seorang istri, belajarlah untuk bangun pagi " ucap Aiza memberi penjelasan kepada ella
" Lagipula aku bangun siang saat aku tidak praktek saja dan saat praktek aku pasti bangun pa-" ucapan ella terpotong takkala mamanya berkata
" Diam ,jangan menjawab lagi ella dan Turuti saja apa kata mama, kemudian bersihkan tubuhmu setelah itu turun dam sarapan bersama papa dan mama,mengerti "ucap Aiza panjang memberi penuturan kepada anaknya itu, dan ella hanya mengangguk tanda dia mengerti
" baiklah Ny. Haitham "jawab ella lesu
Setelah Aiza keluar, ella mengambil bathrobe dan bergegas masuk kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya
Author pov
Ella pov
Setelah mandi aku memutuskan untuk mengenakan hoodie putih panjang dengan tulisan 'Brave' ditengahnya dipadukan dengan jeans hitam dan sneakers putih ,dan rambutku yang kuikat kuda namun tidak terlalu tinggi dan aku hanya menggunakan make up tipis dengan dipadukan lip balm warna peach yang terlihat elegan, yaa aku lebih menyukai casual style dibanding style yang lain
Aku menuju cermin dan melihat pantulan diriku dikaca yang kurasa semuanya sudah pass, dengan style seperti ini aku yakin tidak akan ada yang menyangka jika aku adalah seorang dokter yang telah berusia 23 tahun, Huh ada apa denganku ini
Akupun langsung bergegas turun kebawah, dan menemukan papa dan mama sedang sarapan
" Selamat pagi, pa, ma "sapaku kepada mereka dengan menyalami tangan mereka masing-masing
" selamat pagi juga ella "balas papa menanggapi sapaan dariku
" Duduk dan makanlah ella "suruh mama kepadaku
" Siap Ny. haitham " jawabku menuruti perintah mama dan mama hanya membalas dengan gelengan kepala atas kelakuanku
Sambil menyantap sarapan pagi papa bertanya kepadaku
"ella bagaimana tadi malam denganmu dan juga zayn "tanya papa kepadaku
'bagaimna ini harus jawab apa aku' batin ella
" Semuanya baik paa, dia tadi malam juga mengantarkanku pulang, tidak ada yang perlu dikhawaritkan,okee" ucapku meyakinkan papa seraya tersenyum, maafkan aku paa, aku terpaksa berbohong karena aku tidak mau membuatmu kecewa dengan pilihanmu itu
" Baguslah ella, papa yakin suatu saat nanti kalian akan saling menerima "ucap papa meyakinkanku
'semoga saja' batinku
Ella pov end
Author pov
Aldrich house's
" zayn bangun sayang "ucap neza membangunkan anaknya yang masih terlelap itu
"eughhhh sebentar ma "balasnya zayn menanggapi mamanya
" ini sudah pagi, dan kau harus fitting baju dengan ella "ucap neza mengingatkan zayn
" Apakah harus "gumam zayn pelan dengan suara khas orang bangun tidur, yang terdengar oleh Neza
" Tentu saja,minggu depan kalian akan melangsungkan pernikahan" ucap neza sambil memunguti sepatu zayn berserakan tidak karuan
" Ayo cepatlah bangun dan bersiap zayn "suruh neza lagi
" hmm baiklah "ucap zayn beranjak dari tidurnya,asal kalian tahu sedingin apapun zayn, dia tidak akan mampu untuk membantah mamanya ,karena dia sangat menyayangi mamanya itu dan wanita lain yang zayn sayangi adalah siapa lagi kalau bukan kekasihnya, jeslyn
Authot pov end
Tbc
maafkan typo yang bertebaran:)
Dan terimakasih untuk dukungannya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Patience
ActionAda sebuah pepatah yang berbunyi "Tuhan tidak akan memberi ujian diluar batas kemampuan kita" -Airella Charlotte beckham