Vote and comment
"mampukah aku bertahan dan tetap tegar"-Airella
Seminggu kemudian
Wedding day's
Ella pov
Aku bahkan belum percaya bahwa hari ini aku akan melepas masa gadisku, aku merasa waktu begitu cepat berjalan, perasaan baru kemarin sepertinya aku melempar toga keatas tanda aku telah resmi menjadi seorang dokter, dan sepertinya baru kemarin juga aku memulai praktek pertamaku dan sekarang apa ini aku sudah ingin menikah saja, sepertinya waktu benar benar cepat berjalan,ntahlah, atau mungkin hanya perasaanku saja atau memang kenyataannya begitu
aku melihat pantulan wajahku dicermin, kupikir wajahku cantik juga,hidung mancung, mata yang indah, dan jangan lupakan senyum kotak khasku, yaa walau baru aku yang mengakuinya sampai sekarang :)
'huh apa apaan aku ini' batinku sambil senyum senyum tidak jelas
Sampaiku pendengaranku menangkap suara seseorang yang sedang membuka pintu kamarku dan kulihat dari cermin ternyata mama yang datang
" Sayang kau sudah siap,hmm "tanya mama menghampiriku
Aku berdiri dan berbalik menghadap mama kemudian menatapnya dengan tatapan sendu
"Ada apa ella"tanya mama lagi sambil balik menatapku sendu
"Maa waktu begitu cepat bukan"tutur ku kepada mama
"Hmm begitulah dunia sayang, tanpa kita sadari waktu berjalan begitu cepat"jawab mamaku atas
penuturanku barusan dan kubalas dengan anggukan kepala"Maa, aku ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada mama dan papa, sebagai pelantara-NYA mama dan papa dikirim untukku, yang pada saat itu adalah seorang anak kecil yang dipenuhi dengan kedukaaan karena ditinggal kedua orangtuanya pergi untuk selama lamanya, bahkan tidak memiliki lagi tujuan hidup pada saat itu, dan tuhan mengirim mama dan papa sebagai orang tua angkatku dan membawaku ke kehidupan kalian yang lebih terang, mengurusku dengan penuh kasih sayang seperti anak kandung kalian sendiri dan bahkan aku sampai lupa jika kalian adalah orang tua angkatku, mungkin apapun yang kumiliki didunia ini tidak mampu untuk membalas kebaikan kalian kepadaku,Ma"ucap ku kepada mama sambil menahan air mata yang sudah membendung dipelupuk mataku, sedangkan mama sudah menangis sedari tadi
" Shutttt, apa yang kau katakan ella, mama dan papa sudah menganggapmu seperti anak kami sendiri, dan berhentilah berterimakasih hmmm, bukankah itu memang tugas dari orang tua kepada anaknya, dan kau tidak perlu membalasnya dengan apapun sayang, melihatmu bahagia itu saja sudah cukup untuk mama dan papa" ucap mama lembut yang mampu membuat air mataku jatuh
" Dan maafkan aku jika selama ini aku belum bisa menjadi anak yang berbakti untuk mama dan papa, dan setelah aku pergi jaga kesehatan mama dan papa serta kalau terjadi apa-apa segera hubungi aku hmm" ucapku lagi kepada mama dan dibalas anggukan oleh mamaku
" Sudah sudah jangan menangis lagi, nanti cantiknya luntur lo "goda mama
" Mama aishh "ucapku malu
" Baiklah ayo turun kebawah,semuanya sudah menunggu" ajak mama kepadaku dan langsung yang membuat jantungku berdetak lebih cepat, aku gugup bahkan sangat gugup, mungkin mama merasakan gelagatku yang memperlihatkan kegugupanku
" Tenang sayang semuanya akan baik baik saja hmm" ucap mama menenangkanku, yang kubalas dengan anggukan kepala tanda aku mengerti
Ella pov end
Zayn pov
'iyaa sayang,aku mengerti,asal kau hubungi aku lagi saat kau sampai maka aku akan langsung menjemputmu' ucapku kepada jeslyn disebrang sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Patience
ActionAda sebuah pepatah yang berbunyi "Tuhan tidak akan memberi ujian diluar batas kemampuan kita" -Airella Charlotte beckham