8. Let Me In

1.9K 200 18
                                    

"Bagaimana bisa dia melakukannya sekilat itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana bisa dia melakukannya sekilat itu?. Aku bahkan tidak mendengar langkah kakinya. Siapa dia?."

­­­

===================================================================================


"Sepertinya tuan muda sudah berangkat, tuan!."

Dengan wajah tertunduk sohyun memberi kabar buruk pada tuan besarnya yang sudah sangat ingin menyantap sarapan bersama kedua anaknya. Tapi, sepertinya hari inipun daehwi tidak bisa mewujudkan apa yang menjadi impian kecilnya.

"Sepagi ini?. Dia diantar paman Lee?. Atau naik sepeda?."

Tanya daehwi dengan nada sedikit naik karena menahan gejolak emosi di pagi hari. Oufht! Anak satu itu benar-benar luar biasa. Bagaimana bisa kelinci nakal itu tetap nekat pergi dengan tubuh seperti itu?.

"Se... sepertinya dia naik bus, tuan!."

Dengan sedikit takut sohyun menjawab. Ya, dia juga salah dalam hal ini karena tidak bisa mencegah si bungsu untuk tidak pergi. Dia juga merasa bodoh karena tidak bisa membaca pikiran otak nakal jungkook yang sering kelewatan. Owh lihatlah tangan daehwi yang terkepal erat syarat akan gejolak dalam hatinya yang membuncah. Tapi, percayalah jika yang mengelilingi pikiran mereka adalah rasa khawatir yang teramat. Mengingat kondisi si kecil yang seharusnya masih beristirahat, mereka takut jika terjadi sesuatu yang buruk pada bungsu mereka.



BRAKK



Baru beberapa detik hening menyelimuti tiba-tiba suara gebrakan meja membuat mereka tersadar. Ya, ada satu orang yang mereka abaikan disini.



"Aku pergi."

Dengan wajah datarnya, taehyung bangkit dengan makanan yang masih utuh tanpa tersentuh. Hatinya mendadak meradang melihat bagaimana dua orang tua itu mengabaikan kehadirannya. Di tambah orang yang menjadi topik pembicaraan mereka adalah musuh bebuyutannya.

"Kau belum memakan sarapanmu, Tae!."

Cegah daehwi menyadari kesalahannya.

"Aku sudah kenyang hanya dengan mendengar celotehan kalian tentang anak pembuat onar itu."

"Hya! Jaga bicaramu, tae!. Aku ini ayahmu!."

"Ayahku?. Bukannya sekarang ayah hanya menjadi ayah untuk Jung sialan itu?."

"Kim Taehyung!."

Taehyung segera pergi mengabaikan ayahnya yang semakin meninggi. Toh jika dia berlama-lama disitu dia hanya akan mendapatkan cecaran dari pria parubaya itu. Jadi, melenggang pergi mencari kebebasan tidak ada salahnya, kan?. Eits! Tapi tidak dengan cara bicaranya yang tidak sopan, right!. Ma'afkan taehyung yang bermulut pedas, yeorobun!.







RESETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang