Kau sudah menyiksa dirimu terlalu lama, Jung.
================================================================================
Ruangan sempit kembali menjadi latar mereka berkumpul. Kedua pria beda usia itu kini tengah mengadakan rapat darurat setelah kejadian yang meninmpa kedua anak kesayangan mereka. Meja dan kursi telah siap di tempati, proyektor telah menyala siap di gunakan serta laptop yang menjadi media mereka membagi dan mencari informasi telah bertengger rapi di atas meja. Tak lama kemudia yoongi bergabung bersama daehwi yang sudah duduk terlebih dulu dengan tiga gelas kopi panas yang baru di buatnya.
"Kenapa kau membuat tiga?. Kau mau begadang sampai pagi meminum dua gelas sekaligus?."
Yoongi hanya menggeleng. Meletakkan gelas berisi kopi keatas meja lantas meneruskan langkahnya dengan memutar arah ke sudut ruangan. Membuat daehwi yang melihatnya hanya bisa menebak-nebak apa yang sedang di lakukan oleh yoongi sekarang ini. Ya, orang tua itu menganggap yoongi aneh sekarang.
BRUAGH
Dengan kasar yoongi menarik kain besar yang kini menampakkan pemandangan mengejutkan disana. Bahkan daehwi yang sebelumnya mengabaikan objek besar itu kini bangkit dan bergabung dengan yoongi untuk mendekat.
"Wuah! Sejak kapan kau menyekap anak ini disini?."
Tanya daehwi yang kini disajikan dengan penampakan tawanan yoongi yang masih terikat pada kursi dengan mulut yang masih tertutup lakban hitam dan kedua matanya di tutup dengan kain.
"Entahlah, intinya aku mengamankannya setelah kejadian hilangnya taehyung dan jungkook."
Daehwi melotot seketika begitu mendengar penjelasan yoongi yang begitu tanpa perasaan. Sejak hilangnya taehyung dan jungkook?. What? Ini bahkan sudah satu hari lebih lima menit sejak keduanya di temukan dan bocah ini dibiarkan seperti ini?.
"Yakkk! Kau bisa di penjara karna melakukan percobaan pembunuhan, Yoon."
Teriak daehwi yang tidak setuju dengan pemikiran yoongi dan mulai melepaskan satu per satu ikatan di tubuh bocah itu untuk melihat kondisi anak di depannya karena tak kunjung bergerak. Gawat! Dia tidak mati kan?.
"Bahkan aku bisa dipenjara hanya karna menculiknya."
Jawab yoongi santai melihat tawanannya di selamatkan pria paruhbaya itu. Lagipula, satu hari dalam posisi seperti itu takkan membuat anak itu mati. Itu perkiraannya. Karena sejak dia membawanya kemari yoongi menduga kalau anak itu bukanlah remaja pada umumnya. Terlebih setelah dia berhasil membawanya kesini setelah beradu jotos membuat dia tau kalau kemampuan yang anak ini miliki ada beberapa kesamaan dengan yang dia miliki.
"Hoseok-ah! Kau bisa dengar suara paman?."
Pelan daehwi mengguncang tubuh pemuda yang kini masih betah memejamkan matanya meski semua ikatannya sudah terlepas. Bibirnya yang pucat dan kering membuat jiwa orang tuanya merasa khawatir jika sesuatu yang buruk akan memperparah keadaan. Lagi pula, kenapa yoongi senekat ini jika dia hanya mempunyai pemikiran yang belum jelas kebenarannya?. Bukankah yoongi masih belum tau hoseok ada dipihak mana dan apa misi anak ini?. Ck! Beruang kutub itu benar-benar krisis kemanusiaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESET
Fanfiction"Karena kita sama-sama memiliki luka."_Jungkook_ "Tolong biarkan aku di hukum. Ku mohon ma'afkan dosaku."_Taehyung_ Story about brothership, schoollife, little action, mistery