[[ Derap langkah berlari meriuhkan malam yang berawan. Purnama yang mulai tertelan awan berada diangkasa menjadi saksi bisu ketegangan yang terjadi di malam sunyi ini. Beberapa orang yang tengah berlari menyelamatkan diri itu tiba-tiba saja terhenti begitu tetua mereka menghentikan langkah. Membuat kedua anak muda itu mengernyit bingung.
Bukankah mereka harus berlari sejauh yang mereka bisa?.
Jika mereka berhenti barang sedetik,
Akankah mereka selamat?.
Mereka tahu betul resiko pada tiap detik yang mereka gunakan. Salah selangkah maka akan salah kaprah. Resiko terburuk yang harus mereka hadapi jika membuang waktu seperti sekarang ini adalah,
Kematian.
"Apa yang terjadi?. Kenapa kita berhenti?. Ayah, kita bisa terkejar dalam tiga menit jika kita tetap diam begini."
Rajuk kelinci kecil pada ayahnya yang membuang kesempatan mereka selamat. Dia tidak takut jika mereka akan terkepung ataupun harus berduel tak seimbang karena usianya yang masih belia. Tapi dia sangat mengkhawatirkan keselamatan mereka. Dia tak ingin ada hal buruk terjadi pada mereka.
"Aigoo! Anak ayah menggemaskan sekali saat merajuk."
Jawab sang ayah dengan senyum indahnya dan itu sukses membuat kelinci kecil itu semakin sebal. Lihatlah wajah si manis yang tengah merengut itu. Ash! Menggemaskan. Terbukti dari senyum sang ibu yang kini juga menyambutnya.
"Jangan marah begitu pada ayah jungkookie. Kita berhenti karena kita harus merubah strategi sayangku."
Jungkook mengerjap bingung. Merubah strategi?. Ibunya tidak pernah bilang jika ada plan B. Sang ayah juga sama. Aneh!. Ini pertamakalinya mereka menjalankan misi dengan prosedur yang tidak jungkook ketahui. Ada apa sebenarnya?. Kenapa hatinya mendadak bergemuruh tak enak saat mengetahui orang tuanya mempunyai rencana lain untuk misi mereka?.
"Plan B?. Apa itu?."
Sang ibu mengusap lembut surai coklat milik sang anak. Menyalurkan kenyamanan agar jungkook terbebas dari kegundahannya. Ya, tentu saja sohee tau itu, dia ibu kandungnya tidak heran jika perasaan mereka begitu kuat.
"Ayah tau kau anak yang kuat jungkookie. Kelinci ayah bahkan sudah mandiri sejak kecil. Jadi ayah dan ibu yakin kalau kau pasti bisa menuntaskan misi ini sendiri."
Sang ayah menekuk lututnya dan mengusak surai anaknya dengan lembut. Hangat!. Itulah yang menyelubungi perasaan jungkook saat ini.
"Apa maksud ayah mengatakan menuntaskan misi ini sendiri?."
Jungkook kecil sebenarnya tau maksud orang tuanya. Hanya saja hati kecilnya menyuarakan sebuah kekhawatiran yang entah datang darimana. Misi kali ini.... apakah terlalu berat?. Kenapa mereka harus berpisah jika mereka bisa selamat bersama?. Sebesar apa lawan mereka kali ini hingga kedua orang tuanya ragu akan keberhasilan misi ini?.
KAMU SEDANG MEMBACA
RESET
Fanfiction"Karena kita sama-sama memiliki luka."_Jungkook_ "Tolong biarkan aku di hukum. Ku mohon ma'afkan dosaku."_Taehyung_ Story about brothership, schoollife, little action, mistery