C.D-S.B#5 [Sekretaris Kim]

4K 417 7
                                    

"Maaf. Aku hanya punya ini."

"Ah, tidak apa-apa. Aku akan meminumnya."

Mereka berdua sudah berada di rumah Soojin. Soojin pun duduk di samping Yerim. Wanita yang di sampingnya menampilkan senyumnya.

"Jangan tegang, ya? Panggil saja aku Eonni."

"Baiklah... Eonni."

"Jadi, ah... dari mana aku memulainya, ya..." Yerim memiringkan kepalanya. "Lebih baik, kuulangi saja perkenalanku tadi."

"Namaku Kim Yerim dan umurku dua puluh delapan tahun. Aku sudah menikah dengan sekretaris dari wakil CEO JJ Group."

Soojin mengerjapkan matanya. Sudah menjadi sekretaris, menikahnya juga dengan sekretaris juga.

"Lucu, ya? Kau pasti berpikir hal yang sama denganku," canda Yerim sebelum meminum teh buatan Soojin. "Wow. Enak sekali tehnya."

"A-aku meracik bubuk tehnya sendiri."

Yerim membulatkan matanya. "Benarkah? Boleh kuminta sedikit bubuknya? Aku ingin merasakannya lagi di rumah bersama suamiku."

"Tapi nanti saja, oke?" Yerim berdehem. "Ada yang lebih penting."

"Tentang Jungkook."

Soojin menunduk sembari memainkan jarinya. Gadis itu menghela napas. "Aku sendiri bingung dengan hatiku."

Yerim menepuk bahunya dengan pelan. "Dengarkan aku dulu."

"Jeon Jungkook. Ya. Pria menjengkelkan itu." Yerim terkekeh. "Dia dikenal sangat dingin, bukan?"

"Y-yah, begitulah..."

"Sebenarnya, dia tidak sedingin yang mereka bicarakan."

Soojin menoleh. "Maksudnya?"

Yerim menghela napas. "Sifat dingin yang melekat pada dirinya itu hanya sebuah tameng, Soojin."

"A-aku tidak mengerti."

Yerim mengambil kedua tangan Soojin dan menggenggamnya. "Kau pasti merasakan auranya, kan?"

"Auranya yang begitu dingin itu hanya tamengnya. Kenapa dia melakukannya? Karena dia baru saja mendapatkan pengkhianatan dari cinta pertamanya," jelas Yerim yang membuat Soojin terdiam. "Dan kau berhasil mengembalikan hatinya yang sudah terbelah dan tameng itu hanya hancur di depanmu."

"Kau, Im Soojin. Hati Jeon Jungkook hanya memilihmu."

Jedaar!

***

"Maaf, Soojin. Aku menginap satu malam di rumahmu."

Soojin menggeleng. "Tidak apa-apa, Eonni. Biasanya seniorku yang menginap di sini."

"Ah, begitu..."

"Eonni, sudah mengabari suamimu?"

"Sudah. Dia lembur di kantor," balas Yerim. "Kebetulan sekali, mobil kami juga sedang di bengkel. Jadi, aku tidak punya pilihan lain selain menginap di rumahmu."

"Anggap saja rumah sendiri."

"Terima kasih juga kau sudah meminjamkan pakaian ganti untukku."

Soojin terkekeh. "Aku merasa menjadi adikmu, Eonni."

"Ah, benarkah?" Yerim mengerjap. "Boleh juga. Kau boleh menganggapku sebagai kakakmu."

[3] C. Daddy - S. BabygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang