C.D-S.B#22 [Behind The Scene]

2.1K 190 5
                                    

Nyonya Jeon menghela napas sembari mengelus pigura foto yang dipangkunya. Wanita usia lanjut itu menatap kosong ke arah jendela kamarnya. Jarinya masih setia mengeluas pigura foto yang menampilka dua orang wanita, yang tak lain adalah dirinya dan juga sahabatnya.

"Haerin..." Nyonya Jeon kembali memandang pigura fotonya. "Aku sudah menemukan anakmu..."

"Aku... akan melakukan apa yang menjadi wasiat terakhirmu."

Nyonya Jeon mengusap pipinya karena setetes cairan bening mengalir pada pipinya. Wanita itu mengalihkan pandangannya pada kertas yang penuh lipatan dan juga sudah kusam.

Tanpa Nyonya Jeon sadari, anaknya yang tak lain adalah Jungkook, mendengarnya dari balik pintu kamar yang tidak sengaja terbuka.

"Apa hubungannya?"

***

Kook-ie : Jangan lupa makan siang.

Kook-ie : Sekarang sedang apa?

Soojin menghela napas. Untung saja pesan itu diterimanya dua menit yang lalu. Soojin membalasnya sembari mengambil cemilan di tenda konsumsi.

I. Soojin : Makan cemilan. Aku sudah makan siang, tenang saja.

Soojin menyimpan ponselnya. Gadis itu mengedarkan pandangannya, mendapati Jiyeon yang mengipasi dirinya dengan kedua tangannya. Wajar, suhu dalam aula cukup panas.

Baru saja Soojin akan menghampirinya, dia melihat Seungyoon berlari kecil membawa sebotol air yang diterima dengan baik oleh Jiyeon. Soojin tersenyum, gadis itu memilih jalan lain dan menyusul Hyera.

"Aku tidak berani mengganggunya."

Soojin berhenti melangkah karena jalan yang sering dilewatinya penuh dengan para penari latar. Soojin menghela napas dan memilih jalan kursi penonton. Dia harus mengelilingi setengah dari aula untuk mencapai posisi Hyera.

Lagi-lagi, langkah terhenti karena menangkap sebuah percakapan.

"Hei, Taehoo."

"Jangan menggangguku, Kihyun."

Spontan, Soojin berjongkok guna menyembunyikan dirinya dari balik dinding pembatas kursi penonton. Suara itu, Soojin mengenalnya. Ini suara seniornya, Taehoo dan juga Kihyun.

"Tidak bermain? Mumpung dia sedang tidak ada pekerjaan."

Soojin membulatkan matanya. Seungyoon, kah?

"Biarkan saja. Aku sedang bosan."

Biarkan Soojin menghela napas terlebih dahulu. Dia merasa lega jika Sungyoon tidak akan diganggu selama sehari penuh ini. Taehoo bilang, dia bosan, kan?

"Hm? Tumben. Takut rencanamu gagal?"

"Tidak juga."

Soojin mengerjapkan matanya. Taehoo memiliki suatu rencana, tapi sayangnya dia sendiri belum tahu. Soojin memilih untuk tetap menguping dengan posisinya sekarang.

"Kau benar-benar menyukainya?"

"Who?"

"The most clever student. Lee Jiyeon, memangnya siapa lagi?!"

Soojin membulatkan matanya. Perkataan Kihyun membuatnya membeku. Dia baru mengetahui fakta tersembunyi dari Taehoo. Rupanya, pria penindas ini menyukai Jiyeon.

Tapi sejak kapan?

"Soal itu, aku tidak perlu menjawabnya, kan?"

"Oke, maaf. Lebih baik, cepat nyatakan selagi Jiyeon belum memiliki pasangan."

[3] C. Daddy - S. BabygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang