C.D-S.B#16 [Waspada]

3K 247 0
                                    

Soojin yang baru meletakkan tasnya di kelas mengerutkan dahinya. Dia melihat salah satu seniornya, Taehoo bersama seorang pemuda yang sangat dikenalnya. Ragu, Soojin berjalan ke depan kelas dan memandangi keduanya yang akan berbelok.

Pemuda itu... Seungyoon. Tidak salah lagi.

Sekilas, Soojin melihat wajah pucatnya. Gadis itu juga melihat wajah santai Taehoo sambil merangkul Seungyoon. Tanpa pikir panjang, Soojin berlari kecil mengikuti mereka.

Bermacam-macam pikiran buruk keluar begitu saja dalam kepala Soojin. Dia mencari keberadaan Taehoo dan Seungyoon di simpang lorong. Sebuah ide terlintas begitu saja saat melihat keduanya tepat di depan gudang.

Tidak, jangan sampai di masuk ke sana!

"Seungyoonie!!!"

Persetan, persetan! Soojin mengumpat dalam hati karena nada suaranya sedikit melengking. Taehoo berbalik sambil menaikkan sebelah alisnya. Soojin berjalan mendekati keduanya. Gadis itu dapat melihat wajah Seungyoon yang kaku.

"Oh, Soojin?"

Soojin membungkuk hormat pada Taehoo. "Maaf, menganggumu, Sunbae. Aku mencari Seungyoon dari tadi."

Oke, teruskan saja.

"Wah, wah. Seniornu yang mencarimu, bukan dirimu yang mencarinya," ledek Taehoo sambil menjitak kepala Seungyoon. "Memangnya ada urusan apa?"

"Tuan Park memanggilnya untuk berdiskusi mengenai pengaturan lampu latar panggung," jaeab Soojin dengan lancar.

Seungyoon hanya diam. Dia bingung karena perkataan Soojin dan takut karena rangkulan lengan Taehoo pada bahunya semakin erat.

"Hm, sepertinya penting. Lain kali saja, ya? Datangi Tuan Park, sana," ujar Taehoo sembari melepaskan rangkulannya dan mendorong pelan Seungyoon ke depan Soojin.

"Kami permisi, Sunbae."

***

"Hei, kau tidak apa-apa?"

Seungyoon mengangguk.

"Apa yang akan terjadi, jika aku tidak datang?"

Seungyoon terdiam. Lidahnya kelu saat pertanyaan Soojin masuk ke telinganya. Pemuda itu menunduk. Soojin langsung menahan kedua bahu Seungyoon karena tubuhnya akan meluncur ke lantai.

"Noona..."

Soojin tertegun saat melihat cairan bening mulai keluar dari sudut mata Seungyoon. Gadis itu pun mengusap kelopak mata Seungyoon dengan pelan.

"Kenapa? Ceritakan saja, hm?"

"Jangan beritahu yang lain, Noona. Jangan..."

"Kenapa?"

"Aku takut jika kalian yang akan terkena imbasnya," jawab Seungyoon yang kembali menangis. "Cukup Noona saja."

Soojin menghela napas. "Aku tidak bisa."

"Karena kau adalah adikku, adik kami bertiga juga. Selamanya akan seperti itu. Persetan dengan hubungan tidak sedarah. Kau tetap seorang adik kecil yang harus kami lindungi."

***

Jung-Kookie : Aku bosan~

[3] C. Daddy - S. BabygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang