Soojin mengeluarkan semua bukunya dari tas sekolahnya. Satu per satu, Soojin kembali memasukkan bukunya. Dahinya mengeryit, buku yang dicarinya tidak ada di dalam tas.
"Mampus," gumam Soojin sambil menggaruk tengkuknya. "Kemana proposalku?"
Soojin kembali terduduk. Dia kembali mengingat tempat di mana ia simpan buku proposal acara akhir tahun. Gadis itu berdecak sebelum kembali menutup tasnya.
"Soojin!"
Soojin menoleh. "Oh, tunggu sebentar, Eonni!"
Soojin memakai tasnya, berjalan keluar kelas, dan merangkul Jiyeon dan Hyera. Ketiganya asik berbincang sampai tidak sadar sudah keluar dari gedung sekolah.
"Bagaimana dengan desain panggungnya?"
"Aku baru saja mendapat beberapa lembar karton berukuran kecil."
"Eonni, aku ingin membantumu."
"Silahkan, aku tidak melarang."
"Soojin ikut, aku ikut membantu juga."
Kring! Kring! Drrt!
Ketiga gadis itu sontak menghentikan kedua tangkainya. Sekarang waktunya pulang sekolah. Dan ketiga gadis itu berada tepat di depan gerbang sekolah dengan keadaan ponsel ketiganya berbunyi.
"Ada apa ini?" Jiyeon mengeluarkan ponselnya. "Halo?"
Sementara itu, Soojin mengeryitkan dahinya mendapati sebuah pesan dari Jungkook. Maniknya melirik, Hyera terlihat terkejut setelah melihat layar ponselnya. Kepalanya mendongak guna melihat kafe seberang sekolah.
Soojin melotot mendapati mobil Jungkook tepat di depan kafe. Gadis itu langsung membuka pesan yang Jungkook kirim padanya.
Jung-Kookie : Aku berada di kafe. Cepat kemari.
I. Soojin : Ada apa?
"Taehyung menungguku."
Jiyeon terheran. "Benarkah?"
Hyera mengangguk. "Kau juga?"
"Iya. Jimin baru menelponku," jawab Jiyeon. "Bagaimana denganmu, Soojin?"
Soojin menoleh dengan wajah kaku. "Jungkook... menungguku di kafe seberang."
Jiyeon membulatkan matanya. "Serius?! Sebenarnya ada apa ini?"
Jiyeon kembali sibuk menatap ponselnya. Gadis itu menghela napas sebelum menyimpan ponselnya. "Baiklah. Kita berpencar sekarang."
***
Jungkook mengeryit saat melihat Soojin yang meletakkan kedua kepalan tangannya pada dadanya. "Kenapa?"
Soojin menoleh. "Apa... Haneul Eonni ada di kafe?"
"Tidak. Jadwalnya besok."
Soojin menghela napas panjang. Jungkook mengangkat tangannya untuk menyibak anak rambut Soojin dan mengusap dahinya yang berkeringat. "Aku tahu, kau takut, kan? Selagi aku bertindak biasa saja, kita aman."
"Thank's, Daddy..."
Jungkook mencium pipi Soojin. "Sudah, kan? Baiklah, kita akan ke mansion sekarang. Sebelumnya, kita membeli cemilan dulu."
"HEH?!" Soojin terkejut. "Kita pindah sekarang?"
Jungkook mengangguk sebelum melajukan mobilnya. "Semua barang-barang kita sudah kupindahkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] C. Daddy - S. Babygirl
Teen Fiction[BACA TERLEBIH DAHULU TRILOGY = SD + BG] C. Daddy [Cold Daddy] S. Babygirl [Shy Babygirl] Im Soojin -Adik kelas Jiyeon dan Hyera- tidak pernah merasakan pelukan hangat dari orang tuanya yang sudah lama meninggalkannya ke surga. Dia kira, dengan data...