C.D-S.B#18 [Bunny or Kookie?]

3.5K 234 3
                                    

Soojin mengerang karena merasakan sesuatu yang basah pada bahu kanannya. Dia sudah tidak terkejut dengan apa yang terjadi pada pagi harinya. Dengan sepasang mata yang masih tertutup, Soojin mengangkat tangannya dan-

"Em, aduh! Soojin, lepaskan..."

-menarik telinga Jungkook agar pria itu berhenti menyesap bahunya yang tidak tertutupi kain piyamanya.

Soojin melepaskan tarikannya. Jungkook mengembungkan pipinya sembari mengusap telinganya yang memerah. Pria itu menghela napas karena Soojin menarik selimutnya dan menutupi setengah bagian kepalanya.

"Soojin."

"Hm?"

"Sayang..."

"Hm..."

Soojin hampir memekik saat ada yang mendorong bahunya. Jungkook mendorong bahu Soojin dengan pucuk kepalanya. Dengan kasar, Soojin menyibak selimutnya dan mendudukkan dirinya.

Jungkook terkekeh dan memeluk pinggang Soojin, melupakan posisinya yang masih terbaring. Soojin mengusap wajahnya guna menghilangkan rasa kantuknya. Setelahnya, tangannya pun memainkan rambut hitam nan lebat milik Jungkook.

"Aku masih ingin tidur."

"Kau sudah duduk begitu," ujar Jungkook. "Kau masih ingat, kan? Aku akan mengajakmu pergi."

"Tapi aku tidak tahu harus kemana."

"Sebenarnya, aku ada jadwal kunjungan kecil, sih." Jungkook pun bangun dan memberi kecupan lembut pada pipi Soojin. "Kau mau ikut?"

"Daripada di mansion, aku ikut Kookie saja."

Nada kekanakan yang Soojin gunakan membuat Jungkook gemas. Pria itu bahkan menggesekkan ujung hidungnya dengan hidung Soojin.

"Sana. Mandilah dulu."

***

"SUKSES KENCAN, YA!"

Soojin hanya menampilkan senyumnya sembari menatap Jiyeon dan juga Jimin menuruni tangga. Keduanya saling menggenggam tangan, menyalurkan kehangatan. Hyera memang keterlaluan berteriak seperti tadi. Merusak momen saja.

"Eonni, kau membuat Jiyeon Eonni malu."

"Biarkan saja. Anak itu, biasanya juga memalukan."

Soojin membentuk garis datar pada bibirnya.

"Tae?" Hyera mengerjap sembari menelusuri lantai bawah. "Taehyung masih sakit. Aku harus mencarinya dulu."

Soojin mengangguk. "Aku ke kamar, ya?"

Soojin pun menuruni tangga, bersamaan dengan Hyera yang kembali masuk ke dalam kamarnya. Sudut bibir Soojin terangkat setelah melihat mobil Jimin keluar dari area mansion.

"Semoga sangat berkesan untukmu, Eonni."

Soojin memutar pintu kamarnya dan membukanya cukup lebar. Gadis itu mengaduh kesakitan karena kepalanya baru saja menabrak bidang yang cukup keras dan juga lebih tinggi darinya.

"Baru selesai?"

Soojin terkekeh sembari memberikan tanda peace pada kedua jarinya. "Aku ganti baju dulu."

Jungkook mengecup dahi Soojin sebelum mendorong gadis itu masuk ke dalam kamar. Pria itu menghela napas. Matanya terpejam sebentar guna menetralisir rasa meledak dalam hatinya.

[3] C. Daddy - S. BabygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang