C.D-S.B#14 [Shy Girl]

4.3K 301 1
                                    

Tubuh Soojin hanya tertutupi selimut tebal berwarna biru dongker.

Ya, gadisnya telanjang bulat.

Soojin masih memejamkan matanya dan setia berada dalam pelukan Jungkook. Sepertinya, pengaruh soju membuat Soojin tertidur setelah Jungkook puas melakukan foreplay padanya. Pria itu hanya sesekali memejamkan matanya hanya untuk menghilangkan rasa kantuknya. Jungkook tidak bosan memandangi wajah damai Soojin. Kejadian panas yang mereka alami pun mulai terputar di mata Jungkook.

Desahannya, rengekannya, dan juga tatapan Soojin yang menyiratkan permintaannya yang tak lain adalah menginginkan sentuhan Jungkook pada tubuhnya.

Jangan lupakan panggilan Kookie yang Soojin inginkan.

"Dasar," gumam Jungkook sambil menghirup aroma tubuh Soojin. "Untung aku sudah jatuh lebih dulu padamu."

Jungkook mengecup pipi Soojin sebelum berbalik dan memejamkan matanya.

Masih ada empat jam lagi.

***

Soojin mengusap matanya. Tubuhnya terasa lengket. Tangannya terus saja mengusap matanya yang masih terasa berat. Tubuhnya terasa hangat, tidak sehangat biasanya.

Soojin mengeryitkan dahinya saat lengannya tidak tertutupi apapun selain selimut tebal dongker yang menutupi tubuhnya.

Tunggu.

Soojin masih ingat. Dia memakai sweater hijaunya yang memiliki ukuran besar. Matanya membulat saat mendapati dirinya tidak memakai apapun di balik selimut.

"Ya Tuhan," gumam Soojin. "Sebentar, jika diingat... semalam..."

Soojin mengusap wajahnya. Dia ingat, dia meminum tiga kaleng soju tanpa berhenti sama sekali. Setelahnya, dia tidak mengingat apapun.

Astaga. Dia benar-benar mabuk.

Tapi, pakaian yang dipakainya semalam tergeletak begitu saja di lantai. Termasuk pakaian dalamnya. Soojin juga melihat kemeja putih Jungkook yang kusut, tergeletak bersama dengan pakaiannya.

Apa Jungkook sudah... mengambil mahkotanya?

Pikirannya terus saja meliar sampai Soojin menabrak sebuah punggung lebar di belakangnya.

"Engh..."

Soojin menutup mulutnya agar dia tidak berteriak. Bagaimana tidak? Saat bertabrakan dengan punggung yang lebih besar darinya itu, Soojin merasa hangat.

"Ju-Jungkook.." bisiknya yang membuat Soojin mengusap wajahnya. "Ya Tuhan, apa aku sangat gila saat mabuk semalam?"

"Sangat, sampai aku bingung harus berbuat apa."

Soojin berjengit. Dia berbalik mendapati Jungkook yang menatapnya sedikit tajam. Ditambah, pria itu tidak memakai apapun untuk menutupi dadanya selain selimut. Soojin merasa bulu kuduknya meremang saat itu juga.

"A-apa yang terjadi-hiks! Apa yang terjadi semalam..."

Jungkook menghela napas saat Soojin kembali menangis di depannya. Dia memilih untuk menarik pinggang Soojin dan memejamkan matanya. Perlakuan seperti ini saja, Soojin sudah berhenti untuk menangis.

"Kau yakin ingin mendengarnya? Atau melihat rekaman semalam dulu?"

"Ha-hah?!" Jungkook tertawa kecil saat mendapati wajah Soojin yang merah padam. "A-ada rekamannya?"

Jungkook berdehem sembari menghirup leher Soojin. Gadis itu hanya bisa melenguh, dirinya memang tidak bisa melawan seorang Jeon Jungkook.

"Yang mana dulu?"

[3] C. Daddy - S. BabygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang