Kebayang ga sih kalau Soojin mabuk?
😂😂😂😂***
"Turun di ma--"
"Stop!"
Spontan, Jungkook menginjak rem mobilnya. Helaan napas pun lolos saat maniknya tidak mendapati mobil yang bergerak di belakangnya. Pria itu berdecak, sedangkan Soojin hanya menggaruk tengkuknya.
"Sorry, Daddy."
"No, no. Punishment is waiting for you."
Soojin gelagapan. "Ta-tapi--"
Soojin menutup wajahnya saat Jungkook berhasil memeluk pinggangnya dan membawa tubuhnya ke pangkuan Jungkook.
"Just one!"
Jungkook mengecup pipinya. "Of course, Sweety. Just one."
Soojin memejamkan matanya saat Jungkook menggesek ujung hidungnya. Pria itu mulai meraup dan melumat bibirnya. Soojin mulai memeluk leher jenjang Jungkook.
Jungkook semakin memasukkan lidahnya semakin dalam, membuat Soojin melenguh. Ini masih pagi, dan cumbuan yang mereka lakukan sangat panas bagi Soojin. Jungkook mulai memberi jarak, bersamaan dengan Soojin yang menjatuhkan wajahnya pada bahu Jungkook.
"Kenapa, hm?"
"Aku jadi malas untuk ke sekolah, sekarang," gerutu Soojin sambil menghirup aroma pekat dari leher Jungkook. "Kau terlalu wangi, Daddy."
Jungkook terkekeh sembari mengelus rambut Soojin. "Nanti malam, kau bisa melakukannya."
"Jangan sekarang, oke?" Jungkook mengecup pipi Soojin lagi. "Sudah. Nanti terlambat."
Soojin mencengkeram kemeja Jungkook, tangan lainnya sibuk mengeluarkan sebuah amplop dari saku jas seragamnya. Soojin memberikannya pada Jungkook. Pria itu menerimanya dengan tatapan bingung.
"Ada... hal yang ingin kubicarakan, tapi aku tidak pandai mengatakannya secara langsung," cicit Soojin. "Jadi... kutulis dalam amplop itu. Tidak apa, kan?"
Jungkook tertegun. Pria itu pun langsung menyibak anak rambut Soojin dan mencium lama dahi gadisnya. "Tidak apa-apa. Selagi bisa kuterima."
"Peluk lagi..."
"Baiklah, baik. Kemari."
***
Jiyeon menarik tas Hyera, membuat sahabatnya memekik dan mundur dua langkah. Hyera hampir saja akan mengeluarkan protesannya kalau saja Jiyeon tidak mendekatkan bibirnya.
"Bukannya itu orang yang Soojin ceritakan?" tanya Jiyeon sambil menunjuk seseorang berkuncir dua dengan dagunya.
"Seo Yuri..." Hyera mengerjap. "Kenapa dia membawa telur dan tepung? Bukannya kelas tata boga sudah ditiadakan?"
"Aku tidak tahu," gumam Jiyeon. "CCTV sekolah masih menyala, kan?"
Jiyeon mulai merasa ada yang aneh dengan adik kelasnya, Seo Yuri. Memang, gadis itu terkenal karena menyukai Jaehyun. Tindakannya yang mendekati Jaehyun membuat pemuda itu risih. Jiyeon masih mengingat wajah masam Jaehyun setelah lolos dari Yuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] C. Daddy - S. Babygirl
Fiksi Remaja[BACA TERLEBIH DAHULU TRILOGY = SD + BG] C. Daddy [Cold Daddy] S. Babygirl [Shy Babygirl] Im Soojin -Adik kelas Jiyeon dan Hyera- tidak pernah merasakan pelukan hangat dari orang tuanya yang sudah lama meninggalkannya ke surga. Dia kira, dengan data...