Don't forget vote and coments guys 😘😘😘"Aku tidak tahu bahwa fase patah hati semenyedihkan ini. Awalnya kukira semuanya akan baik-baik saja, namun ternyata aku salah bahwa semuanya tidak pernah baik-baik saja karena dia telah menemukan seseorang yang dia anggap berbeda dengan kelebihan yang dia punya namun aku tidak memilikinya"
~Catatan hati penulis~
Blue merapihkan sedikit lipstick dibibirnya. Merapihkan roknya yang dibagian ujungnya masih terlipat dan sedikit membenarkan tatanan rambutnya.
Well hari ini rencananya Blue akan pergi kerumah Lisa. Mengingat bahwa sahabatnya baru saja putus dengan Edward laki-laki brengsek yang selama ini dia pikir berbeda dengan laki-laki pada umumnya. Blue mendengus kesal jika mengingat cerita Lisa tentang laki-laki itu.
Blue menuruni setiap undakan anak tangga lalu menyapa Gladys yang saat ini sedang duduk dimeja makan bersama Gavyn disampingnya.
"Kau mau kemana?" tanya Gavyn datar
Blue berdehem pelan "Aku mau kerumah Lisa"
Gavyn melirik jam yang melingkar dipergelangan tangan kirinya "Masih pagi"
Gladys berdecak pelan "Bilang saja kalau kau tidak mengijinkan kak Blue pergi"
Gavyn melirik kearah Gladys sebentar untuk kemudian beralih menatap Blue dengan pandangan menilai. Well setidaknya pakaian yang dikenakan wanita ini jauh sedikit lebih sopan "Ingat kau harus pulang tepat waktu"
Blue mengangguk walaupun dalam hatinya dia tidak yakin hal itu akan terjadi. Dia berpamitan kepada Gladys dan melambaikan tangannya kearah Gavyn.
Gavyn mengikuti arah jalan Blue dan menggeram pelan saat melihat bahwa wanita itu telah menipunya. Sialan! Wanita itu telah menipunya dengan pakaian yang didepannya terlihat sopan namun jika dilihat dari belakang maka pakaian itu akan mencetak jelas punggungnya yang terbuka.
Ditambah lagi rok yang dikenakan wanita itu mempunyai belahan yang lumayan panjang dibagian belakangnya, sehingga siapapun bisa melihat dengan jelas paha putih dan mulus milik Blue.
Gladys yang paham dengan kemarahan kakaknya hanya terkekeh geli dan melanjutkan acara makannya "Dasar posesif"
Gavyn mendengus "Aku tidak posesif"
Gladys berdecak pelan "Siapapun pasti tahu bahwa kau sangat posesif"
Gavyn meletakan sendok dan garpunya untuk kemudian berjalan santai keluar rumah. Mengikuti Blue yang pasti saat ini sedang menyuruh supir mengeluarkan mobilnya.
Gavyn berjalan kearah Blue yang masih berdiri menunggu mobilnya. Dia berdiri didepan wanita itu sambil menyilangkan tangannya didepan dada "Kau-"
"Apa?!"
"Sudah kubilang untuk memakai pakaian yang jauh lebih sopan"
Blue berdecak pelan "Aku yang memakainya kenapa jadi kau yang repot sih?!"
"Aku tidak suka!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Gavyn
Storie d'amoreDont copy my story Namanya Blueberry , Kisahnya mungkin tidak semanis buah Cherry ataupun seabu-abu buah strawberry. Banyak hal yang dilaluinya setiap hari, bekerja adalah prioritasnya saat ini. Percayalah, dulunya semua bisa dimiliki oleh Blueberry...