Pagi-pagi sekali Hyemi sudah bersiap. Hari ini dia mewakili divisinya untuk ikut workshop tahunan untuk semua divisi perusahaan. Sebenarnya Hyemi suka acara ini dan tahun sebelumnya begitu menantikan untuk menjadi perwakilan, tapi sepertinya kesempatan ini tidak begitu ia tunggu mengingat hari ini ia akan seharian bersama Seokjin yang juga ikut padahal seorang atasan tidak wajib untuk mengikuti acara seperti itu kecuali Jimin yang saat itu ikut untuk menemani Taehyung yang sedang tak enak hati karena bertengkar dengan pacarnya. Dan sekarang Seokjin ikut berdalih karena ia orang yang baru bergabung di perusahaan, jadi ia merasa wajib untuk turut serta.
Belum lagi sejak malam mamahnya Hyemi sibuk menelpon untuk memastikan ia akan mampir ke rumah bersama Seokjin dan berkata akan membuat banyak makanan enak untuk menyambut menantu —katanya.
“Kak …”
“Ya ampun adek. Pagi-pagi gini kenapa disini?” tanya Hyemi saat melihat Jungkook yang muncul dari balik pintu kamarnya.
“Nganterin ini,” Jungkook tersenyum sambil menunjukkan tempat bekal yang ia sembunyikan di balik punggung tadinya. "Kakak pasti belum sarapan." Jungkook melangkahkan kakinya mendekat pada Hyemi, menyodorkan bekal itu pada Hyemi, lalu memeluk pinggang Hyemi dari belakang setelah kotak bekal itu sudah berpindah tangan pada Hyemi. “Rindu kakak …”
“Ya ampun besok kakak pulang kok dek,”
“Tapi nanti malam ‘kan jadi enggak ketemu.”
Hyemi tersenyum. Ia meletakkan kotak bekal itu di dekat tasnya, lalu memutar tubuhnya menjadi berhadapan dengan Jungkook; tangannya ia letakkan di dada bidang Jungkook.
“Iya. Kakak juga rindu kok. Adek jangan nakal. Pulang kerja langsung pulang ya. Jangan genit-genit sama kakak-kakak pengunjung.”
“Adek enggak genit kak. Mereka yang genitin adek.”
“Tapi adek enggak nolak, iya?”
“Kemarin-kemarin enggak. Tapi sekarang bakal nolak.”
“Hah?”
Jungkook merogoh saku celananya dan menunjukkan sebuah name tag pada Hyemi bertuliskan ‘sudah punya pacar’. Hyemi terkekeh gemas sambil mengusap-usap kepala Jungkook.
“Lihat ‘kan? Ini inisiatif Eunwoo loh kak. Dia juga mau part-time liburan nanti. Adek sama dia tempah ini sama-sama. Baik ‘kan ya Eunwoo?”
“Ya ampun, lucunya …”
“Hehehe …” Jungkook mengantongi name tag-nya kembali dan memeluk pinggang Hyemi erat. “Walaupun orang enggak tahu siapa pacar adek, setidaknya mereka harus tau kalau adek enggak boleh diganggu karena udah punya pacar. Adek enggak mau kakak enggak nyaman kalau ada yang nempel ke adek.”
Hyemi terdiam. Apa yang dilakukan Jungkook bukan hanya manis, tapi memang mengutamakan perasaannya. Sungguh berbeda dari dirinya yang bahkan jangankan mengatakan siapa pacarnya —bahkan untuk mengatakan dia sudah punya pacar pada Seokjin saja tak mampu.
“Adek balik ke apart ya … takut kak Taehyung udah bangun.”
Hyemi menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya, “Taehyung kalau weekend bangunnya siang.” Hyemi memajukan bibirnya mendekati Jungkook, “Morning kiss?”
“Uh … manisnya pacar adek …”
Jungkook menyentuhkan bibirnya pada Hyemi dengan lembut, membiarkan mata mereka terpejam lalu mulai melumat penuh bibir Hyemi. Dan pagi itu diawali dengan ciuman manis yang cukup menggairahkan sebenarnya karena mulut yang saling mengecap sambil bertukar saliva dengan napas yang menggebu. Namun mengingat Hyemi harus segera pergi dan Jungkook yang harus bersiap untuk sekolah, mereka menghentikan segalanya. Saling menatap dengan senyum dan mata yang sayu setelah berciuman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Little 'Namchin' (Rate-M ⚠🔞Jeon Jungkook) ✔END
Fanfiction"Berhenti jadikan kak Taehyung pelampiasan kak. Dia milik kak Yoobi. Kalau kakak mau, adek bisa jadi pelampiasan kakak. Adek siap. Kapanpun." Dan pernyataan Jungkook sialnya membuat Hyemi berdegup. Tidak pernah tahu bahwa pria yang ia anggap bocah i...