Jungkook berkali-kali melirik dari balik meja kerjanya kearah dua pria yang sedang duduk berhadapan dengan seorang wanita cantik yang adalah miliknya. Iya, hari ini saat Hyemi pulang kerja dan sengaja mampir untuk melihat pacarnya yang sedang kerja, bertepatan dengan Bambam dan Eunwoo yang memang nongkrong disana. Maka Jungkook memperkenalkan teman-temannya yang sejak kemarin Hyemi memang ingin ketahui. Awalnya Jungkook sedikit cemas mengingat Hyemi selalu merasa kesal karena merasa mereka yang mengajarkan hal-hal kotor padanya. Tapi ternyata jauh dari perkiraan. Bambam memang pintar membawa suasana, bahkan sekarang mereka sudah terlihat tertawa bersama. Jungkook sampai penasaran. Kalau saja ia boleh duduk di bangku pengunjung, maka sudah pasti ia akan lakukan.
“Dek, Americano satu, Latte satu sama Cocopresso latte-nya satu. Terus tiga cheese cake,” ucap Bambam yang langsung membuat Jungkook menatapnya dengan sorotan tajam.
“Aduh, free dari aku sekali ya. Enggak ada lebih. Pulang sana! Betah gitu daritadi ngobrol sama kak Hyemi!” sebal Jungkook sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
“Siapa yang minta free? Nih!” Bambam menyodorkan credit-card yang Jungkook yakini adalah milik Hyemi.
“Loh, kak Hyemi?”
“Kak Hyemi bilang enggak pakai nolak!”
Jungkook mendengus kasar, “Iya.”
“Oke.”
Jungkook menyiapkan pesanannya secepat mungkin, lalu mengernyitkan dahinya sebelum memberikan pesanannya itu pada Bambam. “Kok Bambam panggil aku adek?”
“Hahaha … kayaknya mulai sekarang kami bakal panggil kamu adek deh. Lucu. gemas.”
“Apaan sih! Enggak!”
“Iya. Sumpah. Daritadi kak Hyemi ngebahasainnya pakai adek. Lucu deh. Imut jadinya.”
“Ck!” Jungkook berdecak.
“Yaudah, aku balik ke bangku dulu. Adek kerja yang rajin, oke?”
“Jangan natap kak Hyemi kayak tadi! Aku enggak suka!” oceh Jungkook yang diabaikan oleh Bambam.
----*****----
Hal yang paling Jungkook sukai setelah pulang kerja begini. Bergelayut manja di pangkuan Hyemi yang sedang sibuk dengan tontonannya. Jungkook sama sekali tak masalah jika malam minggunya dihabiskan berduaan dengan Hyemi saja. Tidak perlu kemana-mana seperti kencan diluar. Hyemi bilang lebih nyaman begitu. Cukup cari aman juga sebenarnya mengingat masih banyak yang belum tahu hubungan mereka berdua.
Taehyung sendiri sudah tak mempermasalahkan jika Jungkook lebih banyak menghabiskan waktu di apartemen Hyemi. Satu hal yang membuat Jungkook senang karena hubungannya di akui di depan Taehyung karena dia tak perlu mengendap-endap lagi jika ingin menemui pacarnya.
“Jadi kakak enggak jadi marahin Bambam sama Eunwoo tadi? Waktu itu katanya mau marah-marah. Tadi malah ketawa-ketawa.”
“Bambam itu lucu dek. Ya ampun, kakak enggak nyangka bakal senang jumpa mereka. Kalau si Eunwoo agak pendiam sedikit. Well, mereka paduan sempurna jadinya.”
“Kakak …”
“Hahaha … kenapa? Cemburu ya?”
Jungkook merengut lucu. Ketimbang takut dengan wajah marahnya, lebih terlihat lucu malahan.
“Kalau adek temenan sama mereka gimana? Adek cenderung banyak omong atau yang pendiam?”
Jungkook tersenyum, sedikit bangkit dari posisinya. “Adek ke mereka sama kok kayak ke kakak. Menurut kakak adek banyak omong atau pendiam?” bisiknya membuat Hyemi meremang. Napasnya menyapu kulit. Geli rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little 'Namchin' (Rate-M ⚠🔞Jeon Jungkook) ✔END
Fanfiction"Berhenti jadikan kak Taehyung pelampiasan kak. Dia milik kak Yoobi. Kalau kakak mau, adek bisa jadi pelampiasan kakak. Adek siap. Kapanpun." Dan pernyataan Jungkook sialnya membuat Hyemi berdegup. Tidak pernah tahu bahwa pria yang ia anggap bocah i...
