Hyemi menggeliat malas. Hari libur begini memang lebih suka untuk ia habiskan dengan bersantai –kalau tidak ada deadline menjengkelkan dari Jimin yang harus ia selesaikan untuk senin, ataupun rayuan Taehyung yang meminta adik kecil di selangkangannya untuk dimanjakan. Maka saat berkali-kali belnya dibunyikan tanpa henti, Hyemi beranjak dari singgasananya dengan kesal, mengacak rambutnya yang saat ini mengerikan seperti singa. Berniat memaki tamu tak diundang yang mengacaukan suasana liburnya.
“Loh? Adek kok bisa di…?” Hyemi bahkan lupa bahwa sekarang apartemennya bersebelahan dengan Taehyung.
“Kak, kan adek tinggalnya di sebelah.”
“Iya, iya. Ada apa?”
“Kak, mau jalan-jalan sama adek?”
“Adek, ini masih pagi.”
“Jam 12 siang, Kak.”
Hyemi menganga. Melirik kebelakang. Lalu menggaruk tengguknya yang tak gatal. “Benar. Ah kakak pikir masih pagi.”
“Mau?”
“Kemana?”
“Kemanapun kakak mau.”
“Ngabisin uang ibu kamu, gitu?”
Jungkook menggeleng, “Ngabisin uang kak Taehyung,” ucapnya dengan tampang polos. “Kak Taehyung dan kak Yoobi mau ngerayain hari jadi yang ke enam ratus hari. Adek disuruh main sampai jam tujuh malam. Dibekali ini,” tambahnya lagi sambil menunjukkan dompet milik Taehyung.
‘Taehyung sialan. Pasti mau mesum di apart. Memangnya tidak ada tempat lain sampai harus usir Jungkook dari rumah? Awas kau ya!’ batin Hyemi.
“Eunwoo lagi pergi ada acara bersama pacarnya. Adek enggak tahu harus kemana.”
“Ayo.”
“Kakak mau?”
Hyemi mengangguk. “Ayo kita habiskan uang si dekil!”
“Yes!” pekik Jungkook girang.
“Kakak mandi dulu. Adek mau tunggu di apart kakak atau apart kalian?”
“Disini aja kak. Sebentar lagi kak Yoobi datang.”
Hyemi mengangguk-anggukkan kepalanya. “Masuk.” Hyemi membukakan pintu untuk Jungkook. Jalan lebih dahulu ketimbang bocah itu.
Hal buruk sebenarnya. Karena Jungkook malah fokus pada kaki jenjang Hyemi yang terekspos indah. Jungkook tersenyum, mengagumi keindahan sang kakak.
----*****----
Jalan berduaan dengan Jungkook ternyata tidak seburuk yang Hyemi bayangkan. Beruntung Hyemi memiliki tubuh yang lebih pendek dari Jungkook, ditambah wajahnya yang cukup lebih muda ketimbang usianya –cukup menguntungkan, tidak seperti seorang tante yang berjalan dengan keponakannya.
“Kak, mau main game disitu?” tunjuk Jungkook ke area bermain yang ada di mall tempat mereka berjalan-jalan dan berbelanja –mengabiskan uang Taehyung.
“Boleh.”
Dan ya, Hyemi senang sekali bersama Jungkook yang apa adanya. Melihat Jungkook yang bermain begitu serius sampai mata besarnya terlihat mau keluar ataupun menjerit kesal saat ia kalah dari Hyemi, begitu menggemaskan. Hyemi sudah lama tak tertawa selepas ini sejak hubungannya berakhir dengan Seokjin, maka Jungkook berhasil sedikit mencuri hatinya, membuat bahagia.
“Ah, lelah kak.”
“Iya. Udah malam juga. Kita makan dulu ya, setelah itu pulang.”
“Siap tuan puterinya adek,” ucap Jungkook membuat Hyemi mencubit gemas hidung bangirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little 'Namchin' (Rate-M ⚠🔞Jeon Jungkook) ✔END
Fanfic"Berhenti jadikan kak Taehyung pelampiasan kak. Dia milik kak Yoobi. Kalau kakak mau, adek bisa jadi pelampiasan kakak. Adek siap. Kapanpun." Dan pernyataan Jungkook sialnya membuat Hyemi berdegup. Tidak pernah tahu bahwa pria yang ia anggap bocah i...