Part 20 : Yejin?

192 22 0
                                    

Jungkook membolak-balikkan ponselnya. Total kacau. Cemburu, karena sejak tadi ponsel Hyemi sibuk terus menerus. Berkali-kali ia coba, selalu begitu. Maka akhirnya ia bergerak gelisah dengan ponsel ditangannya. Menimbang harus menelpon lagi atau tidak.

Sementara Hyemi meletakkan ponselnya di sebelah. Berkali-kali melirik barangkali Jungkook selesai dengan urusannya disaluran telepon. Entah siapa yang Jungkook telepon sampai Hyemi akhirnya menyerah untuk mencoba menghubungkan panggilannya. Teleponnya sibuk sedaritadi.

Hyemi menghela napasnya. Pun hal yang sama Jungkook lakukan ditempatnya. Mencemburui satu sama lain tanpa alasan. Padahal keduanya adalah penyebab semuanya.

"Ah, persetan nungguin terus. Adek bakal telepon kakak terus!" Jungkook pada akhirnya menekan kembali tombol panggil. Tangannya mengepal keudara. Kegirangan seban telponnya akhirnya tersambung.

"Dek, kenapa sibuk melulu teleponnya," omel Hyemi tanpa basa-basi begitu ia menekan tombol jawab di ponselnya.

"Bukannya telepon kakak yang sibuk terus? Adek daritadi nelpon enggak bisa-bisa kak."

Hening. Sampai akhirnya mereka berdua sama-sama tertawa. Menertawakan kebodohan bersama. Menyenangkan sekali melepas rindu walau hanya dengan tertawa dibalik ponselnya masing-masing.

"Adek rindu!"

"Kakak bakal ke Busan."

"A-apa? Kakak? Kapan? Ada acara apa? Berapa lama? Adek boleh nemuin kakak 'kan?"

Hyemi terkekeh. Jungkook persis balita yang dipenuhi banyak pertanyaan.

"Kakak ih, malah ketawa."

"Lucu adek. Gemes. Rindu banget kakak jadinya."

"Adek juga rindu pake banget banget banget!"

"Yaudah, nanti kakak kabarin besok berangkat jam berapa ya."

"Besok? Yes! Aaah... Adek enggak sabar kak. Serius. Pengen ketemu kak."

"Iya adek. Iya. Kakak juga."

"Berapa lama kakak di Busan? Acara kantor ya?"

"Iya. Acara kantor. Acaranya sih dua hari. Tapi Jimin kasi izin kakak lima hari disana. Seneng enggak adek?"

Jungkook menendang-nendang kakinya ke udara. Senang sekali. Matanya menengadah ke langit-langit kamarnya. Berharap ada wajah Hyemi disana. Bodoh memang.

"Senenglah kak. Ngapain ditanya lagi hehehe ... Enggak usah pulang lagi aja sekalian, lebih seneng adek."

Hyemi terkekeh. Jadi kepikiran mengurus pindah ke Busan. Tapi ia langsung menggeleng kepalanya, membuang jauh-jauh pikirannya. Tidak boleh bertindak bodoh. Jungkook harus selesai sekolah dulu, pikirnya.

"Sekolah dulu ... Sekolah yang bener."

"Iya, ya ampun cerewetnya pacar adek."

"Eh? Pacar? Mantan dek!"

"Ih, kakak. Bisa pura-pura lupa enggak sih?"

"Enggak," jawab Hyemi cepat.

"Uh ..."

"Ngambek nih pasti. Jangan ngambek. Nanti kakak enggak mau ketemu."

"Eh? Enggak kok. Enggak ngambek. Adek mau ketemu kakak. Mau peluk. Mau cium. Mau bobok bareng!"

"Adek!"

Kekehan renyah terdengar dari bibir Jungkook. Senang sekali rasanya membuat Hyemi mengomelinya. Rindu sekali ia melihat wajah Hyemi yang mengomel begitu. Ingin cepat-cepat waktu berlalu.

Little 'Namchin' (Rate-M ⚠🔞Jeon Jungkook) ✔ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang