26

2.1K 114 0
                                    


Bintang nya di klik sebelum melanjutkan membacanya.

Terimakasih

💧💧💧

Hari ini Fauziah sedang gelisah memikirkan jawaban yang akan diberikannya pada kak Syarif. Ya,tepat hari ini Kak Syarif akan menagih jawaban dari Fauziah. Sedangkan Ziah? Sama sekali tidak memiliki jawabannya,jika ia bertanya pada hatinya "Apakah ia mencintai Kak Syarif?"

Jelas jawabannya "Tidak". Rasa cintanya kepada Akhdan sangat besar,sehingga menghalangi cintanya untuk orang lain.

Disisi lain,Akhdan akan menikah dengan Sesil,perempuan yang dulu hampir merusak hubungan mereka.

Fauziah tidak mengerti apa yang ada di dalam fikiran Akhdan,ia masih ingat akan ucapannya dulu bahwa ia dari dulu sebelum memiliki dirinya ingin sekali mempunyai seorang kekasih santriah,nyatanya? Sekarang? Ia akan menjadi suami Sesil yang pakaiannya serba terbuka,apakah Sesil sudah Hijrah? Apakah--? Apakah--?

Ahh sudahlah,Fauziah tidak mau memedulikkan itu. Allah memang maha mengatur segalanya. Jangankan manusia,daun yang jatuh dari rantingnya saja sudah diatur oleh allah.

Yang harus ia fikirkan sekarang adalah hatinya? Akan kan ia memberikan cintanya kepada kak Syarif? Sungguh ia tak mau menjadikan Kak Syarif sebagai pelarian,ia tidak mau menyakiti orang lain.

Terima atau tidak, terima tidak terima tidak.

Fauziah terus menimbang-nimbang keputusannya.

Akhirnya terbesit fikiran untuk sholat istikharah dulu. Meminta petunjuk pada sang kuasa yang mengetahui semuanya.

Satu-satunya harapan,Allah.

💧💧💧



Maaf ya part ini aku buat dengan sangat pendek. Karena apa?

Karena ana sedang tidak ada inspirasi menulis.. Eaakk😂

Intinya sedang tidak ada ide cerita

Inshaa allah nanti ana lanjutin

SEMANGAT!

Next
👇

TAKDIR ku[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang