13

3.1K 126 0
                                    


❤❤❤

Suasana kelas Akhdan sedang ramai memperbincangkan komentar yang ditulis dikolom komentar postingan Akhdan.

"Dan,gimana ceritanya si? Lo udah mau nikah aja ama tu cewek?"
Tanya Ramadhan,bingung.

Namun Akhdan sama sekali tidak menjawab pertanyaan yang menurutnya konyol,ia hanya diam tidak memedulikan orang-orang yang penasaran atas hubungan Akhdan dengan Sesil.

Banyak mahasiswi yang menjadi penggemar nya Akhdan,merasa kecewa dengan itu semua namun Akhdan sama sekali tidak memedulikan nya,toh buat apa? Meladeni mereka yang percaya akan itu semua hanya membuat dirinya  lelah,kejadian yang sebenarnya akan terungkap dengan sendirinya.

"Woy!  Gue nanya,napa lo diem aja?"

"Ck,apa sih? Udah berapa kali gue bilang kan? Gue gak bakalan nikah sama tu cewek. Gue masih sayang sama mantan semasa SMP itu"

"Fauziah?"
Tanya Ramadhan dan Fahmi dengan nada kompak,terkejut.
"Asli, gue kira lo udah move on dari dia"
Sambung Ramadhan
"Bro dia mungkin dia sekarang udah benci sama lo,karena waktu itu yang lo hampir nabrak dia dengan sengaja,kan--"

Mendengar itu,tubuh Akhdan mematung,lidah nya tak mampu lagi berkata. Sungguh jika ia mengibgat lagi kejadian itu,penyesalan menghampiri hati Akhdan yang membuatnya sesak.

"Cukup, jangan diterusin"

"Kenapa?  Nyesel?  Terus kenapa dulu lo lakuin itu? Hah? Ziah cuma mau nanya baik-baik alasan yang logika kenapa lo mutusin dia"

Akhdan tidak menggubris ucapan Fahmi,sahabatnya itu.

Ia berniat untuk pulang saja untuk menenangkan hatinya sejenak.

❤❤❤

"Apa aku harus nyamperin Ziah ya?"
"Aku harus mondok disana agar terus bisa liat Ziah?"
"Kan di pesantren cowok ama cewek mana mungkin bisa ketemu"
"Astaghfirullah"

Ia berdialog dengan bayangannya yang di pantulkan oleh cermin.

Ia berdiam sejenak,melihat tatapan matanya sendiri dengan penuh kebingungan.

"Lebih baik saya sholat istikharah nanti malam"
Begitu keputusan yan diambil oleh Akhdan.

❤❤❤

Suasana keramaian asrama yang dirindukan Ziah akhirnya kembali,namun disisi lain juga ia akan merindukan kampung halaman nya itu.

Raihanna,yang pertama menyambut kedatangan Ziah.
"Zi aku kangen sama kamu?"

"Apa sih?  Kita cuma tiga hari pisah  Han,bukan satu tahun.  Jangan lebay deh"

Hanna terkekeh pelan.

"Han,kak Syarif belum punya calon lagi kan?"

"Enggak tahu tuh,kenapa?  Kamu mau menerima lamaran itu?"

"Inshaa allah,aku akan mencobanya"

"Sudah mencoba sholat istikharah?"

"Belum"

"Sebaiknya kamu sholat istikharah dulu. Agar tidak salah pilih Zi"
Ucapan Hanna dibalas dengan anggukkan kecil.
"Akhdan,kamu sudah move on kah?"
Kali ini ucapan Hanna dibalas dengan gelengan.
"Lalu?"
Sambung Hanna.

"Aku akan mencobanya,semoga dengan aku menikah dengan kak Syarif aku bisa melupakannya"

"Zi,tidak baik. kamu jangan jadikan kak Syarif sebagai pelarian. kalau kamu masih ada rasa dengan masa lalu kamu,jangan kamu paksakan. Semua butuh proses. Waktu akan  ngebuat luka kamu sembuh dan rindu kamu akan terbalaskan"

"Kamu yakin aku bisa?"

"Inshaa allah"

"Makasih yah Han"

Ziah memeluk pinggang Hanna dari samping.  Ia beruntung mempunyai sahabat seiman seperti Hanna.

Maafkan typo yang menyebar
👇
Next

TAKDIR ku[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang