37

2.2K 94 0
                                    


Pagi ini Ziah tengah menyiapkan sarapan pagi untuk mereka berdua,Ziah dan Syarif telah pindah di bogor,mereka pindah dua hari kebelakang.

Dengan terpaksa Ziah menuruti keinginan suaminya,karena meski tidak ada rasa cinta sama sekali,ia ingin berusaha menjadi isteri yang baik untuk suami nya salah satunya adalah menuruti semua keinginan suaminya.

Mereka mulai membuat panggilan sayang mereka,mungkin bagi Syarif itu adalah panggilan sayang tapi tidak bagi Ziah, janggal rasanya jika harus memanggil 'Aa' pada Syarif ,terkadang juga Ziah memanggil Kakak pada Syarif,namun Syarif masih memaklumi nya karena mungkin memang belum terbiasa.

💧💧💧

Dalam doa seletah sholat Ziah selalu meminta agar ditanamkannya rasa cinta dihatinya untuk suaminya dan hapus rasa cintanya untuk Akhdan,namun sampai detik ini ia masih sering Stalking Akhdan di Instagram, ia juga punya nomor WhatsApp nya,namun Ziah tidak berani untuk memulai chat duluan,selalu saja itu. Akhdan tidak tahu bahwa dirinya menyimpan nomornya bahkan dari dulu ia menyimpan nomor itu.

Kini pun Ziah sedang memandangi profil WhatsApp Akhan ia melihat Akhdan Online terlintas difikiran Ziah "Akhdan Online untuk siapa? Apakah dia sudah mempunyai calon?"

Untung saja Syarif belum pulang dari mesjid,jika saja Syarif tahu mungkin dia sudah memarahinya.

Clek

Mendengar klop pintu.

Untung Ziah tidak menangis,jadi Syarif tidak akan curiga.





👇
Next

TAKDIR ku[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang