43

3.4K 96 2
                                    


Terimakasih ya allah engkau telah memberkan ku kesempatan untuk melihatnya lagi, mungkin untuk bersatu tidak ada lagi harapan.

Hari ini hari minggu, Fauziah dan Fellina berencana untuk mengikuti car free day, jika kalian bertanya kemana Syarif? Syarif di Bogor,sedangkan Fauziah memilih untuk pulang ke Bandung karena memang mungkin ini yang terbaik.

Dengan paian serba tertutupnya tidak menjadi halangan untuk dirinya,ia tetap melaksanakan Car Free day seperti biasanya, sudah lama ia tidak car free day,suasananya masih sama hanya saja dulu ia berpakaian terbuka tanpa kerudung sekarang ia memakai kerudung lebar dan gamis nya yang serba longgar. Berbeda dengan fellina,ia mengenakan celana selutut dengan jaket pink nya dan rambut lurus yang diikat.

Aneh? Mungkin itu yang ada di fikiran orang-orang sekarang, melaksanakan CFD dengan pakaian seperti itu, kini Fauziah menjadi pusat perhatian namun itu sudah biasa baginya.

M

ereka kini sedang duduk sambil menikmati batagor khas Bandung setelah melakukan lari kecil beberapa putaran.

"Zi,kamu kapan balik ke Bogor?"

Ziah hanya tersenyum,dan menggeleng pelan.

"Kamu jangan gitu Zi,Syarif adalah suami kamu!"

Ziah berdekhem pelan, dan mengalihkan pandangannya ke arah orang-orang yang sedang berlalu lalang.

"Iya maaf deh aku bahas itu, soalnya aku penasaran"

"Fey"

"Iya?"

"Aku juga bingung,satu bulan yang lalu sebelum aku pulang ke Bogor ka Syarif ngomong gini "Kalau kamu masih mencintai Akhdan, aku mundur. Apa lebih baik kita berpisah?". Hmm menurut kamu gimana?"

"Aduh gak tahu juga sih,kamu udah Sholat--- apa itu namanya? Ehmmm apa? Isti--- aduh apa sih"

"Istikharah, maksud kamu?"

"Lha itu, Istikharah"

"Udah"

"Jawabannya?"

"Aku menemukan Filling,berpisah. Jadi aku memilih pulang ke Bandung"

"Terus gimana?"

"Nggak tahu, kan keputusan ada di suami, wanita bisa apa. Tidak bisa mengambil keputusan begitu saja"

"Kan dia udah bilang gitu"

"Entahlah Fey,aku juga bingung".

Kalian para readers bingung gak?
Bingung? Yash berarti kita sama, author nya juga bingung apa lagi yang baca. Wkwkwk.

Yokk ah lanjut
👇

"Kamu udah makannya Fey?"

"Udah Zi,mau lanjut?"

"Yu!"

Merekapun melanjutkan aktivitas jalan santainya, yap! Bukan lari santai lagi sekarabg tapi jalan santai,karena mungkin tenaga mereka sudah terkuras tadi.

Tiba-tiba ada yang menyapa Ziah dari belakang sepertinya Ziah kenal dengan suara itu, otomatis Ziah melihat siapa orang yang menyapa itu.

"Teh Ziah?"

"Maa shaa allah,Dek Faisal?"

Yap itu adalah Dek Faisal adik dari Akhdan.

Faisal pun menyalimi Ziah dan Fellina.
"Apa kabar,Teh?"

"Alhdamdulillah Dek,kamu?"

"Alhamdulillah, Abang juga baik Teh"
Ucapnya dengan polos.

"Khem.. Dek kamu kelas berapa sekarang?"

"Kelas 6 Teh"
"Oh iya, ini Teh Fey kan? Yang dulu Teh Ziah ajak kerumah pas---"

"Eh, iya aku Fey, kamu masih ingat ternyata"
Fey langsung menimpas ucapan Faisal karena ia sudah tahu kemana arah tujuan ia berbicara.

"Aku masih ingat lah, Abang juga ikut Car free day loh Teh,tapi dia tadi lagi ke toilet katanya, aku boleh ikut Teteh jalan-jalan gak? Aku cape dari tadi lari mulu"

"Oh iya atuh,Iya boleh De"

Faisal anak nya sangat aktif dan selalu ingin tahu, jadi sepanjang mereka jalan,Faisal bercerita soal

"Teteh udah nikah?"

"Bang Akhdan juga tadinya mau nikah tapi gagal karena katanya bang Akhdan masih sayang sama Teteh tapi katanya teteh sudah nikah"

"Teteh udah punya anak?"

"Teteh--Teteh--Teteh--tetehhhhhhh"

Dan masih banyak lagi, yang paling membuat Ziah dan Fey tercengang adalah
"Bang Akhdan juga tadinya mau nikah tapi gagal karena katanya bang Akhdan masih sayang sama Teteh tapi katanya teteh sudah nikah"

Nikah? Sama siapa? Apakah benar bahwa Akhdan gagal nikah gara-gara dirinya?

Ketika mereka sedang asyik berbincang, Akhdan tiba-tiba datang.

"De, Ih abang cariin kamu. Abang kira kamu teh di culik"

Tanpa melihat orang yang di samping Faisal.

Ziah yang dari tadi menyadari bahwa ada Akhdan disana,ia hanya mendukan kepala,malu dan berharap Akhdan tidak menyadari akan keberadaanya.

"Emang Isal diculik, diculik sama Teteh ini"
Faisal dengan polos nya menunjuk ke Ziah.

Fey hanya bisa menepak jidat
"Astaghfirullah"

Akhdan melihat perempuan itu,sepertinya ia mengenali---nya. Memang,Akhdan sangat kenal.

"Z-Ziah?"

"Ehm Maaf Akhdan, aku pamit pulang"

"Tunggu--Ehm makasih"

"Untuk?"

"Drama korea pun dimulai"
Ucap Fey pelan.

"Jagain ade aku"

"Teh,Bang. Udah deh kalian itu kalau masih saling Cinta,apa salahnya sih kalian bersa---t-ou"

Akhdan buru-buru menutup mulut Faisal.

"Ekhm maaf ya,kalau begitu terimakasih aku pamit Assalamu'alaikum"

Ziah menjawab salam dari Akhdan setelah Akhdan tidak ada disana.

Seketika lutut Ziah mendadak lemas,ia pun memilih duduk.

"Ya allah"

"Zi,udah dong sedihnya. Pulang yu"

"Aku gak nyangka bisa ketemu lagi dengannya"

"Allah yang telah mengatur semuanya Zi,kan kamu yang sering bilang itu ke aku"

"Tapi kan aku belum siap"

"Allah menakdirkan semua nya,pasti ada hikmahnya dibalik semua inu Zi"

"Makasih ya Fey"

"Yaudah,pulang yu!"

Merekan pun pulang,kerumahnya masing-masing.

Ya allah,jika sekarang engkau hanya menakdirkanku untuk melihatnya,semoga suatu saat nanti engkau menakdirkan ku untuk bersatu kembali dengannya.
-Desilviani-




Ini bener-bener kisah nyata ya guys,kejadian ini terjadi tadi pagi
3 Maret  2019

Next

TAKDIR ku[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang