"Aku tidak tau apa maksudmu melakukan semua ini, terkadang aku melihat ketulusan dari matamu, namun terkadang aku juga melihat sebuah tujuan didalam sana. Lalu sebenarnya apa yang kau inginkan?"
▪▪▪▪▪
Seung Joon menunduk dengan raut ketakutan nya, melihat tuannya kini terlihat sangat marah sungguh membuat pria itu ketakutan dan berkeringat dingin."Bagaimana bisa kau kehilangan mereka? Bahkan kalian sampai tidak tau jika mereka sudah kembali ke London". Suara dingin yang terkesan penuh emosi terpendam itu mampu membuat Joon merasakan kematianmya semakin dekat.
Seung Joon kembali membungkukan badannya untuk yang kesekian kalinya, "Maafkan Saya Tuan, tapi Team kami memang tidak tau jika kepulangan Keluarga nya secepatnya ini"
Ya, pada hari ini Seung Joon berserta teamnya melakukan kesalahan. Tepat hari ini sesuai dengan jadwal dan target mereka Keluarga Irene dari London tiba di Seoul, Namun secara tiba-tiba Team mereka mendapatkan berita yang cukup mengejutkan, dimana setelah 3 jam kedatangan nya ke Seoul, keluarga Irene langsung kembali ke London karena urusan mendadak. Dan karena itu pula Team seung joon kehilangan jejak dan pekerjaan mereka tidak sesuai target.
Karena itu juga Tuan besar mereka terlihat sangat marah besar.
Suho meremas kuat kaleng Bir yang ada ditangannya, pria itu benar-benar sangat kecewa dengan hasil kerja anak buah Seung Joon.
"Hanya masalah jadwal saja kalian tidak bisa menangani nya?"
"Saya dan Team benar-benar tidak menduga semua ini terjadi"
"Jadi kapan mereka akan kembali lagi ke Seoul?"
"Saya belum tau tentang hal itu, tetapi Team kami selalu mengawasi setiap pergerakan keluarga nya Di London"
Suho mulai berdiri dari kursi kebesarannya, untuk melangkah mendekati Seung Joon, tubuh Joon tiba-tiba saja semakin merasakan hawa dingin ketika melihat tuannya semakin mendekat, apalagi dahinya semakin banyak mengeluarkan keringat dingin.
Suho memegang sebuah pistol berwarna silver milik pribadinya, itu adalah salah satu pistol kesayangan Suho yang selalu ia bawa kemana pun. Pria itu tersenyum dingin dihadapan Joon sambil memutar-mutar pistol itu dijari tangannya.
"Aku sudah lama sekali tidak memainkan pistol ini untuk menembak dahi seseorang"
Suho kembali tersenyum lalu menatap wajah Seung Joon dengan senyum miringnya.
"Kau mungkin tau apa yang harus kau lakukan Joon, hari ini aku memaafkan kelalaian kalian, tapi lainkali aku tidak segan-segan untuk menghilangkan tangan kananmu"
Sebelum melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamarnya, Suho sempat menepuk pundak Seung Joon dan membisikkan sesuatu kepada pria itu.
"Kau menyanyangi ibuku layaknya ibumu sendiri, jadi Selesaikan semua pekerjaan mu dengan baik"
....
Irene membuka matanya secara perlahan ketika mentari pagi mulai mengusik tidurnya, wanita itu meregangkan tubuh mungilnya sambil menguap lucu.
Semalam tidur nya benar-benar nikmat dan juga hangat karena dekapan hangat seseorang.....
Omo!
Mata wanita itu sekarang benar-benar terbuka lebar, dirinya menoleh kesamping dan mengernyit heran ketika samping tempat tidurnya kosong. Itu Mimpi atau kenyataan? Kenapa rasanya benar-benar nyata?
KAMU SEDANG MEMBACA
Purpose ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Ketika Ego ingin bertindak, namun hati selalu menolak untuk melakukan nya. Terkadang Logika dan perasaan memang tidak sejalan, Begitu juga yang dirasakan oleh Kim Suho. Pria arrogant dan penuh ambisi yang selalu Meras...