"Bagaimana bisa aku mendefinisikan perasaan ini, ketika aku tau semua yang aku berikan kepada nya adalah Palsu"
▪▪▪▪▪
Mobil itu melaju cukup kencang memasuki area perkarangan rumah mewah tersebut. Tak lama setelah mobil itu berhenti, sosok bertelanjang dada itu keluar dan dengan terburu-buru dia membuka pintu samping untuk mengeluarkan seorang gadis yang terlihat sangat lemah.
Irene yang tubuhnya terbalut kemeja putih itu diangkat oleh suho dari dalam mobil. Para pengawal yang berjaga disekitar situ, sempat terkejut melihat keadaan tuan besarnya bersama nona muda yang mampu membuat mereka berpikiran yang tidak-tidak.
Suho memasuki rumah dengan langkah cepat, seulgi yang sedang berada diruang tamu langsung berdiri terkejut mendapati irene yang digendong suho dalam keadaan berantakan.
"Oppa apa yang kau lakukan kepadanya?!". Pekik Seulgi.
Namun Suho sama sekali tidak menghiraukan, pria berwajah dingin itu tetap berjalan cepat menuju kamar irene, diikuti Seulgi yang sedari tadi mengoceh dibelakang nya.
Sesampainya mereka dikamar irene, suho langsung meletakan tubuh lemah irene diranjang empuknya.
Suho berdiri kaku ketika melihat keadaan irene, gadis itu menutup matanya rapat dengan bulir air mata yang terus keluar dari kedua matanya yang tertutup. Tidak, irene tidak tertidur. Gadis itu hanya takut untuk membuka matanya dan bertatapan langsung dengan mata gelap milik suho. Dan pria itu semakin menyesalinya.
"Tolong jaga dia". Hanya itu yang bisa suho ucapkan kepada Seulgi sebelum melangkah keluar dengan segala hal yang membuat dirinya resah.
Seulgi yang masih terkejut sekaligus bingung dengan situasi ini langsung tersadar ketika melihat wajah sembab irene.
Gadis itu perlahan mendekat dan mengelus kepala irene yang sedang menangis dengan terpejam.
"Irene, kau tidak apa-apa?"
Setelah menanyakan hal itu Seulgi dapat merasakan tubuh irene semakin bergetar dengan isak tangis yang mulai terdengar. Hal itu membuat Seulgi semakin dilanda rasa khawatir.
"Irene, katakan sesuatu?"
Irene semakin menangis terisak sambil meremas kuat sisi kemeja suho yang ia pakai dan itu semua membuat seulgi langsung memeriksa seluruh tubuh irene. Beberapa detik kemudian semua yang Seulgi lihat mampu membuat tubuh gadis itu lemas seketika.
"Ya tuhan.. "
Tubuh seulgi melemas dengan apa yang dia lihat setelah ia membuka sebagian kancing kemeja yang irene pakai. Sekujur tubuh irene penuh tanda merah dan membiru, Seulgi tidak bisa menahan tangisannya ketika sadar jika sahabat nya mendapatkan perlakuan tidak pantas.
"Katakan?! Apa yang dia lakukan kepadamu?! Katakan padaku irene!". Seulgi menangis sambil mengguncang-guncang tubuh irene yang saat ini juga sedang menangis terisak.
Irene hanya bisa menggeleng lemah dibalik tangisan menyedihkan nya, tubuhnya bergetar bersamaan dengan kedua tangannya yang semakin erat meremas kemeja yang ia pakai.
Seulgi yang sudah tidak kuat melihat keadaan irene, lantas saja memeluk tubuh gadis itu dengan erat. Irene membalas pelukan seulgi dan tangisan keduanya semakin pecah seolah-olah keduanya sama-sama berbagi kesakitan satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Purpose ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Ketika Ego ingin bertindak, namun hati selalu menolak untuk melakukan nya. Terkadang Logika dan perasaan memang tidak sejalan, Begitu juga yang dirasakan oleh Kim Suho. Pria arrogant dan penuh ambisi yang selalu Meras...