"Ternyata dicintai dan kehilangan secara bersamaan, rasanya sangatlah menyiksa seperti ini"▪▪▪▪▪
Jam sudah menunjukan pukul 12 malam. Dimana tengah malam ini orang-orang sudah memilih untuk mengistirahatkan tubuh mereka dikasur empuknya masing-masing, bahkan kebanyakan dari mereka sudah terlelap dan bermimpi Indah.
Kecuali gadis cantik yang kini asik membaca buku favorit nya, walaupun waktu sudah memberikan petunjuk agar ia segera tidur.
Saking seriusnya membaca, Irene bahkan sedari tadi menghiraukan waktu yang terus berjalan.Ceklek
Tubuh irene terlonjak ketika pintu kamarnya dibuka, gadis itu lantas saja menaruh bukunya dikasur lalu melihat dengan jeli siapa yang barusan masuk dikamarnya, Lampu utama kamar ini sudah dimatikan dan yang bercahaya hanya lampu disamping ranjang milik irene.
"Oppa.. "
Irene memanggil seseorang yang kini sedang menutup pintu tersebut dan mulai melangkah ke arah kasur. Pria itu yang memang setiap malam datang ke kamar irene untuk memastikan gadis itu tidur dengan nyenyak, atau biasanya dia akan menemani irene membaca buku hingga gadis itu tertidur sendiri.
Hubungan keduanya semakin berbeda semakin hari, Setelah kejadian pengakuan irene tersebut. Suho lebih banyak memperhatikan Irene dan tidak terlalu dingin seperti sebelumnya. Suho sama sekali belum menjawab dan membalas pengakuan gadis itu, karena pria itu berpikir jika itu hanya angin lewat saja.
"Kau belum tidur?". Ucap Suho saat sudah duduk dipinggir kasur.
Irene mengangkat novel yang ada ditangan nya, "aku sedang membaca"
Suho menganggukan kepalanya lalu setelah itu dia sempat terdiam untuk beberapa saat.
Hingga akhirnya irene melihat pria itu berdiri kembali dengan semangat.
Irene baru sadar jika suho tidak memakai piyama nya, pria itu memakai switer yang dibalut jaket Levis hitam."Ayo kita pergi"
"Nde?"
Irene mengernyit bingung dan menatap suho penuh tanda tanya diwajahnya.
"Pergi?"
"Hmm"
Suho melangkah kan kakinya menuju lemari baju Irene dan mengambilkan Irene Baju panjang beserta celana Jeans.
"Cepat ganti bajumu". Suho meletakkan pakaian tersebut dipangkuan Irene.
"Ini sudah larut malam, Oppa"
Suho memasukan kedua tangannya disaku celananya lalu menatap irene sedikit tajam.
"Kau menolak ajakan ku"
"Bukan begitu... "
"Ganti baju sekarang". Desak Suho sambil menarik lengan irene dan mendorong gadis itu untuk segera masuk kedalam kamar mandi.
Irene yang diperlakukan seperti itu hanya bisa pasrah dan menuruti keinginan Suho.
Tidak butuh waktu lama, akhirnya irene keluar dengan pakaian santai yang barusan dipilih langsung oleh Suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Purpose ✔
Fanfic[Completed story by Ciionuzy] Ketika Ego ingin bertindak, namun hati selalu menolak untuk melakukan nya. Terkadang Logika dan perasaan memang tidak sejalan, Begitu juga yang dirasakan oleh Kim Suho. Pria arrogant dan penuh ambisi yang selalu Meras...