21. "Impossible Thing"

3.8K 640 181
                                    

"Aku mengenalmu, aku tahu perasaanmu, bahkan bila kau tak berkata apa-apa.
Kau adalah seseorang yang tersakiti, seseorang yang sangat mirip denganku.
Namun bagaimana pun juga, itu sangat mustahil untuk kita tetap bersama"

▪▪▪▪▪

Sepasang suami istri itu duduk disofa berpegangan erat dengan suasana hatinya yang sangat sulit dijelaskan.

Mereka menunggu datangnya seseorang yang sudah sangat amat mereka rindukan. Setelah beberapa bulan merasakan kehilangan dan juga kesedihan akhirnya tuhan masih berbelas kasih kepada kedua Kedua orang ini.

Suara langkah yang menuruni anak tangga sukses membuat pandangan mereka kini tertuju kepada seorang gadis cantik yang melangkah lambat menatap kedua pasang mata yang mulai berkaca-kaca.

"Joohyunie.. "

Dan pada akhirnya mereka tau, jika Putri mereka benar-benar kembali.

Gadis yang dipanggil Joohyun itu mengembangkan senyumnya bersamaan dengan itu matanya juga ikut memanas ketika pada akhirnya ia dapat melihat dan bertemu kembali dengan kedua orang tuanya.

"Eomma.. "

Seorang ibu yang terlihat haru itu langsung berlari dan menghamburkan pelukan nya ke tubuh Putri semata wayangnya. Nyonya Kim itu memeluk irene dengan sangat erat dengan isak tangis bahagianya.

"Joohyunie.. Putriku..."

Irene tidak bisa untuk tidak ikut menangis merasakan kehangatan lama yang dia rasakan kembali dari Ibunya sendiri.

Mata irene kini tertuju kepada seorang pria paruh baya yang masih berdiri tidak jauh darinya, pria itu adalah Ayahnya yang kini menatap nya hangat semanis madu dengan tatapan matanya yang berkaca-kaca.

Irene memberikan isyarat lewat senyumnya agar Ayah tirinya itu ikut memeluknya juga, dan Seorang Kim sang hyun pun ikut meneteskan airmatanya ketika ia kini ikut memeluk kedua orang yang ia sayangi.

Pemandangan mengharukan sekaligus membahagiakan tersebut juga disaksikan oleh pemilik rumah yaitu keluarga Kim Min sik. Mingyu ikut terharu melihat kembalinya kebersamaan keluarga irene. ibu dan ayahnya pun juga ikut tersentuh melihat pemandangan didepannya.

...

Kedua keluarga itu kini menikmati waktu santai diruang tengah rumah keluarga Kim Min sik, mereka semua berbaur dengan obrolan-obrolan tentang keluarga mereka masing-masing.

Irene yang duduk diapit oleh kedua orang tuanya hanya bisa sesekali ikut tersenyum menanggapi obrolan orang-orang disekitarnya. Bahkan gadis itu bisa melihat senyum meledek dari Kim mingyu diseberang nya.

Ya, pria itu benar-benar gemas sekaligus lucu melihat bagaimana irene yang sedari tadi tidak henti-hentinya menjadi sasaran Kerinduan dari orangtuanya. Itu wajar bagi kebanyakan orang, tetapi bagi mingyu sangatlah lucu melihat irene yang sudah sebesar ini masih saja terus-terusan diciumi pipi hingga kepalanya oleh ibu dan ayahnya.

Mingyu bahkan berusaha menahan tawanya melihat wajah irene yang menahan malu dengan wajah polosnya. Aigoo...

Sejak dulu irene memang selalu diberikan kasih sayang dan dimanja oleh kedua orang tuanya. Jadi sangat lah wajar melihat bagaimana reaksi kedua orangtua nya melihat Putri mereka kembali ke sisi mereka.

"Setelah ini apa kalian akan langsung kembali ke London?". Tanya Kim min sik sang tuan rumah.

Kim Sang hyun tidak menjawab, ia justru menoleh ke arah putirnya seperti meminta jawaban langsung.

Purpose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang