9. "Everyone will Leave"

5K 782 124
                                    


"Sesuatu didunia ini tidak ada yang permanen, semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu. Begitu pula orang-orang disekitar mu, yang akan datang dan pergi pada waktunya"

▪▪▪▪▪

Dengan mata yang memerah Suho mendobrak pintu bercat putih tersebut, tubuh nya membeku ketika melihat seseorang diranjang itu kejang-kejang dan mengeluarkan banyak darah dari mulutnya.

Dengan cepat kakinya berlari untuk mendekat dan merengkuh tubuh wanita paruh baya tersebut.

"Eom.. Eomma.. Junmyeon disini.. Aku disini". Ucapnya dengan bergetar, tetapi wanita yang ada di rengkuhnya sama sekali tidak membalas.

"KENAPA KALIAN DIAM SAJA! cepat lakukan sesuatu!!!". Teriak Suho kepada Empat dokter berjas putih yang berdiri tertunduk disana.

"Tuan Kim Kami... "

"AKU BILANG CEPAT LAKUKAN SESUATU!!"

Tangan Suho semakin bergetar, tubuhnya sudah semakin banyak dilumuri darah yang terus menerus keluar dari mulut Ibunya.

"Eomma, tenang saja kau akan tetap hidup, ka_kau akan tetap bersama ku"

Mesin-mesin medis yang berada disekitar ranjang dan selang-selang yang menempel ditubuh ibunya perlahan-lahan dilepaskan oleh dokter-dokter tersebut.

"YAK BRENGSEK!! JANGAN MELEPAS SEMUA ITU!!"

Suho berdiri dan mendorong kasar dokter-dokter tersebut, Pria itu semakin frustasi ketika melihat ibunya sama sekali tidak bergerak.

"ARRGHHHHHTTTTT!!!"

"DIA TIDAK BOLEH MATI!! DIA TIDAK BOLEH MATI!!"

Dengan gegabah Suho mengambil sebuah pistol yang ada didalam laci dan menodongkan pistol tersebut kepada salah satu dokter.

"Cepat lakukan sesuatu". Ucapnya dengan suara bergetar.

"Tuan tapi kami sudah... "

Duar...

Satu dari keempat dokter tersebut sudah tergeletak dilantai dengan dahinya yang berlubang. Mata Suho semakin memerah dan tangannya semakin bergetar.

Ketiga dokter yang tersisa semakin takut saat melihat satu dari mereka sudah tewas ditempat.

"Kalian ingin mati seperti dia huh!"

"Tuan.. "

Duar..

Korban kedua kembali terjatuh.

"IBUKU TIDAK BOLEH MATI SIALAN!!". Teriak suho histeris dengan satu tetes airmata yang jatuh.

"Tuan, kami sudah berusaha sekuat mungkin. Dan nyonya memang sudah tidak kuat menahan semua dosis tinggi tersebut dan membuat dirinya kini sudah tidak bisa tertolong"

Duar..

Duar...

Tidak ada yang tersisa, semua dokter tersebut kini telah tewas dengan banyak darah yang memenuhi seluruh lantai ruangan.

Dan Suho, pria itu jatuh terduduk dengan pandangan kosong menatap ranjang ibunya.
Pria itu tertawa kecil menatap wajah ibunya yang kini sudah sangat pucat.

Pintu kamar tersebut akhirnya terbuka kembali, Seung Joon baru saja ikut masuk dan menatap sekeliling nya dengan wajah lemas.

"Junmyeon..", panggilan tersebut membuat Suho mengangkat kepalanya dan saat melihat siapa yang memanggil namanya Pria bermarga Kim itu akhirnya melepaskan Tangisannya.

Purpose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang