"Aku ingin kisah Cintaku seperti di Film, Tapi semuanya berbalik seperti sebuah hukuman.
Terlalu banyak harapan dan ratusan fantasi dipikiranku. Berusaha menolak semua fakta yang menyuruh ku untuk pergi dari sisimu.
Namun dari semua perkataan bodoh itu, Aku memilih untuk bertahan"▪▪▪▪▪
Pagi hari kembali menyambut dan itu menandakan bahwa Irene sudah 2 hari ini berada dirumah private milik suho.
Ponsel gadis itu setiap menit selalu berbunyi menandakan banyak orang yang mencari dan menanyakan kabarnya.Namun ia seakan buta dan tuli, semua itu dia abaikan karena dia sadar kebersamaan nya dengan pria itu lebih berarti dari apapun diluar sana. Anggap dia gila, karena dia dengan mudahnya melupakan statusnya sebagai kekasih Kim Min Gyu.
Irene bahagia berada disisi Suho, untuk pertama kalinya pria itu memberikannya rasa nyaman sekaligus aman didalam dekapan nya. Suho memperlakukan nya seperti sebuah berlian berharga yang harus ia lindungi dan dia rawat sebaik mungkin.
Setiap detik yang pria itu lakukan terlewat manis bagi irene, berbeda dari dulu saat Suho masih menjadi pria yang dingin penuh amarah. Kini di hadapan nya terdapat pria manis yang punya banyak kehangatan dan juga kelembutan.
Hanya karena hal-hal itu saja irene sudah lupa akan segalanya, bagaimana jika Suho benar-benar memiliki nya dan menyatakan Cinta yang sampai saat ini belum irene dengar sama sekali.
Gadis itu tidak pernah menanyai perasaan Suho kepadanya, ia memilih diam. Karena jika melibatkan perasaan justru Dapat membuat Suho tidak nyaman. Maka biarkan irene menjadi seperti ini, diam dengan kasih sayang yang ia dapatkan dari pria yang mempunyai perasaan misterius tersebut.
Saat ini keduanya sedang menikmati kenyamanan satu sama lain dikarpet berbulu yang berada diruang tamu. Irene yang duduk menyender ke sofa dan Suho yang memilih berbaring menaruh kepalanya diatas paha mulus milik irene.
Suho memejamkan matanya ketika jari lentik milik irene menyentuh kedua alisnya.
"Alis Oppa Tebal dan hitam"
"Lalu?"
Tangan irene turun menyusuri hidung runcing yang sempurna milik Suho.
"Hidung ini sangat cantik"
"Akkh..". Suho sedikit meringis ketika irene menjepit hidungnya dengan jahil.
Gadis itu hanya bisa terkekeh lalu tangannya kembali menyusuri rahang tegas yang dimiliki pria itu.
"Aku suka bagian ini"
"Wae?"
"Terlihat sexy saat berkeringat"
Suho membuka matanya ketika mendengar perkataan irene barusan, pria itu lalu menatap wajah Ayu irene dengan senyuman miringnya.
"Jadi kau suka melihatku berkeringat diatasmu, begitu?"
Tak
"Akhh.. "
Untuk kedua kalinya suho meringis ketika tangan mungil irene menepak dahinya.
Gadis itu memberengut dengan wajah merona yang berusaha ia sembunyikan.
"Apa diotak Oppa hanya ada tentang hal mesum saja". Dengus irene
"Tidak juga, diotakku banyak sekali hal yang menarik"
"Seperti?"
"Membayangkan tubuhmu contohnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Purpose ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Ketika Ego ingin bertindak, namun hati selalu menolak untuk melakukan nya. Terkadang Logika dan perasaan memang tidak sejalan, Begitu juga yang dirasakan oleh Kim Suho. Pria arrogant dan penuh ambisi yang selalu Meras...