"Luka tidak akan ada, jika tidak ada yang melukai. menangis tidak akan terjadi, jika tidak ada yang membuatmu sedih. dan Cinta tidak akan ada, jika tidak ada yang saling mencintai. Semua itu mutlak dan pantas kita maklumi"
▪▪▪▪▪
Suara isakan tertahan itu masih terdengar didalam kamar irene. Siapapun yang mendengar tangisan itu pasti mengerti kesedihan yang terdapat dari tangisannya.
"Seulgi-ah, Berhentilah menangis. Aku baik-baik saja"
Mendengar perkataan lembut namun terkesan lemah dari bibir pucat irene mampu membuat tangisan Seulgi semakin kencang.
Ya, Seulgi menangis karena Keadaan irene yang sangat-sangat membuat hatinya ikut terluka.
Saat ini gadis itu sedang mengompres Sekitar leher Irene dengan Air mata yang tidak berhenti turun.Berbeda dari Seulgi, kini Irene sudah berbaring diatas kasurnya dengan tubuh lemahnya.
Irene sama sekali tidak menangis, gadis itu sudah lelah menangis terisak saat dikamar Suho.Ah, mengingat nama itu membuat hati irene kembali meringis. Tatapan itu, kemarahan nya, dan airmatanya masih teringat jelas dikepala irene. Dan itu sungguh menyakitkan.
"Aku sudah berulang kali berkata padamu untuk tidak menemuinya dalam keadaan berduka seperti ini". Ucap Seulgi dengan isakan tertahan nya.
Mendengar omelan Sahabat nya, irene hanya bisa tersenyum dibalik wajah pucatnya.
"Aku hanya ingin menghiburnya"
"Tapi tidak sekarang irene, Mental Suho Oppa masih terguncang. Seharusnya kau mengerti apa maksudku"
"Baiklah maafkan aku". Pasrah irene.
"Lihatlah apa yang kau dapatkan sekarang, kau mendapatkan kekerasan dan juga tubuhmu pasti sudah dilecehkan". Airmata seulgi kembali jatuh, bersamaan dengan itu mata irene juga ikut memanas.
Tentu saja Seulgi terluka melihat keadaan sahabat nya ini, melihat pakaian irene yang Tadi berantakan itu sudah pasti irene dilecehkan, dan lehernya yang membiru seperti bekas cengkraman kuat.
"Lainkali, turuti perkataanku!". Ujar Seulgi sedikit kesal.
Menghiraukan kekesalan Seulgi, Irene kini malah melamun dengan berbagai pertanyaan yang ada diotak mungilnya.
"Seulgi-ah"
"Nde?"
Irene terdiam sebentar sebelum kembali bersuara, "ada suatu pertanyaan yang sejak awal ingin aku tanyakan kepadamu"
Seulgi menaruh kompresannya diatas wadah dan menatap wajah irene, "Apa itu?"
"Aku.... Apakah aku memiliki keluarga?"
Wajah seulgi dengan perlahan berubah meredup dengan suatu ketegangan didalam matanya.
"Aku selalu ingin bertanya hal ini dengan Suho Oppa, tetapi aku tidak berani, karena Dia akan selalu membalas jika aku adalah miliknya.
Aku tau maksudnya, tetapi yang pasti aku bukanlah orang asli dari dalam rumah ini benarkan?"Seulgi diam.
"Tidak mungkin aku ada didunia ini tanpa ada yang melahirkan ku, setidaknya aku pasti memiliki orang tua disini. Tapi apakah mereka sungguh ada atau memang sudah tidak ada. Aku hanya ingin menanyakan, apa kau tau mengenai latar belakang keluargaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Purpose ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Ketika Ego ingin bertindak, namun hati selalu menolak untuk melakukan nya. Terkadang Logika dan perasaan memang tidak sejalan, Begitu juga yang dirasakan oleh Kim Suho. Pria arrogant dan penuh ambisi yang selalu Meras...