"Perlahan tapi pasti, semua yang tidak aku harapkan justru benar-benar terjadi. Ingin rasanya menyesali, namun aku terlanjur merasakan hal baru ini karenanya"
▪▪▪▪▪
Cafe itu sudah dipenuhi oleh orang-orang yang sedang ingin menyicipi kopi hangat didinginnya pagi hari ini.
Begitu pula bagi seorang gadis cantik bermarga Kang itu. Ada alasan kenapa sepagi ini gadis itu lebih memilih untuk mendatangi Cafe tersebut.Karena dia sedang menunggu, ya dibalik kesendirian nya dia sedang menunggu seseorang untuk datang sesuai dengan janji mereka.
Tak menunggu terlalu lama akhirnya seseorang yang dinanti tiba.
"Lama menungguku?"
"Tidak"
Kim Mingyu, pria itu duduk berseberangan dengan Kang Seulgi yang sedari tadi memasang wajah serius. Pria itu bahkan masih bertanya-tanya, ada angin apa sampai gadis yang beberapa kali sinis kepadanya itu mengajak nya untuk bertemu.
"Kupikir kau mengajak Irene juga kesini". Ujar Mingyu santai sambil menyeruput americanonya.
"Dia sedang beristirahat dirumah"
"Lalu ada apa sampai kau memintaku untuk bertemu?"
Seulgi menegakan posisi duduknya, wajah gadis itu terlihat sangat serius hingga mampu membuat Mingyu kembali bingung.
"Aku butuh bantuanmu". Singkat dan datar namun sarat akan permohonan.
"Aku?". Tunjuk mingyu bingung kepada dirinya sendiri, "kenapa aku?"
Seulgi mengeluarkan sesuatu dari saku mantelnya dan dengan hati-hati ia meletakan sebuah foto itu diatas meja.
Ketika melihat apa yang seulgi tunjukan barusan, raut wajah mingyu langsung berubah, pria itu tertegun sekaligus merasa sesak ketika melihat foto diatas meja itu.
Lembar foto berukuran kecil yang dimana didalam foto tersebut terpapar jelas wajah Mingyu dan Kekasihnya, Bae Joohyun. Foto yang berlatarbelakang diLondon dengan keduanya yang berpelukan sangat mesra.
"Kenapa kau mempunyai foto kami?!". Mingyu mengambil lembar foto itu dan menyembunyikan nya dengan wajahnya yang mulai memerah menahan emosi.
Seulgi masih memasang wajah tenangnya, melihat reaksi pria didepannya cukup membuat gadis bermarga Kang itu semakin Yakin akan sesuatu.
"Bae Joohyun adalah Kekasihmu bukan?"
Mingyu masih diam dengan menatap wajah Seulgi dengan matanya yang mulai memanas.
"Dia wanita yang aku Cintai sampai kapanpun". Ujar Mingyu penuh penekanan dengan matanya yang semakin berkaca-kaca.
Seulgi semakin merasa tidak tega untuk mengatakan suatu rahasia kepada Mingyu, melihat raut sedih dan terpukul dari pria itu mampu membuat dia ikut merasakan kesedihannya.
Pria yang malang
"Aku tau kau sudah mengikuti irene sejak lama, aku juga tau kau sedang menyelidiki kasus kematian kekasihmu itu_"
Seulgi memotong ucapannya karena rasanya sangat berat mengucapkan hal ini kepada Mingyu.
"_tapi satu hal yang harus kau tau". Dia menarik nafasnya sesaat sebelum melanjutkan perkataannya. "_Irene memang Bae Joohyun mu"
Bahu lebar pria itu perlahan menurun dengan tatapan meredupnya, seulgi bahkan bisa melihat dengan jelas jika pria itu meneteskan airmatanya.
Dan Mingyu, dada pria itu semakin sesak setelah mendengar perkataan Seulgi barusan. Dimana pada akhirnya semua yang Mingyu harapkan benar-benar nyata, dimana semua yang dia anggap halusinasi memang benar ada, dimana kekasih nya yang sudah mati ternyata masih hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Purpose ✔
Fanfiction[Completed story by Ciionuzy] Ketika Ego ingin bertindak, namun hati selalu menolak untuk melakukan nya. Terkadang Logika dan perasaan memang tidak sejalan, Begitu juga yang dirasakan oleh Kim Suho. Pria arrogant dan penuh ambisi yang selalu Meras...