Now, What Will We Do?!!

71 7 0
                                    

Ketakutan.

Itulah yang telah melanda kami saat ini, terutama Christy. Kulihat tubuhnya bergetar hebat akibat apa yang telah dialaminya.

“Ada apa?” tanyaku sambil mendekat kepadanya.

“Kau ingat kan ‘sosok’ yang kita bicarakan tadi?” tanyanya. Akupun mengangguk sebagai jawaban.

“Dia muncul. Didepan sana, Berdiri, memandang kita, dari luar sana. Kepalanya menunduk, seolah olah mencari sesuatu.” lanjut Christy.

Kamipun tercengang, Sangat susah membayangkan bahwa ‘sosok’ itu terus mengejar kita. Ronaldo, yang tak terima karena rencananya berantakan, berlari ke pintu koridor, membiarkan air hujan membasahi lantai kamar ini. Angin malam segera masuk, membuat kami berdiri kaku, seolah olah membeku di karena nya. Ronaldo pun melihat kebawah villa miliknya. Melihat kondisi. Diapun berkeliling, tapi sayangnya, tak satupun yang dia temukan.

Diapun kembali kekamar, dan menutup pintu dengan bantingan keras akibat dorongan angin yang menerpanya.

“Jadi apa yang harus kita lakukan?” tanyanya.

Yaa, Semua memandangnya bingung. tak ada jawaban yang pas untuk pertanyaan itu. percuma jika ini semua terjadi, siapapun yang mempertahankannya, pasti ada juga yang tak menyetujuinya.

“Kita pulang,” kata Christy tiba tiba, disela tangisnya “Kumohon, Aku tak ingin sehari lagi disini, mengingat kemungkinan bahaya terbesar yang akan kita hadapi”

Semuanya memandangnya, ada kecewa, sedih, ketakutan, bahkan mungkin ada juga yang setuju. Entahlah, mungkin ada benarnya apa yang dikatakan Christy, pikirku.

“Pulang merupakan hal bodoh.” kata Luigi sedikit kasar.

“Kenapa?” Tanya Fransisca yang jelas jelas sudah setuju terhadap permintaan Christy.

“Bodoh, kau tak liat keluar sana?!! Cuaca seburuk ini, hanya membuat kita bahaya diluar sana!” jawab Nicky sambil menuju ke arah kaki gunung diluar sana.

Semuanya terdiam.

“Tapi, Mungkin juga lebih berbahaya jika kita disini terus,..” jawabku yang membuat semua yang didalam kamar ini menatapku dengan tatapan tak enak.

“Apa maksudmu?” Tanya Luigi sedikit mengejekku

“Kau tau kan, ‘sosok’ itu terus mengikuti kita, terbukti dari cerita Christy tadi. Dan kau ingat, Saat pertama kita bertemu ‘sosok’ itu?? dia hanya berani berdiam diri, tak lebih dari itu, tapi sekarang?? kau lihat, bahkan dia berani Membakar gubuk, dan mungkin juga ingin membakar mobil Nicky sekaligus, melemparkan celurit kea rah kita, Membuat goresan dimobil Nicky, menyeret Adriana ke gudang yang seharusnya terkuci rapat, menampakan dirinya ke Christy, dan sekarang, mungkin dia masih ada disekitar kita!!” Jelasku sedikit berteriak mengalahkan bunyi petir diluar sana.

Duoarr,.. Duoarr,..

terus seperti itu, hingga akhirnya Ronaldo membuka mulutnya.

“Baiklah, kita harus vote, kita bersembilan, siapapun terakhir, dia yang menentukannya.” kata Ronaldo.

“Aku Ya!!” jawab Christy segera.

“Ya, Kurasa tak ada gunanya kita tinggal disini jika hal itu membahayakan kita.” jawab Fransisca

“tidak, aku tidak, jika kalian ingin pulang pulanglah sendiri.” Kata Luigi tak peduli.

“Pulang!! Aku tak peduli cuaca apapun yang menghadang.” kata Adriana

“Tidak, kita bisa menunggu satu hari lagi disini.” Jawab Bagus

“Ya betul, itu hanya perasaan kacau mu.” kata Difo

“Ya, Bodoh!” jawab Nicky.

Kemudian Ronaldo menatapku, Seolah bertanya pendapatku.

“Tidak, aku setuju untuk pulang, Kau tau alasanku kan??” jawabku menyetujui usul Christy

Seimbang, kecuali satu Ronaldo. Kulihat Ronaldo sedikit mondar mandir, memikirkan apa yang haru dia katakan.

tiba tiba dia berbalik menatap kami semua,

“Baiklah, Kemasi barang kalian, angkat dan bawa ke mobil Nicky.” kata Ronaldo.

Kulihat Muka Christy, Adriana, dan  Fransisca menatap lega keputusan Ronaldo, Sedangkan Difo, Nicky, Luigi, Dan Bagus, memandangnya kecewa.

“Kita akan pulangkan?” Tanya Christy penuh harap walau dia sudah mengetauhi jawabannya.

Kami terdiam, Menatap Ronaldo.

“Ya, kita pulang sekarang juga. Jadi Kuharap kalian semua dalam bersedia atas semua keputusanku.” jawab Ronaldo.

Mystery of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang