27a

3.6K 295 21
                                    

Jungyoon terbangun dengan posisi tidur yang juga memeluk Pak Yoongi bahkan gadis itu menenggelamkan wajahnya pada dada bidang itu. Harum tubuh khas sang suami mampu mengaduk-ngaduk indra penciumannya dan itu membuat dia candu. Jungyoon tak ingin kenyamanan ini cepat berakhir. Hubungan mereka sekarang sudah lumayan sedikit terbuka, walaupun dingin sifat Pak Yoongi masih terasa .

" Saya tau , Dada saya memang nyaman kan " suara serak khas bangun tidur yang dalam itu, mampu membuat Jungyoon pusing. Kenapa Pak Yoongi terdengar sangat- eumm... seksi? . Oh tidak-tidak sadarkan dirimu Jungyoon ini masih pagi. Sedangkan pikiran mu sudah menari kemana-mana.

Jungyoon mendongak untuk melihat Pak Yoongi yang masih menutup matanya.

" Saya tau, saya tampan. Jangan di pandang gitu dong " kali ini Pak yoongi membuka matanya perlahan.

DEG

tatapan mereka bertemu .

Pak Yoongi merunduk dan menyelipkan rambut pada telinga kiri gadis itu.

" Good Morning " sapanya, dengan suara serak dan dalam.

Jungyoon diam membeku, tubuhnya tak bisa menerima kerja pacu jantungnya yang sudah membara. Bahkan Pak Yoongi tersenyum sangat manis kepadanya.

oh tidak! Apakah pria ini tersenyum karena mendengar degupan jantungnya ? . Ini sangat memalukan.

Perlahan Pak Yoongi memajukan tubuhnya. Sontak saja Jungyoon membolak dan menutup mulutnya cepat dan-

CUP

Mereka berciuman, namun di batasi dengan punggung tangan gadis itu.

" Morning Kiss " ucap Pak Yoongi lembut lalu menjauhkan tubuh mereka sehingga membuat jarak yang kosong di antara mereka.

Apa yang harus Jungyoon lakukan sekarang? , mata mereka masih mengunci satu sama lain. Bahkan tangan kekar milik Pak Yoongi masih setia memeluk pinggangnya walaupun tak seerat semalam. Bahkan tangannya sebelah lagi masih jadi bantal kepalanya.

" EuMmaa.. Mmaama... Paapa... Mamam... "

Suara rancauan dari box bayi memutuskan kontak mata mereka, ini kesempatan emas buat Jungyoon untuk berlari. Dengan gerakan cepat dia berbalik badan dan melangkah menuju buntalan mungilnya yang sudah terbangun. Namun pergelangan tangannya di cekal oleh Pak Yoongi.

" Kamu buat aja sarapan. Biar saya yang menggendong Nami "

Jungyoon mengangguk dan melepaskan diri dari cekalan tangan Pak Yoongi. Sebelum keluar dari kamar dan sempat mengecup pipi Nami yang terkekeh geli. Jungyoon mendengar Pak Yoongi bergumam kearah putri mungilnya.

" Nami , putri kecil Appa. Sudah berani mengganggu pagi Appa dan Eomma heum? "

Lalu setelah itu di susuli suara gelak tawa cekikikan dari bayi mungil yang sedang di kelitikkan oleh sang ayah.

###

Harum masakan membuat seluruh penghuni yang masih berada di kamar mereka terbangun . Aroma bawang yang di goreng, dan bunyi aduan alat memasakpun menggema didapur beserta seorang gadis yang memakai celemek hitam serta rambut yang di sanggul asal. Gadis itu terlihat sedikit eumm- seksi Jika dilihat dari belakang begini.

Pak Yoongi yang menggendong Nami pun melangkahkan kakinya menuju gadis yang bisa menaikkan hasrat liarnya jika di pandang terus menerus.

" Eomma kita, masak apa ya sayang ?"

Sontak saja suara yang tepat berada di telinganya pun membuat bulu kuduk gadis yang sedang fokus memasak terperanjat kaget.

" waahh... Eomma memasak nasi goreng untuk kita " ucap Pak Yoongi antusias mengajak bicara buntalan mungil yang sedang di gendongnya , tanpa melihat Jungyoon yang kini masih kaget.

Oh My Darling -MYG (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang