" Ikut ke kantin tidak? " Ucap gadis berkemeja biru sambil merapikan bukunya setelah Pak Choi mengakhiri jam kuliah.
Gadis yang di ajak bicara itupun menggeleng sambil memasukkan pena nya di kotak pensil " Tidak, aku ada urusan setelah ini dan langsung pulang "
Gadis berkemeja biru itu pun berdecak kesal " Yak! . Kim Jungyoon , Kenap akhir-akhir ini kau kelihatan sibuk huh? "
" Wanita karir memang seperti ini " Angkuh Jungyoon sombong sambil menyibakkan rambutnya yang sengaja di urai .
" Yayaya... terserah apa kata mu. Aku pergi duluan ya! " Gadis berkemeja biru itupun berlalu sambil memakai tas ranselnya.
Jungyoon pun sedikit tak enak dengan sahabatnya itu, Lee Soohyun. Sudah berapa kali Soohyun mengajaknya untuk pergi mau itu ke kantin atau tempat lainnya. Tetapi selalu di tolak oleh Jungyoon. Walaupun dengan cara halus, pasti gadis itu juga merasa kecewa.
Apalagi Jungyoon tidak mengundang ataupun memberi tahukan kabar atas pernikahannya. Ini juga karena kesepakatan antaranya dan Pak Yoongi .
Mengingat nama Pak Yoongi Jungyoon pun bergegas merapikan alat tulisnya, pria itu sudah menunggunya di luar kampus dimana dia di turunkan agar mahasiswa yang lain tidak curiga jika Jungyoon di antar oleh, Dosennya .
Jungyoon meringis membaca nama pengirim pesan.
' Bapaknya nami 🐈 '
" Setelah ini Kita akan ke Apartemen . Nami sudah rewel. Saya menunggu . Jangan lama! "Bagaimana dia lupa untuk mengganti kontak Pak yoongi? . Keisengannya sangat tidak patut untuk di contoh. Jika Pak Yoongi melihat nama kontaknya ini pasti Jungyoon sangat malu. Mau dimana taruk wajahnya ini? .
Setelah berjalan sedikit dari gerbang kampus, Jungyoon melihat kendaraan yang mengantarnya tadi pagi terpakir santai di bibir jalan.
Tak menunggu lama , dia pun melangkah masuk dan duduk di kursi samping pengemudi kemudian mendapat lirikan tajam beserta operan buntalan mungil yang sedang berada di pangkuan pengemudi itu .
" Mama... Mama.. Mamam... Mama " rancau si mungil ketika sudah pindah posisi.
" Kau lihat? , Anakku sudah lapar menunggu mu " ucap pria itu ketika mobil sudah jalan.
Jungyoon pun bergerak kikuk dengan suasana ini. Hari pertama menjadi istri bukanlah hal yang gampang menurut Jungyoon terlebih lagi gadis yang mempunyai anak satu itu belum mengetahui kebiasaan suami dan anaknya mau itu makanan , minuman, dan lain-lain sebagainya.
" Nami belum makan ? , sudah lama menunggu ya ? Maafkan aku " gumam Jungyoon lirih namun masih di dengar oleh Pak Yoongi yang sedang menyetir.
" Aku? , hei! Kau tak boleh seperti itu. Panggil Eomma untuk dirimu sendiri kepada Nami. Kau ini sekarang Ibu-nya "
Jungyoon pun memalingkan wajahnya kesamping melihat Pak Yoongi yang juga berbicara menghadap kearahnya lalu melihat ke jalan lagi.
" B-baik pak "
sial! Mengapa suara Jungyoon terdengar ringkih bahkan Pak yoongi meliriknya terheran dan berujar.
" Apa saya terlalu Keras mengkoreksi kamu ? Jangan gugup begitu . Bahkan ini hari pertama kamu menjadi seorang ibu . Kamu harus siap siaga dan mengerti dengan kondisi "
" iya, sepertinya saya harus lebih belajar lagi bagaimana menjadii sosok Ibu di usia yang sangat yah... Begitulah " manik mata Jungyoon pun beralih ke jendela yang menampakkan bangunan-bangunan tinggi menjulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Darling -MYG (End)
Fanfiction📌Hai selamat datang di cerita pertama Frozentan 😊. 📌 berhubungan cerita ini sudah tamat, boleh dong berikan Vote dan juga komentarnya... Trimakasih 😘😘 ### "Wah.. Lucu nya " ucap kim jungyoon sambil menowel nowel pipi gembul yang sedang di gen...