📌Hai selamat datang di cerita pertama Frozentan 😊.
📌 berhubungan cerita ini sudah tamat, boleh dong berikan Vote dan juga komentarnya... Trimakasih 😘😘
###
"Wah.. Lucu nya " ucap kim jungyoon sambil menowel nowel pipi gembul yang sedang di gen...
Kejadian semalam berdampak baik buat Jungyoon , setelah bangun dari mimpi indahnya dan melihat Pak Yoongi yang masih tertidur pulas dengan memeluk bantal guling . gadis itu langsung mengecek buntalan mungilnya yang juga masih tertidur lelap lalu pergi keluar kamar dan melihat sekeliling , tak ada siapa-siapa Jungyoon merasa jika kedua pria itu masih bergelung dengan selimut hangatnya . tak ingin menghabiskan waktu berdiam diri di depan pintu kamar , Jungyoon bergegas membereskan rumah lalu menyiapkan sarapan untuk mereka semua .
Senandung-senandung lagu yang menjadi teman untuk memasak sarapan mengalun dengan indah di dapur , apa lagi aroma matang roti , bubur ayam , susu dan juga kopi menjadi menu utama sarapan pagi ini . tak henti-hentinya bibir Jungyoon tersenyum bahkan terkekeh sesekali karna memori semalam melintas begitu saja . apalagi melihat Pak Yoongi yang berusaha untuk tetap Cool padahal Jungyoon bisa melihat raut wajah pucat itu ketakutan .
" cih ... lucu sekali "
Jungyoon kemudian menaruk semua sarapan di atas meja makan dan menatanya dengan rapi . pintu kamar terbuka dan menampilkan wajah khas baru bangun tidur milik Pak Yoongi beserta Nami yang berada di gendongannya sambil memegang mainan beruang kesayangannya .
" Nami menangis , dia mencari mu " ucap Pak Yoongi to the point dan langsung memberikan Nami kepada Jungyoon , memang setelah keluar dari kamar . nami langsung merentangkan tangannya tat kala melihat Jungyoon sedang mentata sarapan .
" Kau sudah siap memasak ? " ujar Pak Yoongi yang sedikit melihat kebelakang Jungyoon dan menatap gadis di depannya lagi . jungyoon mengangguk . " baiklah , ayo kita makan . saya sudah lapar- "
" tunggu dulu , Jungkook dan Jimin belum bangun " sergah Jungyoon
" nanti kalau mereka lapar , mereka bangun sendiri kok " ujar Pak Yoongi santai dan melangkah menuju meja makan . " Nami , sama Papa dulu ya . Mama mau bangunin jungkook ajuhssi sama jimin- "
Deg
Jungyoon ! apa yang kau katakana tadi ? Papa ? dan Mama ? . ini sungguh memalukan apalagi melihat raut wajah Pak Yoongi juga terkejut mendengar ucapan mu . kau cari mat huh ? , jantungmu sudah berdebar tidak karuan sekarang !
Ekhem
" bair aku saja yang memannggil mereka , kau menyiapkan saja apa yang belum siap-" Pak Yoongi langsung berdiri dari duduknya dan melangkah pergi menuju kamar Jungkook dan Jimin sambil memegang tengkuknya yang tak gatal .
Jungyoon yang masaih tegak berdiri melihat kepergian Pak Yoongi hanya mengipas wajahnya yang memerah , bukan karna ucapannya tapi karna ucapan terakhir dari Pak Yoongi sebelum melangkah pergi meninggalkannya di dapur .
" -kau ini istriku , bukan istri mereka "
Sial ! pak Yoongi membuat jantungnya berdetak semakin tak normal .
###
" Nunna , kau ingin menonton film horor bersamaku ? . sepertinya itu menyenangkan . jika kau ketakutan kau juga bisa memelukku "
Mendengar hal itu , Jungyoon hanya tersenyum . bahkan gadis itu juga membayangkan dirinya yang memeluk Jungkook . pasti sangat nyaman .
" Jangan mau Jung ! , bocah ini hanya mengambil kesempatan dalam kesempitan . keu pergi bersama ku saja "
OMG ! , Jungyoon merasa sedang di rebutkan sekarang . lagi-lagi jungyoon tersenyum bahkan tersipu dengan pipi yag sudah memerah .
" jangan dengarkan kata Jimin Hyung , aku tulus mengajak nunna untuk ikut nonton bersamaku . kalau Nunna tidak mau nonton film bergenre horror , bagaimana jika kita menonton film romantis ? atau menonton film yang mengandung adegan panas , umur ku sudah cukup untuk menonton itu bahkan kami sering menontonnya bersama di kamar bersama yoongi Hyung dan Jimin hyung . benarkan ? " Jungkook menatap Pak Yoongi dan Jimin secara bergantian dengan senyum berbinar namun lawan bicaranya melihatnya denagn tatapan tajam . " k-kenapa kalian menatapa ku seperti itu ? " ucap Jungkook yang sudah paham dnegan situasi keadaan lingkungannya .
" Yak ! kenapa kau membawa namaku? " kesal jimin tak terima
" aku kan mendapat semua itu dari kamu hyung , kau lah guru besarku dalam hal ini " ucap jungkook membela diri .
" aku tak terima , kau mencoreng nama baik seorang Park Jimin di depan perempuan-perempuan cantik ini " jimin memalingkan kepalanya menghadap Pak Yoongi dan dibalas dengan tatapan acuh oleh pria itu yang memakan sarapannya lagi " salahkan yoongi Hyung , aku mendapatkan darinya . " tunjuk Jimin kepada Pak Yoongi .
Mendengar namanya disebut , Pak Yoongi langsung menghentikan suapannya menatap Jimin dengan tatapan datarnya " kenapa kau membawa namaku ? " . seketika dentuman sendok makan pun berhenti mendengar suara Pak Yoongi yang kelewatan dingin . aura dinginnya keluar bahkan menerpa kulit para penghuni Apartemen ini . seketika membuat mereka merinding .
" i-itu karna aku sering melihat hyung sedang menonton film terlarang itu di ruang kerja " ucap jimin tergagap . Pak Yoongi masih menatapnya dengan tatapan datar . bahkan dia sempat melirik kearah Jungyoon di sebalahnya dengan keadaan pipi yang sudah merah merona .
" apa yang sedang ingin kau bicarakan ? "
" ah , hyung tak apa . tak usah malu , film itu juga bagus untuk pembelajaran dalam membuat adik untuk nami . benarkan nunna ? " perkataan jungkook membuat jimin tertawa hingga matanay menipit hilang . Jungyoon yang melihat itu hanya tersenyum kikuk dan-
" uuekkk .. "
Semua mata menuju pada Jungyoon yang kini membekap mulutnya dengan tangan , rasa mual semakin menjadi hingga keujung kerongkogan . dengan cepat Jungyoon mengoper Nami pada Pak Yoongi dan lari terbirit-birit menuju toilet .
" huekk ... "
" wahh , Hyung . apakah kau memliki pikiran yang sama dengan ku ? " Tanya Jungkook yang masih terpelongo menetap pintu toilet yang tertutup dan memalingkan pandangannya menatap jimin . jimin dengan wajah polos dan mulut terbuka pun mengagguk pelan . " aku juga "
Lalun mereka pun sama-sama memalingkan wajah menatap satu sama llian ,dengan gerakan lambat bagaikan slowmotion sudut bibir jungkook terangkat begitu juga jimin . tak lam kemudian mereka tersenyum nakal dan bersorak gembira .
" Hyung , kau juga akan memliki anak lagi , dan tak sia-sia kau mempelajari dan menonton film terlarang itu setiap malam . sekarang aku paham , setelah kita belajar maka kita harus mempraktekannya maka akan berhasil seperti kau hyung " jimin bersorak dan mengambil Nami di pangkuan Pak Yoongi .
Pak yoongi yang tentu saja terkejut dengan ucapan jimin dan jungkook masih menatap lekat pada pintu toilet yang tertutup . senyumnya pun mengembang .