22

3.2K 279 6
                                    

" Bonjour mon Amour " suara khas bangun tidur yang menggema beserta aduan suara garpu dan sendok memecah keheningan.  ( Selamat pagi Cinta)

Jimin yang melihat Jungyoon sedang berkutat di dapur dengan pakaian yang sudah rapi pun datang menghampiri tanpa memperdulikan Pak Yoongi yang sedang memakan sarapannya. 

" Pagi pagi begini sudah cantik,  kau mau kemana Amour ? "

Suara dentuman sendok dan piring yang sengaja di adupun tak membuat nyali Jimin ciut untuk menyapa satu satunya wanita yang berada di apartemen ini.  Oh jangan lupa kan bayi mungil yang sedang berada di box kolam tanpa air itu. 

Jungyoon menoleh " Eum.. Tentu saja kuliah "

" Oh kuliah,  A-apa?  Kuliah?  " kali ini jimin langsung mengahadap pada Pak Yoongi yang kini juga menatap pria itu. 

Mata jimin memicing " Jangan bilang,  Hyung menikahi— "

Pak Yoongi mengangguk " ya...  Dia mahasiswi ku "

Kini jimin melongo tak habis fikir . 
" hyung gila " gumam jimin lirih

" Nunnaa,  ayo cepat kita bakalan terlambat " teriak Jungkook yang berlarian sambil mengikat tali pinggangnya. Yaampun bocah itu seperti anak paud yang akan ketinggalan bus.

" iya iya sebentar " Jungyoon langsung melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 7:30 . Masih ada waktu 30 menit lagi untuk menuju ke kampus. Jungyoon yang sudah selesai berkutat di dapur pun langsung bergegas mengambil tas ranselnya. Merapikan rambutnya sedikit dan melihat tatanan make up tipisnya melalui bayangan kulkas. 

" Nunna,  nanti kau bisa terlambat ayo cepat... kau sudah cantik dengan riasan tipis itu "

Jungyoon yang mendengar nada panik Jungkook pun mendengus kesal " aku tidak akan terlambat Jungkook,  tenang saja "

" Ya, tapi tetap saja !" jungkook mengendus.  " Dosen mu itu tidak ada toleransi waktu,  Nunna " Sambung jungkook lagi setelah siap memakai tali pinggangnya.

" Kau masuk siapa hari ini,  Amour?  " kali ini jimin bertanya dengan roti di tangan dan meminum segelas susu sambil menaikkan salah satu kakinya di atas kursi.  Kebiasaan makhluk itu. 

" Seorang dosen berumur 27 tahun , yang tidak bisa toleransi waktu "

" eumm... tipikal dosen muda tapi garang,  memang begitu .  Sok garang dan suka di takuti "

" ya.. tetapi dia sudah menikah dan mempunyai anak "

" wahh...  Sangat cepat prosesnya . Selain garang dia mempunyai gairah yang besar " jimin pun menganggukkan kepalanya.

Jungkook pun tertawa,  bukan karena perkataan kalimat terkahir dari jimin tetapi raut wajah seseorang yang sedang mereka bicarakan yang membuat dia tertawa.  Ah,  sepertinya Jimin tak mengerti siapa yang sudah mereka bicarakan. Jungyoon pun melirik kearah Pak yoongi yang sudah menghentikan aktifitas memakan sarapannya. Dia harus bergegas sekarang.

" Cah... Kau tak kemana-mana kan Oppa? " Jimin pun menggeleng dengan mulut yang masih setia mengunyah roti . 

" Aku titipkan Nami padamu ya " dan dibalas acungan jempol oleh Jimin.

" berhati-hatilah, amour " ucap jimin ketika melihat Jungyoon yang sedang menyium pipi Nami setelah itu melangkah memakai sepatu. 

" Kaulah yang berhati-hati Hyung " kali ini Jungkook yang berbicara sambil terkekeh. " Dosen muda yang kalian bicarakan itu adalah Yoongi, hyung "

Mata jimin membulat sempurna,  bagaikan gerakan slow motion dia pun mengarahkan kepalanya menghadap Pak Yoongi yang sedang menatapnya nyalang. 

" Kau sangat tampan,  Hyung " puji jimin sambil cengegesan yang melihat Pak Yoongi sedang menggoyangkan kepalanya sambil mengendorkan dasi.

" Park Jimin " panggil Pak Yoongi dingin

Jimin menyahut gelagapan " Y-ya,  Hyung "

" Dasar Bantet " ucap Pak Yoongi sambil menyelesaikan sarapannya dan mengambil tas yang berada di sofa .

" M-mwo?  Bentet? Yak Hyung!! "

" Kau jujur sekali "

###

Hampir saja terlambat ,ketika Jungyoon memasuki ruangan kelasnya dan mendaratkan bokongnya dengan sempurna,  Pak yoongi pun masuk ke dalam ruangan .  Meminta Pak Yoongi mengantar mereka?  Atau sekalian pergi ke kampus?  Jangan harap hal itu akan terjadi.

Selama jam pelajaran berlangsung,  para mahasiswa juga mengikuti pelajaran dengan khusyuk karna mata kuliah yang di pegang oleh Pak Yoongi adalah mata kuliah prasyarat,  tidak boleh macam-macam jika kamu ingin lulus dengan cepat.

" Psst...  Jungyoon!  "

Jungyoon yang sedang mencatat poin materi untuk menghilangkan rasa bosan pun berdehem. 

" Aku tidak suka aura mencekam sekarang,  lihatlah semuanya pada diam "

" Mereka mencari Aman " bisik Jungyoon tanpa menoleh.

Jujur saja,  Jungyoon juga merasa tidak nyaman.  Dia takut salah melangkah,  walaupun berapakali dia sudah menepis jika Dosen yang sedang berada di depannya itu adalah suaminya.  Namun itu sia-sia. Maka dari itu untuk menghilangkan rasa kegugupannya dia menulis apa yang ada dikatakan oleh Pak Yoongi. Alias Jungyoon sok sibuk saat ini. 

" Baiklah, sampai disini. ada yang ingin bertanya ? "

Ketika mendengar hal itu,  semua mahasiswa pun menghindari tatapan mata Pak Yoongi. Mencari aman.

" Baiklah,  sepertinya kalian sudah paham dengan Materi yang saya berikan "

Seluruh penghuni ruangan pun lega,  karna sepertinya Pak Yoongi akan Mengakhi—

" Kita akan quis materi ini sekarang "

Sontak saja mata para mahasiswa melotot terlebih lagi Soohyun yang sedang membuka bukunya cepat
" Mati aku..  Mati aku...  Aku tak menyimak pelajaran "

" simpan buku kalian,  dan keluarkan lembar jawaban "

Dengusan terpaksa pun terdengar dari bibir mahasiswa " Baik sseam " . Sedangkan Jungyoon,  dia tak melepaskan tatapannya kepada Pak Yoongi.  " awas saja,  aku tak akan memberikan jatah untukmu " seolah-olah pikiran Jungyoon berbicara melalui tatapan matanya.

Tatapan manik mata mereka pun bertemu namun itu tak berlangsung lama karna Pak Yoongi yang memutuskan terlebih dahulu.

T o B e C o N t I n U e ~

——————————————————

Cieee akhirnya update, 
Kayaknya bakalan slow update nih karna lagi sibuk-sibuknya praktik  ...
Nanti kalau ada waktu kosong bakalan update lagi kok 💕💕...

Maapkan pendek ya

Kasih semangat dunggg

Love youu all
(づ ̄ ³ ̄)づ

Oh My Darling -MYG (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang