28

3.6K 309 41
                                    

" Kim Jungyoon! "

Suara yang menggema dari koridor membuat gadis itu menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang. Menemukan Seorang pria berlari menuju kearahnya dan membuat gadis itu mengernyitkan matanya heran.

" Choi Haneul? "Gumam Jungyoon memastikan rasa gugup seketika meremang pada dirinya ketika tebakannya benar.

Pria yang sudah berdiri dihadapannya kini menyunggingkan senyuman " Ku kira kau tak mengenaliku lagi " .

Aku mengingat mu . Sangat malahan.  Mengapa kau berani menampakkan wajahmu dihadapanku !.

" ada apa?  " tanya Jungyoon waswas yang sudah menghadapkan tubuhnya kearah Haneul sepenuhnya. Mereka hanya berdua di koridor ini sekarang,  bagaiman jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan ? 

Haneul tertawa,  to the poin sekali pikirnya.

" Hanya sekedar menyapa " ucap Haneul menaikkan bahunya dan tersenyum. Namun itu sangat mengerikan bagi Jungyoon. 

Gadis itu berusaha tampil biasa saja dan  memutar bola matanya malas , membalikkan tubuhnya yang gemetaran. namun ketika dia sudah membalikkan tubuhnya persensi Pak Yoongi yang menatapnya datar mampu membuat bulu kuduk gadis itu meremang.  Sejak kapan Pak yoongi disitu?

Pak Yoongi memutuskan kontak mata mereka,  memasukkan ponsel kedalam saku celana dan berlalu meninggalkan Jungyoon yang masih terpaku. 

Beriringan jalannya Pak Yoongi. Ponsel milik gadis itu bergetar. Langsung saja dengan sigap dia membaca pesan masuk , mencerna setiap kata lalu membelolakkan matanya dan melangkahkan kakinya dengan cepat. Melupakan Haneul yang masih berdiri di belakngnya .

Dua pesan yang belum terbaca itu mampu membuat Jungyoon kalang kabut berlari menuju parkiran dan masuk kedalam mobil yang tentunya sudah dihadiri dengan sang pengirim pesan.  Tak menunggu waktu lama,  mobil hitam itu melaju dengan kecepatan diatas normal. 

Tolong selematkan Jungyoon .

###

Tidak ada musik yang mengalun . tidak ada pembicaraan. Tidak ada suara.  Tidak ada pergerakkan.  Kaku,  canggung,  takut,  cemas , semua rasa menjadi satu  .

Bahkan terdengar pekikan kecil tatkala kendaraan yang di naiki semakin meninggikan kecepatan,  sedangkan pengendara masih tetap fokus menyetir dengan jalanan di depannya.  Namun,  tak dapat dilewati jika rahang dan tangan yang memegang stir itu penuh penekanan sehingga menampakkan urat-urat yang kokoh. 

" Pak Yoongi,  hati-hati!  "

Pekikan Jungyoon mampu membuat pengendara membanting stirnya ke pinggir jalan dan menimbulkan bunyi gesekan nyaring antara aspal dan ban .

CITTTT

Untung jalanan lagi senggang dan tak ada pengendara lain di belakang mereka.  Jika ada,  maka Jungyoon yakin akan terjadi kecelakaan beruntun. 

Nafas Pak Yoongi naik turun beserta tatapannya yang nyalang dengan perlahan menatap Jungyoon garang. 

" Choi Haneul?  " ucap Pak Yoongi dingin kelewat datar namun rasa marah sangat terdengar dari rahangnya yang mengeras.

Jungyoon yang masih menormalkan detak jantungnya kini semakin kalang kabut tatkala mendengar ucapa Pak yoongi yang lebih dingin. 

" Mantan kekasih mu kan " kali ini senyum picik tertera di bibir Pak Yoongi.

DEG

Jungyoon menolehkan kepalanya cepat,  seketika dia menyesali tindakannya itu. 

Kini Pak Yoongi mentapnya dengan tampang marah dengan jarak tubuh mereka yang terkikis di setiap ucapan Pak Yoongi.

Oh My Darling -MYG (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang