24

3.2K 297 41
                                    

Rasa sakit yang menjalar pada perutnya pun tak bisa di tahan lagi. Sudah berapa kali Jungyoon meringis dan membungkuk guna menahan rasa sakit,  Soohyun yang melihat itu merasa iba.

" Sepertinya kau harus pulang saja, Jung " gurat khawatir pun dirasakan oleh Jungyoon,  gadis itu membalas dengan senyuman. " Tak apa mungkin ini karna hari pertama ku"

" Tapi kau menangis "

Jungyoon mengelak " siapa bilang aku...  Hiks..  Menangis "

" Yak!  Kim Jungyoon kau kenapa?  Apakah perutmu sangat sakit?  "

' hatiku juga sakit ' . Kedatangan Tamu bulanannya ini membuat Jungyoon lebih sensitif .

" Tidak...  Hikss..  Perut ku tidak sak— aww " ringis Jungyoon lalu bersadar pada wastafel.  Soohyun yang juga pernah merasakan rasa sakit itu pun meringis dia merogoh tas jinjingnya dan mengeluarkan benda pintar bewarna putih . Setelah mengetik dan menekan tombol hijau gadis itu pun meletakkan benda itu di telinganya.

" Jungkook kau dimana? "

" Oh Nunna,  aku sedang di meja makanan. ada apa ? Kau kedengaran seperti merindukan ku !  "

" Yak!  Bukan waktunya bercanda sekarang "

" Jadi kenapa kau menelepon ku ? "

" Datanglah ke toilet wanita yang di depan gedung sekarang "

" Uwoow...  Apa ini?  Kau menggoda ku sekarang?  "

" Yak Jeon Jungkook cepatlah!.  Jungyoon sedang kesakitan sekarang " Setelah itu Soohyun mendengar suara gaduh beserta suara piring yang diletakkan kembali. 

" Baiklah aku akan kesana "

Setelah itu sambungan telepon dimatikan. Soohyun menatap ponselnya yang telah kembali pada jendela utama " Cih dasar... Tidak sopan sekali dia "

Kemudia Soohyun menatap Jungyoon yang masih setia memegangi perutnya " aku sudah menelepon Jungkook, kau pulanglah bersamanya nanti.  Aku akan menyuruhnya mengantarmu " Jungyoon pun hanya mengangguk dan tersenyum sedikit.

Brak

" Nunna,  kau di dalam ? " layaknya pangeran yang menyelamatkan seorang putri terkurung didalam ruangan , Jungkook datang beserta degumam pintu yang disepak paksa.  Bagaimana jika pintunya lepas Jeon Jungkook?  Kau sepertinya terlalu banyak menonton film action.

TAKK

" Ouch— Yak!  Nunna penyihir!  Mengapa kau memukuli ku ? "

Soohyun pun menatap Jungkook nyalang " Mengapa kau masuk seperti itu?  Jika aku berada di belakang pintu bagaimana rupa wajah ku nanti hah!  " Soohyun menarik napasnya dalam . " aku tak habis fikir apa yang terjadi dengan wajahku nanti "

" Tentu kau akan lebih mirip dengan penyihir sungg— Aawww "

" Apa kau bilang??? "

"  rasakan ini!  Rasakan ini!  Rasakan ini " Jungkook mengelak melindungi kepalanya menggunakan tangan.

" Yak hentikan!...  Perut ku semakin sakit sekarang! "

Kedua Tom end Jerry itupun berhenti lalu tergopoh-gopoh menuju Jungyoon yang kian memucat. 
" Mari kita pulang Nunna,  kau sudah sangat pucat " ujar Jungkook dan memegang bahu Jungyoon.  Gadis itu mengangguk lemas.

" Soohyun Nunna,  trimakasih . Aku akan mengantarkan Jungyoon Nunna dengan selamat.  Kau jangan khawatir " . Soohyun menatap Jungkook dengan lekat " Baiklah kali ini aku percaya padamu " .

Oh My Darling -MYG (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang