Oh My Darling -MYG (End)

30

Bangun terlalu dini berdampak kurang baik bagi Jungyoon , rasa pusing dan badan yang sedikit hangat itu di paksanya untuk mengulang pelajaran dan menyiapkan sarapan untuk mereka semua . Dia mengerjakan itu semua sembari menggendong Nami yang juga sudah bangun beberapa menit yang lalu . bahkan hari ini Nami agak sedikit rewel dari biasanya , tak mau lepas dari dekapan Jungyoon yang sudah siap untuk berangkat ke kampus . bahkan sudah berapa kali Pak Yoongi , Jungkook dan juga Jimin berusaha mengambil dan merayu buntalan mungil itu untuk melepaskan pelukannya dari Jungyoon hingga dia selesai menyantap sarapannya .

Dia harus bergerak cepat sekarang , kelasnya akan di mulai 30 menit lagi meskipun sang Dosen masih setia merayu putri mungilnya utuk melepaskan diri dari badan ibundanya .

Sedikit tidak rela ketika Nami menangis dan memberontak merentangkan tangannya memanggil Jungyoon ketika Jimin mengambil paksa dalam dekapannya . entahlah Jungyoon merasa tak rela dan taksemanagat bahkan selama dalam perjalan menuju kampus . gadis itu hanya menatap jalanan tanpa memalingkan pnadangannya pada Pak Yoongi yang mencuri-curi pandang ke arahnya .

Benar saja , jika quis atau ujian akan di laksanan para mahasiswa akan mengambil tempat yang nyaman nan aman . ketika Jungyoon masuk ke dalam kelas bagian itu sudah terisi dengan teman-temannya bahkan kursi bagian depan sudah di duduki anak-anak berkacamata yang tentunya mereka memiliki nilai tinggi .

Dengan langkah berat Jungyoon mendudukkan bokongnya pada kursi pertama , tak berniat membuka buku sekedar mengulang-ulang . dia lebih memilih menompang dagunya pada meja dengan sedikit melamun . namun tak berlangsung lama karna Pak Yoongi dengan langkah cool nya masuk ke dalam ruangan dan langsung membungkam mulut mahasiswa yang sedari tadi mengoceh menghapal teori-teori yang memusingkan kepala .

Seperti biasa Pak yoongi langsung membagi lembaran soal . karna Jungyoon duduk di pojokan barisan pertama maka dia menjadi orang terakhir yang mendapatkan lembaran soal .

Gadis itu mendongak tatkala Pak Yoongi berhenti di depannya tampa memberikan lembaran soal . lalu sedikit berbisik yang membuat jungyoon mengernyit namun sepersekon kemudia dia paham apa yang di katakana oleh Pak Yoongi .

" Gwencahana ? "

Jungyoon sempat kaget dan sedikit melihat seklilingnya yang untungnya mereka sedang melihat dan memahami soal , jika tidak pasti mereka akan bergosip jika Pak Yoongi sedang berbicara padanya atau hal lain yang tak masuk akal .

Jungyoon juga tak mengerti kenapa dia bisa seperti ini rasa gundah yang menyerang secara tiba-tiba , jadi dia hanya menggangguk dan sedikit tersenyum membuat Pak yoongi menghela nafasnya dan memberikan lembaran soal jawaban lalu berjalan pelan meihat murid-muridnya yang mengerjakan soal dengan berbagai ekspresi .

Pernahkah kamu merasa tiba-tiba tidak semangat dan mood mu langsung turun secara drastis tanpa sebab ? . itulah hal yang terjadi pada Jungyoon sekarang . berusaha fokus dan memutar otaknya untuk menjawab soal quis yang memabukkan pikiran . berusaha menggali pikirannya meragkai kata untuk menyelesaikan soal yang berjumlah 2 soal namun meiliki anak , cucu hingga cicit .

Jungyoon selalu mengingat perkataan guru nya dulu , jika kamu ada belajar maka kamu mudah menjawab soal . tapi mengapa itu tidak di alami olehnya ? , dia sudah belajar semalam dan sedikit mengulangnya tadi pagi . gadis itu mellirik Pak Yoongi yang benar-benar sedang mengawas para muridnya , bahkan mata mereka bertemu namun Jungyoon memalingkannya kembali menatap soal yang ingin dia cobek dan membakaranya di tong sampah .

Dia ingin menangis sekarang , mengapa soalnya sangat susah ? . awas saja kau Pak Yoongi dosen yang sialnya adalah suaminya . Jungyoon sangat kesal , terlebih melihat anak-anak berkacamata di sebelahnya sudah mengumpulkan lemabara jawaban , dan di susuli oleh bebrapa orang lainnya . seketika rasa panic mulai menyerang .