31

3.2K 273 62
                                    

Dengan langkah cepat Jungyoon mengambil tas ranselnya dan memberikan kecupan basah tepat di dahi soehyoon yang mengamuk marah karena Jungyoon pergi begitu saja . maafkan gadis itu yang sudah panik , perasaan sedih khawatir pun menjadi satu . bahkan walaupun dia sedih air matanya masih tertahan terbendung apalagi melihat Jungkook yang berada di balik kemudi menatapnya dengan senyum sendu . seketika rasa tercabik sedih pun mencubit hatinya . gadis itu sangat mengetahui bagaiamana kedekatan Jungkook dengan kakeknya .

Bahkan selama perjalan pulang kembali ke apartement guna berkemas , hanya alunan musik dari radio yang memutarkan lagu boyband yang sedang naik daun itu . entah bagaimana , lagu itu sangat cocok dengan suasana saat ini . Jungyoon merutuki saluran radio yang sialnya hari ini memutarkan lagu sedih terlebih melihat raut wajah Jungkook yang mengeras walaupun terlihat santai dan masih fokus kepada jalanan .

Sesekali terdengar helaan nafas berat dari Jungkook , dan itu mampu membuat Jungyoon menoleh dan mendapatkan senyum kecil dari Jungkook .

" kita sudah sampai " katanya dan langsung membuka pintu lalu menuju kepintu masuk tanpa mengatakan hal lain . Jungyoon juga bisa merasakan kehilangan yang amat dalam ketika melihat Jungkook , bahkan gadis itu tidak bisa berfikir bagaimana jika melihat raut wajah Pak Yoongi yang bahkan sudah berangkat duluan ke Jepang , dimana tempat lahir Tuan Min .

Tak butuh membawa baju yang banyak karna ini bukan lah liburan yang di damba-dambakan oleh Jungyoon , walaupun dia sangat ingin pergi ke Jepang menikmati wisata kuliner , dan tempat-tempat wisata lainnya . menaiki pesawat dan duduk dipinggiran jendela lalu mentap awan-awan yang terapung seperti permen kapas yang disukai Nami . wahh... bahkan Jungyoon merindukan Nami sekarang .

Gadis itu menoleh kearah samping dimana Jungkook menggunakan kacamata hitam menyumpal telinganya dengan earphone . mungkin menurut sebagian orang , Jungkook saat ini sangat keren nan tampan , dan itu tak bisa di elakkan . namun siapa yang tahu ? dibalik kaca mata hitamnya terdapat air yang mengalir , walaupun hal itu sudah kerap berapakali di dapati oleh Jungyoon . Jungkook dengan sigap menyeka air matanya . sungguh international Playboy ku yang malang .

Sedangkan Jungyoon dia kembali menatap kearah luar jendela , menerawang kejadian-kejadian masalalu dimana bertemu mertuanya , bercanda bersama Ibu Han yang setelah dia menikah dengan Pak Yoongi anaknya , mereka sudah jarang bertemu karena Ibu Han juga pulang balik ke Jepang . yang gadis itu tau , Tuan Min mempunyai perusahaan di Jepang dan menikahi Ibu Han yang dulunya juga tinggal di Jepang . Namun , Jungyoon tidak tahu bahwa fakta yang lainnya adalah Tuan Min melakukan rawat jalan di Jepang . 

Kini rasa ngantuk dan lelah pun menyerang gadis itu , matanya terpejam beriringan rasa berat yang berada di pundak kirinya dia menoleh dan mendapatkan Jungkook dengan wajah lelahnya sedang tertidur pulas . tak ingin mengusik , Jungyoon membenarkan posisi Jungkook di pundaknya dan ikut terlelep dalam dunia seperti mimpi ini .

##

Gadis itu terusik tat kala seseorang mengguncangkan tubuhnya serta memanggil namanya pelan , membuka mata perlahan menyamai netranya guna melihat kearah luar jendela dan memantulkan wajahnya . sudah malam rupanya .

Kedatanagn Mereka sudah di tunggu oleh keluarga Min , bahkan Jungyoon melihat seketaris Jung asisten pribadi Tuan Min menjemput mereka .

Laju kendaraan membelah gelapnya malam , lampu kelap-kelip yang menghiasi gedung-gedung menjulang ditatap tanpa minat oleh Jungyoon . walaupun mimpinya dulu adalah mendatangi Negara matahari terbit ini namun kedatangannya hari ini dengan perasaan duka cita .

Kediaman Tuan Min kini sudah lenggang tamu yang turut berduka juga sudah kembali pada kediamannya masing-masing . mereka sampai sedikit larut , dan Jungyoon yakin buntalan mungilnya pasti sudah tertidur di dalam box bayinya.

Oh My Darling -MYG (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang