4

2.8K 145 2
                                    

Karena enggan meladeni Brarez, Real memilih meninggalkan rooftop dan menuju kekelas.

Saat ini di kelas sedang ada guru yang mengajar, tanpa rasa takut Real memasuki kelas dan berjalan kearah guru yang sedang memberi penjelasan kepada semua murid.

Semua pasang mata memperhatikan Real yang dengan santai nya mendekati guru yang terkenal cukup galak itu.

"Permisi bu," ucap Real.

Guru itu menoleh ke arah Real dan menatap Real tajam seraya memperhatikan jam dinding.

"Dari mana aja kamu?!"

"Saya dari kamar mandi bu."

"Alasan! Kamu sudah membolos satu jam pelajaran saya, jadi lebih baik sekarang kamu keluar dan tidak usah mengikuti pelajaran saya!" Bentak guru itu.

Dari tempat duduknya Enra bergerak resah karena dia melihat sepertinya Real sedang tidak baik-baik saja , karena tak biasanya Real tak menjawab omelan guru.

"Tapi bu ... saya beneran dari kamar mandi bu." Jelas Real.

"Tidak! Saya udah sering ngasih kamu toleransi, tapi sekarang tidak ada kesempatan lagi untuk kamu," kata guru itu.

"Sekarang kamu keluar!" Lanjut guru itu lagi.

"Baik bu," Real melangkahkan kaki nya keluar kelas, kali ini dia sedang tidak mood untuk membalas omelan guru jadi dia memilih untuk mengalah dan mengistirahatkan sejenak otak nya.

Setelah Real keluar dari kelas, Enra membuat ulah agar diri nya dikeluarkan juga dari kelas, karena Enra pikir saat ini Real sedang membutuhkan dirinya. Dan Enra tau Real baru saja menangis, karena mata Real sembab dan agak merah.

Enra mengikuti langkah Real ke arah taman belakang sekolah mereka.

"Re!" Panggil Enra seraya berlari mendekati Real yang tengah menghentikan langkahnya.

Real menoleh kearah Enra dan berujar, "ngapain lo kesini ra? Ini masih jam belajar dan gak seharusnya lo ngikutin gue."

"Biarinlah ... males juga gue di kelas." Jawab Enra.

"Tapi gak seharunya ra," ucap Real seraya menghela napas panjang.

"Udah itu gak penting! Lo kenapa?"

"Gue gapapa ra."

"Bullshit! Mau kek gimana pun lo bohongin gue, gak bakal bisa lo bohongin gue, Re."

"Ck! Serah lo deh. Gue lagi males debat." Ucap Real.

Mereka duduk disebuah kursi panjang yang ada di taman belakang itu.

Enra mengeluarkan sesuatu dari saku seragamnya, lalu berniat menyalakan barang itu namun ditahan oleh Real, "jangan ra! Inget ini di sekolah."

Enra berniat untuk merokok namun gerakannya segera dihentikan oleh Real, karena ini masih di lingkungan sekolah.

Mereka berdua emang pecandu rokok, merokok udah seperti kegiatan mereka setiap hari bahkan hampir setiap jam. Namun Real masih menerapkan prinsip dalam diri nya, dia tak akan pernah merokok di lingkungan sekolah.

Tapi entah ... jika dia sedang frustasi maka dia akan melupakan sejenak prinsip itu.

"Gapapa lah re, gak ada yang liat juga."

"Serah lo!" Real beranjak dari duduk nya dan berjalan meninggalkan Enra karena saat ini dia sedang unmood , dan dia takut tak bisa mengontrol emosi nya.

Beberapa jam kemudian, bel tanda pulang sekolah berbunyi. Dan itu saat nya bagi semua siswa untuk bermalas malas an dirumah.

"Ra." Panggil Real.

"Napa Re?" Jawab Enra.

"Ke cafe kuy?" Ajak Real.

"Kuylah ... gue juga males dirumah."

"Hayo lah." Real berjalan seraya merangkul Enra dan mereka menaiki mobil untuk menuju ke cafe langganan mereka.

*****

Mereka berada di lantai atas sebuah cafe yang cukup terkenal dan menjadi tempat favorit muda mudi.

Mereka berada diarea khusus untuk perokok atau biasa disebut area outdoor cafe itu.

Di area itu kebanyakan cowok cowok yang gemar merorok, dan hanya Real dan Enra ... cewek yang berada di area itu.

Real dan Enra tengah menyalakan rokok kemudian menghisap rokok itu lalu mengeluarkan asap melalui mulut dan hidung mereka.

Bagi mereka tempat itu adalah tempat ternyaman untuk mengistirahatkan otak mereka.

Disana banyak kicauan burung dan bisikan angin yang terdengar ditelinga mereka.

Dan menghisap rokok merupakan kegiatan yang mereka lakukan untuk menghibur diri mereka.

Hanya dengan satu batang rokok membuat mereka melupakan masalah yang terjadi dan sejenak berdamai dengan keadaan.

TBC

Aih gila ... absurd bgt ceritanya:v

Unpub ae ya?

Arrogant Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang