shi jiu

710 47 1
                                    

Sesaat setelah Brarez pulang, Realyn menerima sebuah pesan dari seseorang yang tidak di kenali nya.

Ting ...

+6283xxxxxxxxx : Hai sayang, kangen gue kan pasti? Tunggu kejutan dari gue ya.

Tanpa di sebutkan nama nya pun Realyn sudah tau siapa yang baru saja mengirim pesan padanya. Laki-laki bejat itu kembali menganggu ketenangan hidupnya.

Realyn berusaha tak menghiraukan isi pesan itu dan memilih untuk menyibukan diri dengan membaca novel.

Saat Realyn tengah berkutat dengan novel nya di kamar, suara pintu kamar terbuka membuat dia mengalihkan pandangan dari novel.

Realyn memasang muka datar saat tau siapa yang memasuki kamarnya.

"Lo udah gapapa, dek?"

"Bukan urusan lo," ketus Realyn dan kembali memfokuskan pandangan ke bahan bacaannya.

Reyvan terkekeh sembari mendekat ke ranjang Realyn.

"Mau sampe kapan ketus sama gue?" jeda Reyvan, mengecup singkat kening Realyn , "lo gak bisa sembunyikan sesuatu dari gue," tambah nya seraya berjalan keluar kamar Realyn.

Sedangkan Realyn masih mematung karena sikap Reyvan kepadanya.

Hari ini abang nya benar-benar membuat ulah. Memeluk, mengecup, dan makna tersirat dari setiap perkataan abang nya mampu menyentil ego nya.

Drrtt ... Drrt ...

Getaran ponsel membuat Realyn tersentak dari lamunannya.

"Dia lagi," batinnya saat melihat nomor yang tadi mengirim pesan pada nya kini menelpon.

Realyn mengabaikan panggilan itu, namun lelaki itu terus saja menelpon nya dan di layar notifikasi ada beberapa pesan dari nya.

+6283xxxxxxxxx : Angkat.
+6283xxxxxxxxx : Cantik, angkat telpon nya, gue kangen suara lo.
+6283xxxxxxxxx : Gak masalah kalo sekarang gak mau angkat, gue pastiin besok lo gak akan nolak apapun perintah gue.
+6283xxxxxxxxx : Selamat malam, my girl.

"Sampai kapan monster itu akan menganggu gue, Tuhan," gerutu Realyn sembari mengusap gusar wajahnya.

Sudah cukup untuk hari ini, tidak mau berlarut-larut memikirkan hal yang bisa mengganggu psikis nya, Realyn memilih untuk mengistirahatkan diri nya.

Sesaat kemudian Realyn telah terlelap.

Selang beberapa menit, Reyvan kembali memasuki kamar Realyn.

ia menyelimuti tubuh mungil adek nya, mencium keningnya dan mematikan lampu.

"Selamat malam, sayang."

Reyvan meninggalkan kamar itu.

*****

Keesokan hari nya, Realyn tengah bersiap untuk mengantar Brarez ke bandara.

Ia menggunakan sweater crop warna navy, celana jeans hitam, dengan rambut di cepol asal dan tanpa make up, tidak lupa memakai parfume.

Realyn menemui Brarez yang sudah menunggu nya di ruang tamu.

"Ayok, Rez."

Yang di sebutkan nama nya pun menoleh, "ayok," balasnya dengan senyuman.

"Btw cantik amat, kayak mau kemana aja," lanjut nya.

"Kan gue emang cantik," tukas Realyn.

"Yee tokek! Malah ke ge-er an ini anak," cibir Brarez dan menoyor kepala Realyn.

"Suka-suka Realyn," sahut Realyn.

Brarez merangkul pundak Realyn, dan keduanya berjalan memasuki mobil.

Beberapa menit kemudian mereka sampai ke tujuan mereka, Realyn membantu membawakan koper Brarez.

"Btw ini gak ada pesan-pesan gitu sebelum gua take off?"

"Pesan apaan?"

"Ya apa aja, misal jaga diri ya, jangan telat makan, cepet balik, jaga mata, jaga hati, jangan bandel, jangan betah-betah disana, love you, gitu," jelas Brarez.

"Gak ada."

"Serius gak ada?"

"Iya ... eh ada deng," tukas Realyn.

"Apa?"

"Idiot nya di simpen dulu biar gak malu-maluin," tandas Realyn.

"Sialan lo!" Brarez menyentil jidat Realyn.

"Aduh ... Sakit bego."

"Gini amat gue punya cewek," gumam Brarez.

"Hah? Apa?"

"Kagak."

"Lo ngomong apa barusan?"

"Nggak ngomong apa-apa, bolot."

"Oh yaudah."

"Udah gitu doang?"

"Iyaa."

"Yaudah gue duluan, jaga diri, selalu kabarin gue , I am gonna miss you,"  terang Brarez.

Realyn mencekal lengan Brarez, "tunggu!"  Brarez membalik, "cepet balik, gue juga bakal kangen lo, love you," tambah Realyn.

Ia memeluk erat Brarez dan memberinya kecupan singkat di pipi, "take care," ujar Realyn.

Menerima perlakuan Realyn tiba-tiba membuat Brarez mesem salah tingkah.

Dia tidak mimpi kan?

Dia mencium kening Realyn lama, "gue duluan ya, see you."

TBC

Arrogant Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang