45. Jangan dimulai!

6K 495 22
                                    


❤❤❤

Vinie sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vinie sakit.

Dan ini pertama kalinya gue khawatir dibarengi jengkel sama sakitnya dia.

Gimana enggak, dia izin kerja kelamaan, 4 hari dan itu artinya sebagian besar tugasnya di tempat kerja bakal lumer ke gue.

Gue nggak pernah merasa keberatan kalo seandainya dia libur seminggu bahkan sebulan sebenarnya, cuman untuk bulan ini, berat bagi gue.

Ingat kan vinie itu dokter kontrol sekaligur terapis kevin untuk sebulan penuh dalam masa pemulihan.

Nah itu dia, Vinie ngasih jadwal gue cek dia dan hebatnya dalam 4 hari gue musti ketemu dia 2 kali.

"Ya gimana lagi chel, gue nggak kuat kalo harus pergi kerja, maaf ya."

Dia bilang gitu, guenya auto luntur kan jengkelnya.

"Gue nggak papa kok vin, lo nggak usah nggak enak gitu, yang penting lo istirahat biar cepet pulih."

--

Gue pergi sambil jalan loyo menuju ruangan klinik, masih dengan kacamata bulat karena lagi malas makai lensa kontak.

Saat di perjalanan gue dikagetin sama danu yang tiba-tiba nempelin suatu benda yang hangat di pipi.

Bukan dicium loh ya ini, secara ngerasanya keras.

"Lesu banget, semangat dong." Dia jalan disamping sambil megang 2 kaleng kopi instan botol.

"Nu itu kopi buat gue satu?" Tanya gue yang emang udah putus urat malu sama danu. 

Danu ketawa sambil ngasih kopi itu ke gue, "iya buat lo, nih!"

Gue seneng karena danu ngasih kopi saat ini, setidaknya selama beberapa jam, ini bisa jadi penopang mata sayu gue yang dari pagi lrmes karena kurang tidur.

***

Rachel menyusun laporannya di klinik dengan serius. Ia tidak hanya sendiri diruangan tapi ditemani oleh official medis seperti mbak ute sama mira.

"Chel kita mau keluar ngambil beberapa obat yang katanya sudah nyampe, tinggal sebentar ya?" Mbak ute bersiap untuk pergi bersama mira.

Rachel mengangguk, "iya mbak, hati-hati."

Setelah dirinya sendiri, terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Pink Shuttlecock | Kevin Sanjaya ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang