kalian ga akan perna tau , rasa nya sakit hati karna kelakuan sahabat sendiri.-Annatasya Falencia Haley
~~~~"Falenn!!!ayo bangun sayang. uda jam 6 nanti kamu telat." teriak oma rita dari arah dapur.
"iya oma ini sudah rapih." sahut falen sambil menuruni anak tangga rumah nya. falen hari ini terlihat cantik walau tampil sederhana. tidak seperti biasanya , kali ini rambut nya ia biarkan tergerai indah.
"oma , falen berangkat dulu ya. Assalamualaikum." ucap falen
"Wa'alaikumsalam"
~~~
sekolahketika falen melewati koridor banyak pasang mata yang melihat nya dengan berbagai tatapan berbeda beda. ada yg menunjukkan secara terang terangan ataupun diam diam.
tapi falen tetap lah falen. dengan wajah datar nya dia memilih melanjutkan langkah nya ke kelas dari pada harus melayani tatapan tatapan gajelas dari para siswa siswi di sekolahnya.
baru sampai di depan pintu kelasnya , falen sudah di kejutkan oleh teman sekelasnya.
"eh len , itu anak anak lagi pada rame ngomongin lo di lapangan. ada raka sama rara juga disitu , gece len kesono , kali aja penting" ucap clara teman sekelas falen.
falen buru buru ke lapangan untuk melihat apa yg terjadi. falen mempercepat langkah nya agar cepat sampai di lapangan.
saat memasuki lapangan , terdengar suara tepuk tangan dari seorang siswi yang sangat sangat falen kenali. ya , dia sahabat nya rara. apa apaan ini?!. knpa jadi seperti ini? apakah selama ini dia mempunyai salah?
"bagus deh klo lo dah dtg" sinis rara
"apa mau lo" jawab falen datar
"mau gue... eum apa yaa. gue mau lo jauhin raka!." ucap rara
sedangkan raka yang mendengar itu melotot tak percaya mendengar ucapan gila dari wanita yang kini berada di depan nya.
"dasar cewe gila!" bentak raka ke rara
rara yang mendengar itu hanya tersenyum sinis menanggapinya.
rara berbalik arah. yg tadi nya dia menghadap falen dan membelakangi raka. skrg ia memutar tubuhnya menghadap ke arah raka."raka sayaang.. sekarang gue minta lo pilih GUE ATAU DIA?!." teriak rara emosi sambil menunjuk tangan nya ke arah falen saat mengucapkan kata kata itu.
sedangkan falen diam mematung menyaksikan ini semua. menyaksikan bagaimana kejam dan tega nya rara kepada dirinya. yang notaben nya adalah sahabat nya sendiri. sungguh , ini sangat menyakitkan untuk falen. sudah cukup! sudah cukup bagi falen untuk semua rasa sakit yg ia terima. rasa sakit yang timbul karna masa lalu saja masi membekas. ini lagi sudah di tambah rasa sakit yg sekarang.
apakah ini adil untuk falen?jika boleh berbicara. ini sungguh tidak adil!sejak kecil falen tidak merasakan bahagia. dan sekarang?akankah dia harus merasakan kembali luka lama itu?
seketika semua yang ada di lapangan senyap tak ada suara. sampai akhirnya raka angkat bicara.
"lo mau tau gue pilih siapa?" tantang raka sambil menatap sinis ke arah rara
"yang jelas gue lebih milih falen daripada cewe bejat yang ga berotak kayak lo!." jawab raka di sertai senyuman sinis nya.
rara diam tak berkutik. merasakan hati nya seperti di hantam beribuan batu. tapi rasa sakit itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang falen terima.
raka yang sudah muak dengan keadaan seperti ini , berjalan ke arah falen dan menarik tangan nya untuk pergi dari situ. daripada hrus berlama lama menghadapi nenek lampir yang egois. lebih baik mereka pergi.
akhirnya satu persatu siswa dan siswi sudah mulai berhamburan. sekarang tinggal rara seorang diri dengan dendam yang sekarang sudah semakin menjadi jadi.
~~~~
hallo!! Assalamualaikum semuanya.
yeayyy aku update lagi!!!
hehe gapapa ya walaupun sedikit. yg penting update. ye ga?iyein.jangan lupa vote & komen yaaa.
terimakasih
see you guys
KAMU SEDANG MEMBACA
🤪🤪Snow Queen
Teen FictionSedang malas berkawan dengan harapan , sudah muak berkali kali di tinggalkan. kadang manusia tak pernah serius dengan apa yang sudah menjadi milik mereka , seenaknya diterbangkan lalu dihempas kencang ke jurang yang dalam. apa mereka fikir hati...