Diambang Kehancuran

2.2K 86 1
                                    

kali ini aku pasrah. pasrah dengan semua kenyataan yg ada , aku lelah. biarlah semua ini berjalan sesuai takdir-Nya.

-Annatasya Falencia Haley

~~~~

semenjak kejadian kemarin di lapangan. falen lebih memilih sering menyendiri dari pada harus bertegur sapa dengan yg lain. sungguh kejadian kemarin di luar dugaan nya. kenyataan yang sama sekali tidak ingin ia dengar. haruskah semua ini menyangkut masalah persahabatan nya. kenapa harus seperti ini?kenapa dunia harus sekejam ini? sudah lah falen sudah lelah menghadapi ini semua. falen sudah terlalu muak dengan semua nya.

di balik itu , kini raka sedang memperhatikan falen dari kejauhan. entah kenapa rasa nya hati nya ikut sakit melihat falen seperti itu. dimana tidak ada lagi raut bahagia di wajah nya. yg ada malah kesedihan yang kian melanda.

raka amat menyesal. andai dia bisa mencegah falen agar tidak ke lapangan. sudah lah , nasi sudah menjadi bubur. tidak ada lagi yang bisa di perbaiki.

dengan langkah yang hati hati , raka menghampiri falen yang kini sedang duduk di bangku taman sekolah dengan tatapan yang kosong.

"eh len , ngelamun aja." ucap raka yang sekarang sudah duduk di samping falen

falen yang kaget akan suara raka pun menolehkan wajah nya ke arah raka berada.

"eh ka , gue gppa ko." lirih falen

"len , apapun masalah yang lo hadapi. lo harus tetap semangat. lo harus tetap yakin kalo lo bisa ngejalanin ini semua , apapun yang akan terjadi lo harus selalu siapin diri lo buat lebih bisa menghadapi nya dengan ikhlas dan sabar." ucap raka sambil mengelus rambut falen.

falen yang di perlakukan lembut seperti itu pun mendadak diam membisu. jujur , baru pertama kali falen merasakan hangat nya di perlakukan seperti raka merlakukan nya tadi. baru kali ini ada seorang cowo yang bisa membuat hati falen menghangat.

"makasi ka sarannya." seketika senyum falen mengembang sempurna.

"uda yuk ah masuk kelas , dikit lagi mau bel masuk." ajak raka sambil menggandeng tangan falen untuk menuju ke kelas mereka masing masing.

di balik itu semua , ada seseorang yang melihat kejadian itu , ada seseorang yang diam diam memperhatikan apa yang di lakukan falen dan raka. seseorang yang menebar kebencian , seseorang yang di mata nya penuh dengan dengki. ya , dia rara. rara yang kini amarah nya sudah mulai memuncak.

"gue jamin lo bakal mati falen!" ucap rara di sertai seringaian licik.

~~~~~

"beri salam!"

"Assalamualaikum bu!!!"

siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk segera pulang ke rumah mereka masing masing. sedangkan falen sedang asik membereskan buku buku nya. rara?entah lah dia belum balik ke kelas sampai jam pulang sekolah.

saat falen hendak keluar kelas , ada teman sekelas nya yang menghentikan jalan nya.

"eh len , di cariin tu sama bu dian di deket gudang belakang." ucap teman sekelas nya

"gudang belakang?bukan nya gudang itu uda ga kepake ya?" tanya falen aneh. perasaan gue ko gaenak ya, batin falen.

"kurang tau deh. tapi bu dian nyuruh lo kesana , ada yang pengen di omongin kata nya." ucap siswi itu lagi

🤪🤪Snow QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang