Keadaan kota jakarta saat ini tidak sepadat biasanya. kebanyakan kendaraan beroda empat yang berlalu lalang. terik matahari pun sangat menyengat di pagi hari ini. seorang perempuan berdiri di dekat halte menunggu bus yang datang , perempuan itu nampak nya sendirian disana. dengan tampilan sederhana dan rambut yang ia kuncir menjadi satu.
Ting!
bunyi itu seperti nya berasal dari hp perempuan tersebut , yang pertanda ada sebuah pesan yang masuk.
from : tante lidiya
bisa kerumah sakit sekarang?ada yang ingin tante bicarakan. sekalian cek up juga , hari ini kamu ada jadwal cek up kan?perempuan itu seperti nya sedang membaca pesan dari orang yang mengirimnya. setelah membaca pesan tersebut entah kenapa perempuan itu menjadi lesu. semangat yang tadi nya terpancar di wajah nya mendadak lenyap setelah melihat pesan tersebut. ada apa dengannya?
kalian tau perempuan itu siapa?yap , dia falen. falen menghembuskan nafas nya gusar , betapa ceroboh nya ia sampai lupa kalau sekarang jadwal nya ia cek up. setelah membaca pesan tersebut , falen memilih tidak membalasnya. ia segera saja memesan taksi dan meluncur ke rumah sakit yang sering ia kunjungi. sepertinya acara ke toko buku falen batalkan.
kebetulan taksi nya lewat , segera saja falen memberhentikan nya. di dalam perjalanan hanya terdengar suara radio yang ada di taksi tersebut. falen sibuk memainkan hp nya.
"dek , ini kita mau kemana ya?" tanya supir taksi tersebut.
"ke rumah sakit citra kasih pak." jawab falen.
setelah mendapat jawaban dari sang penumpang , supir taksi tersebut segera melanjuti perjalanan nya ke tempat lokasi yang sudah di beri tau.
akhirnya falen sampai di rumah sakit tersebut , dan segera turun dari taksi. sebelum turun ia memberi uang lima puluh ribuan kepada supir taksi tersebut.
dengan langkah tergesa gesa falen menuju ruangan tante nya. ketika sudah di depan pintu ruang kerja tante nya , ia terlebih dahulu mengetuk pintu.
tok!tok!tok!
"masuk." ucap orang yang ada di dalam ruangan tersebut.
falen membuka knop pintu , setelah terbuka falen melangkahkan kaki nya masuk ke ruangan tersebut.
"eh falen , akhirnya datang juga. silahkan duduk." sapa tante lidiya kepada ponakan satu satu nya , sambil mempersilahkan falen duduk.
"iya tante." jawab falen seadanya.
"oh iya sebelum cek up , tante pengen ngomongin sesuatu yang sangat penting buat kamu." ucap sang tante yang tiba tiba menjadi serius.
"soal apa tante?" tanya falen.
"ini soal penyakit kamu falen , setelah seminggu yang lalu kamu melakukan cek up , asisten tante mengambil hasil dari laboratorium nya. dan itu adalah hasil cek up kamu." ucap sang tante.
"sebelum itu , ada yang ingin tante tanyakan ke kamu. apa akhir akhir ini kamu suka sekali pusing?mimisan?lemas?lelah?dan kadang susah sekali untuk tidur?." sambung tante lidiya
"iya tante. akhir akhir ini falen sering mimisan , terus sering ga fokus buat belajar." tutur falen
"apa kamu pernah muntah darah berturut turut?" tanya sang tante lagi.
"iya tante waktu itu pernah. sehabis pulang cek up minggu lalu mata aku sering berkunang kunang , badan aku kayak lemes gabisa di gerakin , terus juga setiap malem aku selalu muntah darah , kadang juga aku suka pingsan tiba tiba tante , dan satu lagi aku sering banget keringetan berlebihan." jelas falen panjang lebar.
sedangkan tante lidiya hanya bisa menundukan kepalanya. harus mulai dari mana ia mengatakan ini?
"eum falen , mungkin ini berat untuk kamu. tapi tante harus kasih tau kamu , bagaimana pun ini penting buat kamu." ucap tante lidiya. oh ya btw tante lidiya itu salah satu dokter di rumah sakit citra kasih.
"apapun itu falen siap tante nerimanya." tutur falen tenang , ia tidak mau gegabah lagi.
"oke. setelah asisten tante ngasih hasil cek up kamu minggu lalu , tante sempet ga percaya sama hasil nya. tapi mungkin ini sudah takdir tuhan." ucap sang tante.
"lalu?ada apa tante?"tanya falen
"kamu terkena penyakit leukemia stadium akhir." ucap sang tante lirih.
Boom! bagai di sambar petir di siang bolong , dunia falen benar benar runtuh. apa?leukemia?kanker darah?ga mungkin. katakan ini sebuah bohong! katakan ini semua tidak benar! apa lagi ini?!
"a-pa tante?leu-kemia?kank-er dar-ah tante?." tanya falen terbata bata.
"iya falen , benar. kamu di diagnosa memiliki riwayat penyakit mematikan , yaitu leukemia( kanker darah)." ucap sang tante
"ga! ga mungkin!" falen benar benar hancur saat ini juga. falen benar benar rapuh , dia seperti sudah tak berdaya lagi. bagaimana bisa?leukemia? stadium akhir?apa lagi ini ya tuhan. falen cape! falen lelah! ingin mati saja rasa nya.
tante lidiya yang melihat keponakan nya sangat terpukul , membantu menenangkan keponakan nya. ia tau bahwa falen sangat sangat terpukul akan berita ini , ia tau falen benar benar hancur. dunia falen seperti seakan akan berhenti saat itu juga.
"sudah falen. tante bakal bantu kamu buat ngelewatin semua nya , nanti setiap hari kamu harus rutin ya kemoterapi." ucap sang tante. sepertinya kini falen sudah mulai tenang. terbukti ia sudah tidak menangis lagi.
"tante... akan kah ada kesempatan aku untuk lama lagi di dunia ini?" tanya falen lirih.
"falen .. kematian itu hanya tuhan yang tau. sudah ya , yang terpenting falen harus semangat! biar falen bisa sembuh dari penyakit ini." tutur tante lidiya.
"tante , falen minta tolong. soal penyakit falen jangan sampai ada yang tau. cukup falen , tante , dan tuhan aja yang tau." ucap falen yang sekarang sudah berdiri merapihkan penampilan nya yang acak acakan sehabis menangis tadi.
"insyaallah. tante bakal jaga amanah dari kamu. jangan lupa ya , setiap pulang sekolah kamu harus kesini buat kemoterapi." ucap sang tante.
"yauda tante , falen pulang dulu. Assalamualaikum." ucap falen sembari melangkah keluar dari ruangan tante nya.
"wa'alaikumsalam." jawab sang tante.
~~~~
bagaimana jika kalian yang berada di posisi falen?bagaimana jika kalian yang merasakan apa bila kalian menjadi falen? akankah kalian sanggup? akankah kalian bisa sanggup seperti falen yang harus menerima semua kenyataan pahit dalam hidupnya. bisakah kalian?. asal kalian tau , falen ingin hidup bahagia , tenang tak ada masalah. falen ingin seperti mereka yang selalu di perhatikan oleh keluarga nya. falen ingin hidup bahagia. ia lelah hidup seperti ini.
ia terus berjalan tak tentu arah , dengan air mata yang mengiringi langkah pergi nya. kenyataan pahit yang ia terima , masalah yang terus terusan datang melanda. membuat falen benar benar jatuh , sejatuh jatuhnya. tak ada lagi senyum di wajah nya , tak ada lagi kecerian di dalam dirinya. sekarang hanya ada falen yang lemah , falen yang rapuh. sekarang senyum itu berubah menjadi tangisan. kecerian itu berubah menjadi kekosongan. falen lelah , falen ingin BAHAGIA! falen bingung akan takdir hidup nya. akan kah akan terus ada kepahitan tanpa adanya kebahagiaan? akan kan terus seperti ini? akan kah hidup nya akan selalu ada kegelapan tanpa menemukan titik terang? rasa nya ingin pergi saja dari dunia ini. bagaimana dengan nasib nya nanti? penyakit yang tak pernah ia impi impikan , kini datang menghampirinya dan singgah di tubuhnya. kejutan apa lagi ini? penderitaan apa lagi yang akan falen terima?
"Tuhan , aku lelah hidup seperti ini." batin falen.
~~~~~
hallo semuaa:)
aku update lagi yuhuujangan lupa vote & komen ya
happy reading guyss:)see youu:):)
KAMU SEDANG MEMBACA
🤪🤪Snow Queen
Teen FictionSedang malas berkawan dengan harapan , sudah muak berkali kali di tinggalkan. kadang manusia tak pernah serius dengan apa yang sudah menjadi milik mereka , seenaknya diterbangkan lalu dihempas kencang ke jurang yang dalam. apa mereka fikir hati...