PUTUS

1.6K 68 1
                                    

maaf. untuk saat ini aku memilih untuk menyerah , dan putus asa dengan semuanya.

-Annatasya Falencia Haley

***

hari ini falen benar benar sudah yakin akan keputusannya. ia akan meluruskan masalah yang terjadi antara dirinya dan raka , semoga saja raka mau mendengarkan nya. falen memantapkan langkah nya menuju ke sekolah , dengan penuh keberanian ia mulai melangkah pergi ke sekolah dengan mobil nya.

butuh lima belas menit untuk falen sampai kesekolah , sekarang ia sedang memarkirkan mobil nya di parkiran sekolah. dengan langkah santai ia melewati koridor dengan tatapan dingin nya. banyak siswa siswi yang secara terang terangan mengungkapkan kekaguman nya kepada falen yang seperti bak bidadari. acuh tak acuh falen berjalan dengan wajah datar tanpa ekspresi.

di ujung lorong sana , falen dapat melihat jelas raka dan rara sedang duduk bermesraan disana. tak tau diri memang. dengan tatapan sinisnya falen berjalan ke arah mereka. dilihatnya wajah terkejut dari mereka berdua ketika melihat kedatangan falen yang tiba tiba.

falen menatap sengit keduanya. "raka , gue pengen ngomong sama lo. gue tunggu di taman belakang"
setelah mengatakan hal itu falen pergi dari hadapan kedua orang yang tak punya malu itu. raka yang melihat kepergian falen mengekor di belakangnya , sedangkan rara mengepalkan tangan nya kuat kuat.

sialan lo falen. Batin rara

****

"duduk." ucap falen datar

dengan kikuk raka duduk di bangku yang ada di taman sekolah tersebut. yap , sekarang mereka berdua sudah ada di taman sekolah.

"apa yang pengen lo omongin?" tanya raka

"kenapa lo jauhin gue?"

"ck , uda jelas jelas lo itu jalang! baca maka nya tulisan di madding sekolah tolol!" geram raka sambil menunjuk nunjuk ke arah falen dengan tatapan seperti binatang buas yang ingin menerkam mangsanya.

"jaga ucapan lo bodoh." sahut falen santai

falen berdecak tak percaya , lalu melanjutkan kata katanya. " jadi? cuma sampe situ batas kepercayaan lo ke gue? cuma gara gara berita sampah kayak gitu , lo percaya?bodoh. lo bodoh. gue itu siapa lo si?pacar?temen?atau jangan jangan gue ga dianggap apa apa? enak banget ya jadi lo , dateng bawa harapan , dikasi kepastian , trs tiba tiba pergi seenak jidat lo? heh bodoh! asal lo tau , gue berkorban buat lo! tapi apa yang gue dapet?lo lebih percaya sama berita sampah itu dari pada gue."

"m-maksut lo a-apa?."

"uda lah ya cape juga jelasin sama orang yang ga berotak kayak lo."

"tapi emg bener kan lo itu jalang?!"

"gue perjelas lagi ya tuan Raka Leonard Dirgantara yang terhormat! gue bukan jalang , dan gue hidup dari keluarga yang berkucupan. dan gue ga perna nyerahin harga diri gue cuma karna gue kekurangan kasih sayang. walaupun kedua orang tua gue uda cerai , tapi gue bukan perempuan nakal yang dengan bodoh nya ngejual keperawanan nya ke orang lain"

"lo adalah cowo terbodoh yang dengan tolol nya percaya sama berita murahan itu."

falen hendak bangkit , tapi pergelangan tangan nya di tahan oleh raka.

"terus?hubungan kita gimana?" tanya raka.

"lo nanya hubungan kita gimana? lo pikir sendiri lah bodoh."

"gue serius len! jujur gue masi sayang sama lo."

"sayang kata lo? terus kemaren sama rara ngapain ka?tolol kali ya lo. lo pikir hati gue mainan?yang lo mainin kalo lo lagi butuh , dan lo buang gitu aja kalo lo uda ga butuh. gue punya harga diri! gue ga bisa diginiin!."

raka menarik falen ke dalam pelukannya , sedangkan falen meronta ronta minta di lepaskan. tapi raka semakin mengeratkan pelukannya seolah olah falen tidak boleh pergi darinya.

"maafin gue len , hiks maafin gue hiks hiks." isak raka

"tenang aja , gue uda maafin lo ko." falen menepuk nepuk pelan bahu raka.

"kita masi pacaran kan len?" tanya raka

falen yang mendengar itu hanya bisa tersenyum pahit.

"sorry , gue gabisa lagi."

"len , plis. gue sayang sama lo."

"kenapa baru sekarang bilang kayak gtu pas gue uda jelasin semua nya?kalo ga gue jelasin , lo pasti ga bakal minta maaf kan? lo pasti bakal terus terusan khianatin gue dengan cara berduaan sama rara kan? jawab ka hiks! jawab hiks hiks."

"maafin gue len , maafin gue."

"kita putus." dengan sekali tarikan nafas , falen berhasil mengatakan kata kata yang sedari kemarin ingin ia ucapkan.

raka tercengang dibuat nya. bagaimana bisa?bodoh , salah dia sendiri yang lebih percaya berita sampah itu. sekarang cuma ada penyesalan dan rasa bersalah yang menghantui raka saat ini. sebelum beranjak pergi , falen memutar tubuh nya menghadap raka.

"gue pergi ya?"

"ke mana?"

"ke lain hati. Rasa nya terlalu sulit untuk bertahan disini , ketika lo lebih memilih abai dan tidak peduli. Barangkali lebih baik gue berhenti , ketimbang terus terusan menyiksa perasaan sendiri." setelah mengatakan itu falen melangkah pergi jauh. kini hanya tersisa penyesalan di hati raka. bagaimana bisa dia dengan bodoh nya melukai hati gadis setabah falen , dan dengan tidak tau malu nya ia meminta falen untuk kembali setelah apa yang telah ia lakukan ke falen.

gue bodoh len , bodoh. gue bodoh karna uda nyianyiain cewe sebaik lo. Batin Raka

***

haay:)
aku balik lagi guys
semoga dapet feel nya ya

sorry kalo part kali ini pendek , ide nya cuma sgitu doang hehe. aku juga sibuk akhir akhir ini , oke ga nanya:)

jangan lupa vote & komen yaa. vote vote vote vote woyyy.

oke oke gausa lama lama:)
HAPPY READING GUYS:*

see youuuuuu








🤪🤪Snow QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang