Halo!!
Author nya ngilang sebentar kemarin kemarin maaf euy, moga moga masih pada inget jalan cerita nya :’)****
Luthfy Achilles, selaku ayahanda Iqbaal Achilles tentu tidak lepas tangan akan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah bagi Iqbaal. Meski sudah menikah lagi dan memiliki keluarga baru, Luthfy tetap memprioritas kan putra pertamanya—Iqbaal. Iqbaal memang hidup sendirian dirumah lama keluarga Achilles, namun meski begitu Luthfy tetap memantau Iqbaal lewat pekerja dirumah.
Dan Luthfy tau semuanya, tentang depresi Iqbaal beberapa tahun belakangan ini. Ia sendiri merasa hancur dengan kenyataan bahwa penyakit depresi milik mendiang istrinya diturunkan pada putra sulung nya.
Berita terakhir yang Luthfy dengar bahwa Iqbaal kembali menyakiti dirinya, hal itu membuat Luthfy harus turun tangan. Ia tidak mau kehilangan kembali anggota keluarga nya. Luthfy harus mulai bertindak sebelum Iqbaal menyakiti dirinya lebih parah lagi.
“Maaf kemarin Aiden gak sempat ketemu Om, Aiden baru tahu kalau Om baru aja pulang dari luar negeri.” Ujar Aiden. Cowo yang masih berseragam sekolah itu duduk dihadapan ayahanda sahabatnya.
Aiden diberitahu bahwa Ayah Iqbaal ingin menemui nya disebuah cafe dekat sekolah. Aiden pun menyanggupi.
“Om pulang nya juga mendadak, ini ada buah tangan buat kamu.” Luthfy meletakkan paperbag diatas meja. “Parfum yang pasti manly banget.”
Aiden terkekeh setelah melihat isi paperbag. “Om mah tau banget yang Aiden suka, btw makasih ya Om. Oh ya Om, Iqbaal gak sekalian diajak juga. Mumpung jam makan siang nih.”
“Gak usah gak usah.” Aiden mengerutkan dahinya melihat penolakan Luthfy. “Om mau membicarakan suatu hal penting sama kamu, dan Om yakin Cuma kamu yang tahu dan paham situasi ini.”
Aiden sepertinya mengetahui arah pembicaraan Ayah Iqbaal ini. Aiden berdehem, ia biarkan Ayah Luthfy mengambil ancang ancang untuk bicara.
“Om sudah tau semenjak Bunda Iqbaal meninggal, Iqbaal mengalami keanehan. Seperti suka nyakitin dirinya, dan pernah suatu ketika kamu juga menyaksikan itu sendiri. Om fikir itu hanya reflek Iqbaal atas kesedihannya, namun setelah beberapa tahun Om merasa itu agak janggal ketika Iqbaal melakukannya berulang ulang kali. Om khawatir..”
“Benar, Iqbaal depresi Om. Sama seperti mendiang bundanya, Iqbaal mengalami depresi.” Aiden menyela dan langsung membuat Ayah Luthfy bungkam.
“Iqbaal selalu melakukannya secara diam diam, sendirian dan tanpa sepengatahuan orang lain. Itu sebab nya Om sendiri gak tau kalau Iqbaals sering menyakiti dirinya. Belakangan banyak hal sulit yang Iqbaal hadapi, termasuk pernikahan Om yang baru. Saat itu Iqbaal benar benar mengiris pergelangan kakinya secara beruntal..”
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario
FanficJudul terinspirasi dari lagu IKON cerita berasal dari imajinasi author sendiri. Sekian,silahkan nikmati alur cerita nya ^^